Top Skor

7 Moment Terbaik Ibrahoimovic Bersama Manchester United

Kontral Ibrahimovic sudah dipastikan tidak akan diperpanjang Manchester United lagi, walaupun telah banyak membantu MU dengan gol-golnya di musim lalu namun manajemen lebih memilih mendapatkan pemain muda produktif lainnya. Hal inilah yang membuat Ibra harus berpikir untuk mendapatkan klub barunya.

 

Namun kembali ke masa dimana ia bermain untuk MU, ada beberapa moment berkesan yang ditinggalkan Ibra. Sebagai seseorang yang kontroversial ada begitu banyak kejadian yang bisa diingat dari dirinya. Dibawah ini kami memiliki 7 kejadian yang sulit dilupakan ddari seorang Ibrahimovic bersama MU :

  1. Perkenalan melalui Instagram

Biasanya, klub yang akan mengenalkan kepada publik jika mereka memboyong pemain baru di bursa transfer pemain. Tapi ini justru sebaliknya.

 

Ibra yang kontraknya berakhir dengan Paris Saint-Germain (PSG) memunculkan spekulasi pelabuhan barunya tahun lalu, tapi, pada akhirnya ia menjawabnya sendiri melalui kabar di Instagram yang memberitahu ia akan bergabung dengan United. Uniknya, Man United belum mengumumkan perekrutan Ibra itu.

  1. Gol Berbuah Piala

Community Shield merupakan tabir pembuka Premier League karena mempertemukan juara bertahanan Premier League, dengan FA Cup. Man United pun bertemu dengan Leiceste City asuhan Claudio Ranieri.

Pertandingan berjalan ketat dengan skor 1-1 dari gol Jesse Lingard yang dibalas Jamie Vardy, sebelum momen magis diciptakan Ibra di menit 83 kala mencetak gol penentu kemenangan. Itu pesan, bahwa Ibra akan menaklukkan Premier League.

  1. Debut Gol Premier League

Start yang baik untuk Man United dan juga Ibrahimovic. Melawan Bournemouth di Vitality Stadium, Man United menang 3-1 melalui gol Juan Mata, Wayne Rooney, dan Ibra, yang diperkecil via gol Adam Smith.

Gol Ibra tak menentukan kemenangan, tapi, berkesan karena ia selalu mencetak gol di laga debutnya kala bermain di Serie A, La Liga, Ligue 1, Champions League, hingga di Premier League. Tak ada yang tahu kala itu, bahwa pada akhirnya gol pembuka itu menjadi awal total 28 golnya di musim 2016/17.

  1. Hattrick Kontra AS Saint-Etienne

Hattrick alias mencetak tiga gol dalam satu laga sudah biasa dilakukan Ibra, namun, melakukannya di musim perdana saat bersama Man United merupakan pencapaian yang hebat. Ibra mencatatkannya kala melawan AS Saint-Etienne di 32 besar Europa League.

Ibra mencetak tiga gol di leg pertama yang berlangsung di Old Trafford dan memudahkan langkah tim untuk leg kedua yang berlangsung di Stade Geoffroy-Guichard.

  1. Gol Berbuah Trofi Kedua

Jika gol Ibra di Wembley saat melawan Leicester berhadiah Community Shield, maka kisah itu kembali terulang di Wembley bagian dua kala melangsungkan final League Cup melawan Southampton.

Pertandingan berjalan sengit dan menegangkan karena The Saints memberikan perlawanan yang spartan. Man United sempat dua kali unggul dari gol Ibrahimovic dan Lingard, tapi, disamakan Manolo Gabbiadini menjadi 2-2.

 

Saat laga sepertinya akan dilanjutkan hingga babak tambahan dan drama adu penalti, Ibra justru membuat fans Southampton sakit hati via gol penentu kemenangannya di menit 87. United menang 3-2 dan Ibra memberi klub trofi League Cup.

  1. Selebrasi Khas Ibra

Momen tak selalu datang ketika mencetak gol, melainkan juga selebrasi yang ikonik. Dua kali ia melakukannya kala melawan Swansea City dan West Bromwich Albion (WBA), dan kedua selebrasi tersebut mengejutkan rekan setimnya, Phil Jones dan Lingard.

 

Kala melawan Swansea, Ibra memamerkan keahliannya sebagai master taekwondo dengan melancarkan tendangan di udara seperti yang Anda lihat dalam sebuah permainan. Jones sempat khawatir terkena tendangannya itu.

 

Pun demikian saat melawan WBA. Ekspresi Lingard kala menyambut lompatan Ibra itu bak orang yang senang, tapi takut dengan lompatan Ibra. Momen unik ini menjadi meme yang tersebar luas di dunia.

  1. Zlatan “Benjamin Button” Ibrahimovic

Man United menang 3-0 kala melawan Sunderland pada April tahun ini dan Ibra mencetak gol ke-28, serta gol ke-250 sejak usianya masuk di angka 30. Ibra pun jawaban berkelas ketika ditanya rahasia konsistensinya di usia senja tersebut.

 

“Sepak bola terus berkembang, saya semakin baik dan seperti yang saya katakan, saya merasa seperti Benjamin Button – saya terlahir tua dan dan akan mati muda!” jawab Ibra.

 

Benjamin Button memang merupakan tokoh fiksi yang terlahir dalam kondisi tua, lalu meninggal dalam kondisi usia muda. Ini sedianya merupakan simbol, bahwa tidak semua manusia kian menurun ketika berada di usia tua, karena mereka justru bertambah dewasa dan matang dengan pengalaman segudang yang dilaluinya. Pun demikian hal ini berlaku untuk Ibra.

Related Articles

Back to top button