Top Skor

8 Manajer dengan Gaji paling Besar di Premier League Saat Ini

Liga Inggris sebagai liga terbaik di dunia menjadi daya tarik tersendiri buat pelatih top dunia terlibat di dalamnya. Ada tantangan baru di sana dimana banyak laga dimainkan dengan persaingan sengit diantara para rival. Namun ini bukan menjadi alasan satu-satunya buat para pelatih top tersebut.

 

Ada factor lainnya yang juga menentukan bagi setiap pelatih. Hal itu adalah gaji atau pendapatan yang bisa diterima para pelatih tersebut. Klub-klub Liga Inggris saat ini banyak dikuasai investor yang siap menggaji tinggi para pelatihnya. Dan berikut 5 pelatih dengan bayaran tertinggi di Liga Inggris :

  1. Slaven Bilic (West Ham United)

Salah satu manajer berkelas dunia yang performanya di musim 2016/17 mengalami kemunduran. Mantan pelatih Timnas Kroasia ini bergabung dengan The Hammers sejak musim 2015/16 setelah sebelumnya menangangi raksasa Turki, Besiktas.

Bilic mendapat gaji 65 ribu pound per pekan. Walau harga tersebut mungkin belum sebanding dengan ekspektasi yang diinginkan fans untuk manajer sekaliber Bilic.

  1. Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur)

Salah satu manajer paling berkembang dan terbaik dalam beberapa musim terakhir di Premier League. Pochettino membuat Tottenham menjadi tim yang selalu bersaing untuk meraih gelar juara. Bahkan musim 2016/17 ini dirinya membuat Spurs menjadi saingan berat Chelsea dalam meraih gelar juara Premier League.

Gajinya per pekan mencapai 105 ribu pound. Dia sepertinya akan terus dipercaya karena memberikan sesuatu yang spesial kepada skuat muda The Lilywhites.

  1. Ronald Koeman (Everton)

Salah satu nama besar di sepak bola dunia dan legenda Belanda. Koeman memberikan dampak positif kepada Everton walau temponya terbilang lambat.

Gaji sang manajer pun tak main-main dan mencapai 105 ribu pound per pekan. Dia memiliki misi membawa Everton ke papan atas walau hal tersebut memang masih sulit untuk diraih.

  1. Antonio Conte (Chelsea)

Manajer terbaik Premier League yang membuat Chelsea menjadi juara musim 2016/17. Tak ada yang mempertanyakan kapasitasnya terkait masalah mentalitas dan taktik.

Menariknya, gaji Conte hanya berada di peringkat lima yaitu 125 ribu pound per pekan. Meski begitu, tak akan kaget jika tak lama lagi Chelsea memberikannya kontrak jangka panjang dengan gaji yang lebih besar.

  1. Juergen Klopp (Liverpool)

Salah satu manajer paling atraktif yang membuat Liverpool tampil maksimal dan menembus empat besar klasemen Premier League 2016/17. Klopp juga terus memperlihatkan  semangat tinggi saat memotivasi anak asuhnya di pinggir lapangan.

Sang manajer digaji 135 ribu pound per pekan oleh Liverpool. Gaji yang terbilang besar dan pastinya seluruh fans Liverpool jelas menunggu dampak nyata dari Klopp, yakni trofi untuk publik Anfield.

  1. Arsene Wenger (Arsenal)

Sosok yang baru diberikan kontrak baru oleh Arsenal. Tak kaget jika gaji sosok veteran satu ini juga terbilang besar. Sudah melatih The Gunners sejak musim 1996/97, Wenger mendapat dana 160 ribu pound per pekan oleh Arsenal.

Kendati demikian,pria 67 tahun tersebut nampak kesulitan pada musim 2016/17 karena hanya mampu membawa Arsenal mengakhiri musim di posisi ke-5.

  1. Pep Guardiola (Manchester City)

Salah satu manajer yang dianggap sebegai sosok terbaik dunia di bidangnya. Bergabung dengan Manchester City setelah meraih berbagai gelar di Spanyol, Jerman, dan juga Eropa, tak mengejutkan jika ekspektasi tinggi diharapkan sesuai dengan gaji yang diterima.

Gaji Guardiola mencapai 388 ribu pound per pekan. Sayangnya, musim pertamanya di Man City terbilang tak memuaskan. Dia tidak berhasil memberikan satu trofi pun kepada tim, dan hanya mampu mengakhiri musim 2016/17 di posisi ke-3.

  1. Jose Mourinho (Manchester United)

Memiliki gaji yang sama dengan Guardiola yaitu 388 ribu pound per pekan. Ekspektasi kepada Mourinho sangat tinggi sampai-sampai Man United rela menggelontorkan dana banyak untuk pembelian pemain yang diinginkan sang manajer.

Musim pertama Mourinho terbilang sukses. Dia mengangkat trofi Community Shield, League Cup, dan juga memastikan diri lolos ke Champions League 2017/18 mendatang melalui raihan trofi Europa League. Bukan trofi besar memang tapi cukup untuk memulai sesuatu yang brilian.

 

Related Articles

Back to top button