Alexis Sanchez baru saja menjadi top skor sepanjang masa Chille kala menjaringkan satu gol ke gawang Jerman di Piala Konfederasi 2017. Sanchez mematahkan rekor Marcelo Salas yang sebelumnya menjadi pencetak gol terbanyak di timnas Chille. Sanchez juga saat ini sedang diperebutkan Manchester United dan Manchester City di bursa transfer kali ini.
Arsenal sendiri berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankannya. Permainannya yang rajin dan memiliki ketangguhan fisik membuatnya banyak diincar pelatih-pelatih dari klub asing. Sepeerti apa perjalanan karir top skor sepanjang masa Chille ini, berikut 6 fakta Alexis Sanchez yang wajib anda ketahui :
6. Awal Karir
Sanchez mengawali karirnya dengan klub Cobreloa di Chili. Ia merupakan produk klub lokal tersebut bersama pemain timnas Chile saat ini Charles Aranguiz dan Eduardo Vargas.
5. Colo-colo
Sanchez kemudian menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman bersama klub Colo Colo. Ia mulai debutnya pada 23 Juni 2006 saat timnya bermain imbang 1-1 kontra Antofagasta.
4. Terbang ke Italia
Setelah menjalani musim yang sukses di Argentina bersama River Plate, Sanchez pun meninggalkan Amerika Selatan pada Juli 2008 untuk bergabung dengan klub Serie A Italia, Udinesea. Kehadiran Sanchez di klub tersebut sekaligus menjadi reuni bersama kompatriotnya Mauricio Isla.
3. Barcelona Kepincut
Pada 20 Juli 2011, raksasa La Liga, Barcelona mendatangkannya dengan mahar sebesar 26 juta pounds dari Udinese. Ia menjadi orang Chile pertama yang berseragam raksasa Catalan tersebut.
2. Hijrah ke Inggris
Pada 10 Juli 2014, Sanchez diboyong Arsenal ke Emirates Stadium. Bersama The Gunners, ia diberi jersey nomor 17 yang sebelumnya dikenakan oleh Nacho Monreal.
Sanchez sukses melakoni debutnya di Inggris dengan mencetak 25 gol dalam 52 penampilan di semua kompetisi bersama skuad Arsene Wenger.
- Impian Copa America
Copa America menjadi dambaan Sanchez saat ini bersama timnas Chile. Ia berharap bisa mengangkat trofi tersebut di hadapan pendukungnya sendiri.
Harapan itu telah menemui pembuktian setelah timnya memenaginya dua kali berturut-turut melawan Argentina.
