Top Skor

3 Kutukan Nomor Punggung 9 di Arsenal

Lacazette langsung menunjukkan performanya bersama Arsenal, di tur pra musimnya Ia langsung mencetak satu gol untuk Arsenal. Wenger pun sumringah melihat performa pemain rekrutannya tersebut. Saat ini Lacazette sedang mengenakan nomor punggung 9 di Arsenal.

Sebelumnya ada beberapa nama yang terkena kutukan nomor punggung 9 di Arsenal. Nicolas Anelka adalah salah satu nama yang mungkin masih diingat. Berikutnya ada nama Lucas Perez yang baru-baru ini menyerahkan nomor punggung tersebut ke Lacazette. Dan berikut 3 nama lainnya yang pernah mendapat kutukan tersebut :

  1. Davor Suker

Penerus Anelka sebagai penyerang yang mengenakan seragam 9 pada 1999. Dia tiba sebagai striker tajam yang bersinar bersama Real Madrid dan Timnas Kroasia yang mengejutkan pada Piala Dunia setahun sebelumnya.

Namun, reputasi Suker tidak berlaku di London Utara. Dia menjadi kambing hitam tim dengan rapor 11 gol di 39 penampilan.

Keterpurukan Suker lengkap setelah gagal menunaikan tugas sebagai algojo saat Arsenal melakoni adu penalti Galatasaray di final Piala UEFA, yang berujung kekalahan bagi The Gunners. Suker lalu pergi ke West Ham United pada musim berikutnya.

 

  1. Park Chu-young

Bisa dikatakan sebagai pemain nomor punggung 9 terburuk. Dia tiba secara kontroversial pada hari terakhir bursa musim panas 2011.

Sadar ketertarikan The Gunners, Park meninggalkan proses transfer ke Lille OSC yang juga memburunya. Sosok asal Korea Selatan itu baru melakoni debut pada 1 November melawan Olympique Marseille di Liga Champions.

Dia lalu cuma bermain lima kali lagi dan menciptakan satu gol. Sempat dipinjamkan ke Celta Vigo dan Watford, Park sekali lagi bermain untuk Arsenal pada 2013/2014 sampai kontraknya habis. Dia lalu membela klub Arab Saudi, Al-Shabab.

  1. Eduardo da Silva

Menunjukkan potensi bakal bersinar dengan melesakkan 12 gol pada 31 pertandingan di seluruh kompetisi. Namun semua berubah ketika Eduardo terkena cedera patah tulang.

Kembali bermain sekitar setahun kemudian, penampilan Eduardo tidak sama seperti sebelumnya. Dia hanya tampil 36 kali dan mencetak sembilan gol selama dua musim.

Pemain berkebangsaan Kroasia itu kemudian pulang kampung ke Shakhtar Donetsk pada musim panas 2010.

Related Articles

Back to top button