Top Skor

6 Tim Kuda Hitam yang Berhasil Mencapai Semifinal Liga Champions

Munculnya AS Monaco di babak semifinal liga champions memang diluar dugaan banyak pihak. Klub yang bermain di Ligue 1 Perancis ini memang tampil apik tidak hanya di liga champions saja namun juga di liga Perancis. Hal ini terlihat bagaimana posisi mereka di papan atas klasemen mengganggu juara bertahan PSG.

 

AS Monaco juga termasuk salah satu klub dengan produktivitas tersubur saat ini bersama Real Madrid. Komposisi pemainnya pun relatif imbang dengan komposisi pemain senior seperti Falcao dan generasi muda seperti Mbappe. Hal inilah yang begitu menjanjikan dari skua Monaco. Dan keberhasilannya melaju ke babak semifinal dianggap kuda hitam. Berikut tim lainnya yang juga pernah melaju sampai babak semifinal liga champions :

Leeds United's Eirik Bakke celbrates with Paul Oko

 

6. Deportivo La Coruna (Musim 2003/04)

Deportivo La Coruna dikenal sebagai tim yang kerap tampil mengejutkan saat bertemu tim-tim kuat di La Liga. Hal ini ternyata juga menular pada performa mereka di ajang Champions League.

Kejutan dihadirkan Deportivo di babak 16 besar, secara tak terduga mereka berhasil mengalahkan raksasa Italia, Juventus dengan keunggulan agregat gol 2-0.

Di babak perempat final, performa mengejutkan Deportivo ternyata masih terus berlanjut, di leg pertama, mereka memang harus mengakui keunggulan AC Milan dengan skor telak 4-1.

Rossoneri yang sepertinya sudah percaya diri akan melenggang ke semifinal, ternyata dikejutkan dengan performa luar biasa Super Depor yang berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan dengan skor 4-0. Deportivo pun melaju ke babak semifinal dengan keunggulan agregat 5-4.

5. Villareal (Musim 2005/06)

Musim 2005/06 sepertinya menjadi musim yang manis bagi tim yang saat itu dilatih oleh Manuel Pellegrini itu. Meskipun terlihat kesulitan di kompetisi domestik, Diego Forlan dan kawan-kawan berhasil tampil luar biasa di Champions League.

Sama dengan Deportivo, kejutan Villareal dimulai di babak perempat final. saat itu mereka dihadapkan dengan lawan yang cukup berat, Inter Milan. Di atas kertas, Nerazzurri jelas lebih diunggulkan ketimbang lawannya, mereka pun berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 di leg pertama.

Di leg kedua, skuat asuhan Manuel Pellegrini tampil luar biasa dan berhasil memenangkan pertandingan dengan skor tipis 1-0. Meskipun hanya menang dengan skor tipis, raihan satu gol tersebut cukup membawa Villareal ke babak semifinal dengan keunggulan gol tandang.

Sayang, perjalanan luar biasa Villareal akhirnya terhenti di babak semifinal karena kalah dari Arsenal.

4. Leeds United (Musim 2000/01)

Leeds United dikenal sebagai salah satu tim yang sempat berprestasi di Premier League. Di musim 1999/00 mereka berhasil mengakhiri musim di posisi ketiga dan berhak untuk mewakili Inggris di ajang Champions League.

Performa gemilang Leeds di kompetisi domestik ternyata juga menular pada performa mereka di ajang Champions League. Di babak penyisihan grup, mereka sukses melaju ke babak 16 besar setelah menjafi runner up di bawah Real Madrid dengan raihan 10 poin.

The Peacocks terus memperlihatkan performa luar biasa hingga akhirnya dapat melaju ke semifinal setelah mengalahkan Deportivo La Coruna. Sayang langkah mereka harus terhenti di babak semifinal oleh wakil Spanyol, Valencia.

3. AS Monaco (Musim 2003/04)

Satu lagi tim yang secara tak terduga mampu melangkah hingga babak semifinal dalam ajang Champions League, AS Monaco.

Musim 2003/04 sepertinya menjadi musim yang tak akan dapat dilupakan oleh mereka, pasalnya pencapaian mereka di kompetisi tertinggi antar klub Eropa tersebut sangat luar biasa.

Di babak 16 besar, Monaco memang langsung dihadapkan dengan lawan berat, Real Madrid. Di pertandingan leg pertama, Los Blancos pun secara meyakinkan mampu memenangkan pertandingan dengan skor 4-2.

Namun di leg kedua, Les Rouges et Blancs tampil dengan sangat luar biasa dan mampu mengembalikan keadaan dan memenangkan laga dengan skor 1-3. Skor pun menjadi imbang 5-5 dan Monaco berhasil lolos ke babak semifinal dengan keunggulan gol tandang.

Kini di musim 2016/17, Radamel Falcao dan kawan-kawan juga masih berpeluang untuk dapat melaju ke babak semifinal jika bisa meraih kemenangan kontra Borussia Dortmund, Kamis (20/4) dini hari WIB.

2. Bayer Leverkusen (Musim 2001/02)

Musim 2001/02 sepertinya menjadi musim yang akan terus diingat oleh para penggemar Bayer Leverkusen, pasalnya pencapain mereka di ajang Champions League dapat dikatakan cukup gemilang.

Lawan berat mulai dihadapi Leverkusen saat sudah lolos ke babak perempat final. Mereka menghadapi wakil Inggris, Liverpool. Di leg pertama, The Reds memang memenangkan laga dengan skor 1-0, namun di leg kedua, Die Werkself berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 4-2 dan akhirnya dapat melaju ke babak semifinal.

Tak hanya berhasil melaju ke babak semifinal, klub asal Jerman itu pun mampu melaju ke partai final setelah bethasil memenangkan pertandingan kontra Manchester United di babak semifinal.

Namun sayang, di partai puncak, Leverkusen harus kalah dari Real Madrid dengan skor 2-1.

1. Valencia (Musim 2000/01)

Musim 2000/01 sepertinya menjadi musim yang sangat gemilang bagi Valencia. Setelah berhasil mengakhiri musim di posisi ketiga, Los Che berhasil mewakili Spanyol di ajang Champions League.

Pada awalnya banyak pihak yang pesimis dengan langkah Valencia di kompetisi tertinggi antar klub Eropa tersebut, namun secara mengejutkan di babak perempat final mereka berhasil mengalahkan Arsenal dengan keunggulan gol tandang.

Di babak semifinal, Gaizka Mandieta dan kawan-kawan bertemu lawan yang lebih mudah, yaitu Leeds United. Valencia pun sukses kembali meraih kemenangan tiga gol tanpa balas dan sukses melaju ke babak final.

Di partai final, Valencia kembali bertemu dengan lawan kuat, Bayern Munchen. Meskipun akhirnya di laga puncak harus mengakui keunggulan Die Rotten melalui babak adu penalti dengan skor 5-4, namun raihan prestasi tim yang bermarkas di Mestalla itu dapat dikatakan sebagai raihan prestasi yang cukup gemilang.

Related Articles

Back to top button