Top Skor

5 Pencetak Gol Penentu yang Paling Diingat

Gol Sergio Roberto tidak hanya sekedar membawa Barcelona melaju ke babak perdelapan final liga Champions musim ini, tapi juga memberi sejarah baru. Barcelona menjadi klub pertama dan satu-satunya klub yang bisa menang setelah ketinggalan aggregate 4-0 di first leg.

Kaki Sergio Roberto juga tercatat sebagai kaki bersejarah dan masuk dalam gol penentu yang paling diingat sepanjang sejarah. Melihat ke belakang tentu gol Sergio Roberto bukanlah satu-satunya. Dibawah ini setidaknya kami mencatat ada 5 besar gol penentu yang paling diingat, berikut diantaranya :

iniesta

  1. Andres Iniesta (vs Belanda)

Final Piala Dunia 2010 mempertemukan Spanyol dan Belanda. Artinya, akan ada juara baru dari laga tersebut, mengingat keduanya belum pernah menjuarai ajang paling bergengsi empat tahunan tersebut. Tampil terbuka, pertandingan tersebut cukup alot dengan hasil 0-0 hingga 2 x 90 menit.

 

Babak tambahan pun berjalan demikian, hingga di menit ke-117 Andres Iniesta membuyarkan impian Belanda untuk juara. Ini pun menjadi salah satu gol paling memorial yang pernah ada.

  1. David Beckham (vs Yunani)

Inggris menghadapi Yunani di laga terakhir babak kualifikasi grup untuk lolos ke Piala Dunia. Posisinya, mereka harus imbang untuk memastikan tiket ke London. Saat itu, Inggris tengah tertinggal 1-2 dari tamunya di Wembley.

 

Hingga menit terakhir datanglah peluang melalui tendangan bebas di daerah berbahaya Yunani. Seperti telah ditakdirkan, David Beckham dan tendangan bebas adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Dengan tendangan bebas indah yang melengkung, Beckham membawa Inggris ke Korea-Jepang 2002.

  1. Ole Gunnar Solskjaer (vs Bayern Munchen)

Supersub terbaik dalam dunia sepakbola mungkin pantas disematkan pada Ole Gunnar Solskjaer. Dirinya cukup sering menyumbang gol-gol saat datang dari bangku cadangan. Bahkan di laga-laga penting, tak jarang ia menjadi penentu kemenangan.

 

Contohnya pada saat comeback dramatis Manchester United atas Bayern Munchen di Final Champions League 1998/99. Tertinggal 0-1 hingga menit 90, United berhasil membalikkan keadaan lewat gol Teddy Sheringham dan diakhir dengan gol Solskjaer.

  1. Sergi Roberto (vs Paris Saint-Germain)

 

Tertinggal 0-4 di leg pertama oleh Paris Saint-Germain ternyata tak membuat Barcelona putus asa. Mereka pun menjalani mission impossible di Camp Nou pada leg kedua babak 16 besar Champions League 2016/17.

 

Semuanya terasa sesuai rencana setelah mereka unggul 3-0 dalam 50 menit. Namun, Edinson Cavani membuat Barca kembali harus bekerja keras setelah mencetak gol di menit ke-61. Barca pun memerlukan tiga gol untuk lolos.

 

Barca akhirnya menemukan gol-gol tersebut, dimulai dari gol tendangan bebas Neymar di menit ke-89 dan penalti Neymar di menit ke-91. Butuh satu gol lagi, Sergi Roberto yang masuk dari bangku cadangan di babak kedua menjadi pencetak sejarah bagi timnya dengan golnya di menit akhir. Barcelona pun lolos ke babak perempat final.

  1. Sergio Ramos (vs Atletico Madrid)

Apabila anda membutuhkan gol-gol penting, panggil Sergio Ramos karena ia merupakan ahlinya. Ramos merupakan figur penting dan juga penyelamat Real Madrid kala mereka sedang berada dalam situasi sulit.

 

Dimulai dari Final Champions League 2013/14 melawan Atletico Madrid. Tertinggal 0-1 oleh lawannya tersebut, Ramos membuyarkan harapan Atletico untuk meraih trofi UCL dengan sundulannya menit ke-92. Madrid pun menang 4-1 di akhir laga lewat babak perpanjangan waktu.

 

Selain itu, banyak gol menit akhir yang diciptakan Ramos, seperti gol penyeimbang kedudukan melawan Barcelona di Camp Nou 2016/17, Deportivo La Coruna di Santiago Bernabeu 2016/17. Terakhir dua golnya di kandang Napoli memuluskan langkah Madrid ke perempat final.

 

 

 

Related Articles

Back to top button