Top Skor

7 Hal yang Penting untuk Anda Ketahui tentang Piala Konfederasi

Piala Konfederasi sedang dimainkan, kompetisi yang mengumpulkan timnas juara dari setiap benuanya. Piala ini biasanya dimainkan sebagai ajang pemanasan piala dunia yang akan dimainkan satu tahun ke depan. Untuk piala dunia sendiri akan dimainkan di Rusia tahun depan dengan Jerman sebagai juara bertahannya.

 

Dan piala konfederasi juga biasanya dimainkan sebagian besar karena ingin menguji kekuatan setiap timnas terutama Rusia yang berlaku sebagai tuan rumah. Tuan rumah piala dunia adalah tim yang otomatis lolos tanpa melalui proses babak kualifikasi. Seperti apa fakta dari piala konfederasi ini, berikut diantaranya :

  1. Turnamen Para Tim Juara

Piala Konfederasi ini merupakan turnamen yang diadakan oleh FIFA dengan mengundang negara-negara kontestan yang menjuarai turnamen regional ataupun Piala Dunia serta tuan rumah.

Sebagai contoh di edisi terakhir, yakni 2013, ada delapan kontestan yakni Brazil (tuan rumah), Spanyol (Juara Piala Dunia 2014 & Euro 2012), Uruguay (Juara Copa America 2011), Meksiko (Juara CONCACAF Cup 2011), Jepang (Juara Piala Asia 2011), Tahiti (Juara OCEANIA Cup 2012), Nigeria (Juara AFCON 2013) dan Italia yang mendapat hak setelah menjadi runner-up Euro 2012 karena Spanyol mengambil jatah sebagai Juara Piala Dunia 2010.

  1. Bermula dengan Nama ‘King Fahd Cup’

Asal Usul Piala Konfederasi dimulai dengan nama King Fahd Cup pada 1992. Turnamen ini diadakan dan diprakarsai oleh Arab Saudi dengan mengundang tiga negara kontestan lain. Pada 1992, Saudi Arabia mengundang Argentina, Amerika Serikat dan Pantai Gading untuk menjadi kontestan. Argentina keluar sebagai juara setelah mengalahkan Arab Saudi di babak final dengan skor 3-1.

  1. Diambil Alih FIFA pada 1997

Setelah King Fahd Cup dihelat dalam dua kesempatan (1992, 1995), FIFA melihat turnamen tersebut bagus sebagai ajang pemanasan turnamen besar, sehingga mengambil alih mulai 1997 dan membuatnya menjadi lebih besar. Mereka pun mengubah format menjadi delapan tim yang dibagi ke dua grup. Lalu, dua negara teratas di tiap grup akan berjumpa di semifinal dan berakhir di final.

 

Namun, untuk edisi pertama Piala Konfederasi ini tetap diadakan di Arab Saudi dan FIFA rutin mengadakannya tiap dua tahun.

  1. Waktu Pelaksanaan Kembali Berubah pada 2005

Setelah menjalani empat turnamen (1997, 1999, 2001, 2003), FIFA merasa turnamen ini terlalu sering untuk diadakan. Oleh sebab itu, mereka mengkaji ulang dan membuat periode pelaksaannya pun diubah dari dua tahun sekali menjadi empat tahun sekali. FIFA memutuskan untuk mengadakannya setiap setahun sebelum Piala Dunia dan bertempat di tuan rumah Piala Dunia terdekat.

  1. Tiga Debutan pada Piala Konfederasi 2017

Piala Konfederasi 2017 akan diikuti oleh delapan kontestan yakni Jerman, Chile, Portugal, Australia, Selandia Baru, Kamerun, Meksiko dan tuan rumah Rusia. Setidaknya ada tiga negara yang akan menjalani Piala Konfederasi pertamanya yakni Portugal, Chile dan Rusia. Meksiko akan menjadi negara yang paling senior di turnamen ini karena telah mengikuti enam ajang sebelumnya (1995, 1997, 1999, 2001, 2005, 2013).

  1. Brasil, Negara Tersukses Piala Konfederasi

Brasil merupakan kontestan dengan raihan tersukses di ajang Piala Konfederasi dengan torehan empat gelar. Mulai mengikuti turnamen ini pada 1997, Brasil mampu meraihnya di kompetisi pertamanya dan juga tiga edisi berturut-turut, yakni pada 2005, 2009 dan 2013. Di belakang Brasil ada Prancis (dua gelar), serta Argentina, Meksiko dan Denmark yang sama-sama mengemas satu gelar.

  1. ‘Kutukan’ Pemenang Piala Konfederasi

Hingga saat ini belum ada tim yang berhasil menjuarai Piala Konfederasi dan Piala Dunia secara berturut-turut. Setiap tim yang memenangi Piala Konfederasi, maka mereka selalu gagal untuk menggondol trofi Piala Dunia setahun berselang.

 

Contohnya adalah Brasil 2006. Mereka berhasil meraih trofi Piala Konfederasi 2005 dengan mengalahkan Argentina di babak final. Diunggulkan untuk mempertahankan Piala Dunia yang mereka dapatkan di tahun 2002, Brasil dipaksa pulang di babak perempat final oleh Prancis akibat kalah 0-3.

 

Begitu pula saat Prancis menjuarai Piala Konfederasi pada 2001. Setelah memenangi Piala Dunia 1998 dan Euro 2000, mereka jadi unggulan di Piala Dunia 2002. Namun, mereka harus pulang lebih cepat, bahkan di babak grup.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Related Articles

Back to top button