Dunia sepakbola pada eranya Alex Ferguson sangat identik dengan formasi 4-4-2. Formasi ini sangat identik engan permainan sayap dan umpan-umpan lambung dari gelandang sayapnya. Di era ini munculnya nama pemain bintang seperti Beckham, Figo, Giggs dan Overmars. Setelah itu Frank Riijkaard memunculkan kembali formasi 4-3-3 di Barcelona yang identik dengan penyerang sayap.
Era ini memunculkan nama bintang sekelas Messi, Ronaldo dan Ronaldinho. Dan saat ini sepertinya Antonio Conte berhasil membuat tren dengan formasi 3-4-3. Conte yang di awalmusim tidak meyakinkan, justru bangkit dan menguasai liga dengan formasi idealnya ini. Dan berikut klub-klub yang berhasil memainkan formasi 3-4-3 musim ini :
5. Schalke 04 (Naldo, Benedikt Howedes, dan Matija Nastasic)
Tiga bek berkualitas yang memperlihatkan performa konsisten. Kapten mereka Howedes benar-benar sempurna tampil bersama Nastasic dan Naldo.
Mereka menggunakan formasi ini hampir sepanjang laga Bundesliga 1. Mungkin ada momen mengecewakan. Tapi, mereka terbilang sukses dengan rataan kebobolan hanya 1 gol per laga.
4. Juventus (Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli)
Bisa dibilang sebagai sosok orijinal terkait tiga bek karena sudah dipakai Juventus sejak lama. Mereka bisa dibilang sebagai kombinasi tiga bek terbaik tidak hanya untuk Juventus, tapi juga Timnas Italia.
Pada 13 laga dimana ketiga pemain tampil bersama, Juventus hanya kebobolan 12 kali atau 0.92 gol per laga. Trio menawan yang menjadi pedoman para bek-bek Italia.
3. Tottenham Hotspur (Toby Alderweireld, Jan Vertonghen, Eric Dier)
Diam-diam Tottenham juga cukup menawan tampil dengan formasi tiga bek, melihat mereka juga sering memainkan formasi empat bek. Adaptif formasi menjadi kelebihan Tottenham.
Dua bek Belgia ditambah Dier memperlihatkan performa mereka. Tottenham bahkan menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di Premier League. Mereka hanya kebobolan 0,7 gol per laga.
2. Chelsea (Gary Cahill, David Luiz, dan Cesar Azpilicueta)
Salah satu tim paling konsisten dengan formasi 3-4-2-1 dan benar-benar memperlihatkan performa luar biasa sejak memakai formasi tersebut.
Cahill, Luiz, dan Azpilicueta mampu saling mengisi satu sama lain dan memastikan sebagai salah satu calon juara. Chelsea hanya kebobolan 0,69 gol per laga.
1. AS Roma (Antonio Rudiger, Federico Fazio, dan Kostas Manolas)
Ya, bukan Chelsea yang memiliki formasi tiga bek terbaik. Tapi, Roma. Tiga bek mereka benar-benar malakukan pekerjaan dengan baik.
Rudiger, Manolas, dan Fazio memperlihatkan performa solid tak hanya karena ketiganya kuat, tapi juga mampu membuat lini tengah dan depan sangat nyaman. Mereka hanya kebobolan 0,58 gol per laga.
