Top Skor

10 Nasib Peraih PFA Young Player of the Year

PFA Young Player of the year adalah sebuah penghargaan yang diberikan kepada pemain muda terbaik Liga Inggris dalam satu musimnya. Para pemain yang masuk kategori ini adalah mereka yang masih berada di usia 22 tahun kebawah. Ada begitu banyak nama pemain top Liga Inggris yang pernah memenangkan kategori ini.

 

Dan di bawah ini kami memiliki 10 diantaranya dan bagaimana sepak terjang mereka di industry yang menaikkan namanya tersebut. Ada beberapa diantara para pemain tersebut yang masih tampil gemilang, namun ada juga yang justru mulai mengendur karena termakan usia. Namun ada juga yang justru tenggelam, seperti apa detailnya dan berikut diantaranya :

delle alli

10. Cristiano Ronaldo (2006/07)
Bomber asal Portugal ini berhasil memenangi gelar PFA Young Player of the Year pada musim 2006/07. Torehan 17 gol Premier League di sepanjang musim bersama Manchester United menjadi salah satu faktor tersebut. Kini Ronaldo berseragam Real Madrid dan masih menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Torehan empat gelar Ballon D’Or adalah buktinya.

 

9. Cesc Fabregas (2007/08)
Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, Fabregas telah menjadi bagian penting Arsenal. Tujuh gol dan 20 assist merupakan hal yang luar biasa untuk seorang yang berusia 20 tahun. Setelah itu, kariernya terus menanjak dan terbilang konsisten. Sempat kembali ke Barcelona, kini Fabregas bermain untuk Chelsea. Dirinya juga telah mengoleksi satu gelar Premier League bersama The Blues pada 2014/15 lalu.

 

8. Ashley Young (2008/09)
Ashley Young meraih gelar ini pada musim 2008/09. Kala itu, dirinya bermain impresif di bawah asuhan manajer Aston Villa, Martin O’Neill. Hal itu pun membuat Manchester United memboyongnya pada 2011, kala Young mulai menunjukkan konsistensi permainan.

Kini Young memang sudah bukan menjadi pilihan pertama United di bawah Jose Mourinho. Namun, Mourinho sempat berkata bahwa dirinya menyukai tipikal permainan Young yang bisa bermain di beberapa posisi.

 

7. James Milner (2009/10)
Aston Villa berhasil meraih dua gelar PFA Player of the Year secara berturut-turut setelah James Milner kembali mewakili Villa pada musim 2009/10. Masih berposisi sebagai gelandang sayap, Milner sukses mencatat tujuh gol dan 12 assist bersama Villa di Premier League. Hal itu membuat Manchester City pun kepincut dan mendatangkannya pada Juli 2010.

Kini Milner telah bermain untuk Liverpool setelah hijrah pada 2015 lalu. Dirinya menjabat sebagai wakil kapten Liverpool serta masih dipercaya menghuni tim utama Jurgen Klopp, namun sebagai bek kiri. Dirinya juga didapuk sebagai eksekutor penalti The Reds oleh Klopp.

 

6. Jack Wilshere (2010/11)
Jack Wilshere bermain impresif pada musim pertamanya bersama Arsenal setelah dipinjamkan ke Bolton pada musim sebelumnya. Dirinya pun sempat digadang-gadang akan menjadi gelandang utama tim nasional Inggris di masa depan. Namun, hal itu belum terwujud hingga saat ini.

Wilshere lebih banyak berkutat dengan cedera. Selain itu, performanya cenderung stagnan bahkan menurun. Bahkan dirinya harus dipinjamkan kembali ke Bournemouth untuk mendapat menit bermain yang lebih reguler.

 

5. Kyle Walker (2011/12)
Harry Redknapp, yang saat itu menjabat sebagai manajer Tottenham Hotspur tidak begitu puas dengan performa Alan Hutton yang didapuk di posisi bek kanan. Dirinya pun memberikan kesempatan kepada Kyle Walker. Hasilnya pun memuaskan karena Walker dapat melaksanakan instruksinya sepanjang musim.

Walker kini pun masih bermain untuk Spurs, namun posisinya mulai tergantikan oleh Kieran Trippier yang perlahan menunjukkan peningkatan performa.

 

4. Gareth Bale (2012/13)
Berawal dari pos bek kiri, Redknapp yang menyadari kemampuan Bale dalam hal kecepatan dan penyelesaian akhir mulai memberinya posisi lebih ke depan dan lebih banyak membantu serangan. Hasilnya pun menakjubkan. Pada 2012/13, Bale mencetak 21 gol dan sembilan assist untuk Spurs.

Setelah capaian itu, Real Madrid pun memboyongnya dengan memecahkan rekor dunia. Kini, dirinya perlahan mulai mengganggu Cristiano Ronaldo dari peran utama di Madrid.

 

3. Eden Hazard (2013/14)
Musim pertamanya bersama Chelsea diawali dengan gelar Europa League. Pada musim keduanya, Hazard mulai menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain top. 14 gol dan sembilan assist ia torehkan di sepanjang musim 2013/14.

Sempat ‘hilang’ pada musim 2015/16, Hazard kini mulai kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Total, dirinya telah mencetak 15 gol dan tujuh assist di musim pertamanya bekerja sama dengan Antonio Conte.

 

2. Harry Kane (2014/15)
Harry Kane menggebrak Premier League pada musim keduanya bersama Tottenham Hotspur setelah dirinya dipinjamkan ke berbagai klub sejak 2011. Kane berhasil mencetak 21 gol di sepanjang musim. Penghargaan PFA Young Player of the Year pun tak ayal menjadi apresiasi untuk dirinya.

Di musim 2016/17, dirinya kini telah mencetak 21 gol. Hal ini membuat dirinya telah mencetak lebih dari 20 gol selama tiga musim berturut-turut. Catatan yang impresif untuk seorang yang baru menginjak 23 tahun.

 

1. Dele Alli (2015/16 & 2016/17)
Pemain muda potensial tampaknya memang jadi keahlian Spurs dalam beberapa tahun belakangan ini. Mereka kembali menguasai kategori ini dalam dua tahun belakangan setelah nama yang sama, yakni Dele Alli berhasil meraihnya. Alli bahkan telah mencetak 16 gol dan tujuh assist pada 2016/17, catatan terbaik dalam karier sepakbolanya.

Manajer Spurs, Mauricio Pochettino bahkan cukup heran, Alli tak masuk kategori senior karena menurutnya ia layak untuk masuk di nominasi PFA Player of the Year.

Related Articles

Back to top button