Top Skor

5 Nama Pemain yang Dijadikan Nama Stadion

Adalah sebuah kebanggaan yang besar ketika seorang pemain dianggap legenda di sebuah klu. Tidak hanya itu, pemain akan menjadi begitu terhormatnya ketika namanya dijadikan nama sebuah ikon klub. Dan saat ini ada beberapa pemain maupun pelatih yang namanya dijadikan ikon sebuah klub.

 

Pemberian nama ini merupakan wujud terimakasih klub atas jasa seorang pemainnya. Banyaknya prestasi yang diberikan pemain tersebut, membuat klub berinisiatif memberikan penghormatannya. Dan berikut di bawah ini ada 5 pemain yang namanya diabadikan menjadi nama sebuah stadion, diantaranya :

Ferenc Puskas, the Hungarian soccer champion, has been killed in Budapest on Oct. 27, 1956 while fighting with the rebels against the Soviet troops.  This photo is from 1956.  (AP Photo)
Ferenc Puskas, the Hungarian soccer champion, has been killed in Budapest on Oct. 27, 1956 while fighting with the rebels against the Soviet troops. This photo is from 1956. (AP Photo)

5. Santiago Bernabeu
Singkat kata Real Madrid adalah Santiago Bernabeu. Ia merupakan legenda (one man club) El Real yang membesarkan nama klub di Spanyol dan Eropa. Bernabeu melakukannya sebagai pemain, asisten pelatih, pelatih, direktur olahraga, dan juga pernah menjabat sebagai presiden klub pada periode 1943-1977.

Bersama dengan Rafael Salgado, Bernabeu membeli tanah yang nantinya bakal jadi cikal bakal stadion pada 22 Juni 1944. Nama stadion masih Estadio Charmatin kala itu dan berkapasitas 75.145 penonton.

Nama stadion baru diubah menjadi Bernabeu di era 1950-an, atau tepatnya 4 Januari 1955 setelah direksi sepakat untuk menghormatinya dengan nama Santiago Bernabeu. Kini, stadion Madrid jadi salah satu yang terbesar dan termewah di dunia, dengan kapasitas 81.044 penonton.

 

4. Armando Picchi
Lebih beken dikenal sebagai legenda Inter Milan karena banyak meraih kesuksesan di sana, namun, Picchi memulai karier dari akademi Livorno hingga bermain di tim utama pada periode 1949 hingga 1959.

Ia merupakan libero alias bek yang berposisi sebagai sweeper dan cukup disegani di era kejayaannya. Namanya digunakan nama stadion oleh Livorno pada 1990, setelah sebelumnya bernama Edda Ciano Mussolini.

Livorno memang kota yang kental dengan aroma fasis dan dikenal dengan sejarahnya sebagai sayap kiri politik, alias memiliki pemikiran yang radikal, maka, jangan heran dahulu memiliki nama Mussolini yang diambil dari Benito Mussolini.

Stadio Armando Picchi memiliki kapasitas penonton 19.238, dibuka pada 1935 dan direnovasi pada periode 1980-an.

 

3. Giuseppe Meazza
Sedianya duo klub Milan, AC Milan dan Inter Milan menggunakan stadion yang sama. San Siro merupakan nama untuk Milan, sementara Inter lebih memilih penggunaan nama legendanya, Giuseppe Meazza.

Ia merupakan legenda klub di periode 1927-1940, sebelum bermain untuk Milan pada kurun waktu 1940-1942 dan Juventus (1942/43). Estadio Giuseppe Meazza memiliki kapasitas penonton sebanyak 80.018 dan didirikan pada 19 September 1926.

Stadion itu sudah empat kali direnovasi dan kini jadi yang terbesar di Italia. Giuseppe Meazza pernah menjadi stadion untuk Piala Dunia dan empat kali menjadi tempat perhelatan final Champions League.

 

2. Ferenc Puskas
Dianggap sebagai salah satu pemain terbaik Hungaria yang pernah ada. Puskas juga dikenal sebagai legenda Madrid ketika bermain di sana pada periode 1958-1966, di level internasional ia pernah membawa timnas Hungaria sebagai finalis Piala Dunia 1954 (hal yang sangat sulit terjadi di era modern ini).

Dibangun pada 1948, Puskas Ferenc Stadium dibuka pada 1953 dan jadi salah satu stadion serba guna di Budapest. Saat ini, stadion berkapasitas 38.652 penonton tengah direnovasi.

 

1. Luigi Ferraris Stadium
Derby Marassi antara Sampdoria kontra Genoa merupakan salah satu derby terpanas di Italia dan dunia. Stadio Marassi menjadi saksi bisu ketegangan kedua tim saat beraksi.

Baik Genoa dan Sampdoria sama-sama menggunakan stadion berkapasitas 36.600 penonton itu. Tapi, saat ini stadion tak menggunakan nama Marassi, melainkan Luigi Ferraris untuk menghormati mantan kapten Genoa yang dinahbiskan menjadi nama klub pada 1 Januari 1933.

Related Articles

Back to top button