Top Skor

10 Fakta Pemain Batak Pertama di Piala Eropa

Indonesia terlebih orang Batak boleh berbangga karena dari sekian banyak pemain yang berlaga di Euro 2016, ada satu darah Batak dan Indonesia yang ikut ambil bagian, dialah Radja Nainggolam. Pria yang memperkuat AS Roma ini adalah pemain yang membela Belgia. Adapun darah Bataknya mengalir dari ayahnya, ia merupakan gelandang jangkar yang dimiliki Belgia. Sementara di timnya saat ini ia juga harus bersaing dengan Fellaini di posisi yang sama.

Seperti pesepakbola lainnya, ia terlihat garang dengan rambut mohawk dan tato di seluruh tubuhnya. Namun soal olah skill bola, pemain ini lebih ditakuti dengan tendangan kerasnya. Total ia pun telah mencetak satu gol di euro 2016 dengan tendangan jarak jauhnya.Dibawah ini kami memiliki 10 fakta mengenai dirinya yang punya masa kelam di usia muda karena harus ditinggal oleh ayahnya dan berjuang ketika ibunya meninggal. Dan berikut fakta-faktanya :
radja nainggolan

1. Kembar Lain Tanggal
Radja dan Riana adalah saudara kembar, tapi mereka lahir di tanggal yang berbeda. Riana lahir pada dini hari tanggl 3 Mei 1988, sementara itu Radja keluar beberapa menit kemudian setelah jam berubah tanggal lewat pukul 00:00 di hari berikutnya 4 Mei 1988.

2. Hidup di Jalanan

Riana, saudara kembarnya dalam sebuah wawancara mengatakan setelah ditinggal ayahnya Marianus Nainggolan, kehidupan keluarganya sangat berat. Ibunya Lizy harus bekerja sangat keras untuk menghidupi anak-anaknya. Radja dan Riana terpaksa banyak hidup di jalanan.

“Kalau melihat kembali kehidupan kami yang selalu di jalanan, maka beruntung kami tidak terjerumus dalam kehidupan kriminal.”


3. Hutang Menumpuk

Menurut berbagai sumber, Marianus Nainggolan, kembali ke Indonesia bukan tanpa meninggalkan masalah. Ketika si kembar masih berusia 5 tahun, ayahnya pergi dengan meninggalkan hutang bertumpuk. Istrinya terpaksa bekerja dobel untuk membayar hutang itu.

4. Suami Istri Penggemar Tattoo

Radja Nainggolan dikenal senang dengan memasang tattoo di badannya. Pernikahan dengan Claudia Lai karena keduanya sama-sama pencinta tattoo. Terakhir dia memasang Mawar besar di lehernya. Keputusan yang menimbulkan tanda tanya banyak kalangan. Akhirnya Radja yang juga senang Tweet itu memberikan jawaban.
“Pilihan tato mawar karena saya ingin tampil beda. Sebenarnya tidak ada alasan khusus.”
Di punggung Radja terpatri tattoo tanggal kelahiran dan kematian ibundanya, Lizy Bogaerts.

5. Cinta Anjing

Selain mencintai tattoo, Radja juga memelihara anjing. Di rumahnya ada tiga anjing. Salah satunya bernama Rudi. Diambil dari nama Rudi Garcia, pelatih AS Roma yang dianggap berjasa mengorbitkan nama Radja Nainggolan.


6. Es Cream

Es Krim juga salah satu makanan kesenangannya. ‘Isola del Gelato’ adalah es salon langganan di Cagliari. Taste paling favorite: ­Gocciole Chocolate. Een coupe vanille-ijs met chocoladekoekjes.

7. Kakak Tiri

Selain Riana, kembarannya, Radja juga punya tiga saudara satu ibu beda ayah. Manuel Noboa usianya 14 tahun lebih tua dari Radja. Ayah manuel pria Ekuador yang juga tidak jelas rimbanya. Setelah ditinggal Marianus Nainggolan pulang kampung ke Indonesia, Manuel yang menjaga dan mengurusi Radja dan Riana.

8. Babysitter

Pekerjaan sambilan pertama Radja ketika masih remaja adalah menjaga anak. Sayangnya pada anak kecil terasa sampai sekarang. Ia sangat mencintai putrinya Aysha. Dan jika ada waktu luang di sela sepakbola, ia bermain-main bersama anak-anak panti asuhan.

9. Keras Kepala

Salah satu rahasia sukses Radja adalah sifat keras kepala dan pantang menyerah. Bahkan pelatih pertamanya di Linker Oever Belgia menyebutkan bahwa Radja mujur karena bertemu dengan pelatih yang memahami latarbelakangnya dan bisa memaafkan sifat bengalnya. “Banyak pelatih salah mengerti. Mengusir dan tidak terima kalau menghadapi pemain yang bengal. Padahal karakter itu justru membuat pemain tangguh. Berapa banyak pemain seperti itu yang terusir?”

10. Bathin Mati

Walaupun sejatinya si kembar Radja dan Riana sukses dengan sepakbola. Banyak fans di seluruh dunia, namun secara bathin tampaknya mereka tidak bahagia. Dalam sebuah wawancara belum lama ini Riana mengungkapkan bahwa “Radja dan saya sebenarnya secara bathin sudah mati rasa. Tapi kami masih bernafas, itu saja.” Sebuah ungkapan yang mencengangkan. Kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua, bisa menimbulkan luka yang dalam.

Related Articles

Back to top button