3 Jawaban Mengapa Klub Inggris Membeli Pemain dengan Harga yang Lebih Mahal Dibanding Klub Lain
Bursa transfer ini semakin menunjukkan kualitas klub-klub Inggris dalam membeli pemain. Dua nama terakhir yang banyak diperbincangkan datang dari Romelu Lukaku dan Alvaro Moratta. Dua pemain ini dibeli oleh Manchester United dan Chelsea dengan harga selangit. Padahal melihat keseluruhan performanya, angka pembeliannya dianggap fantastis.
Timbul pertanyaan setelahnya mengapa klub-klub liga Inggris berani membeli dengan harga mahal di banding klub-klub dari liga lainnya. Melihat investor yang masuk ke klub lain, prinsip belanja terbilang sama dengan mengatasnamakan investasi. Berikut 3 alasan mengapa klub liga Inggris berani bayar mahal untuk membeli pemainnya :
- Brand Image Premier League
Julukan liga terbaik dunia bukan sembarang disematkan kepada Premier League, hal itu merujuk kepada ketatnya persaingan di kasta tertinggi sepak bola Inggris tersebut, di mana tiap tim bisa saling mengalahkan satu sama lain.
Fakta itu semakin menambah jumlah pecinta sepak bola Inggris di dunia dan dari sisi tersebut, ini sangat baik untuk bisnis hingga klub-klub kontestan Premier League mendapatkan pendapatan besar dari partisipasi mereka.
Memang, tidak semua klub bisa belanja besar seperti Everton, Manchester United, dan klub besar lainnya, namun, partisipasi klub seperti Burnley, Brighton & Hove Albion, Watford, sudah meningkatkan pendapatan klub dan ujungnya, mereka juga bisa bersaing dengan klub lain untuk membeli satu pemain dari segi finansial.
Anda bisa bayangkan, klub-klub Inggris total menerima kurang lebih pendapatan sebesar dua milyar poundsterling (sudah melebihi Bundesliga Jerman) per tahunnya. Jumlah itu bisa Anda belanjakan di bursa transfer pemain.
- Pemasukan dari Hak Siar
Hak siar merupakan pendapatan utama bagi klub-klub Premier League, karena besarnya tuntutan pecinta sepak bola di dunia untuk menyaksikan tiap laganya. Bahkan di beberapa negara (termasuk Indonesia), fans harus berlangganan tv kabel demi untuk menyaksikan pertandingan Premier League.
Fakta itu, jelas menambah pemasukan klub-klub Premier League hingga mereka percaya diri membeli pemain dengan iming-iming gaji besar. Jumlah uang yang mereka tawarkan kepada klub lain untuk membeli pemain juga sulit ditolak.
- Basis Fans di Dunia
Klub yang sulit meraih trofi seperti Tottenham Hotspur, Everton, dan West Ham United tetap memiliki basis fans di seluruh dunia. Hal inilah yang menjadi target manajemen dalam mengembangkan pasar brand mereka di dunia, terutamanya di Asia.
Contoh keseriusan klub-klub Premier League dalam mengembangkan pasar mereka ke Asia bisa dilihat dari event pramusim yang baru ini terjadi, Premier League Asia Trophy, yang berlangsung di Tiongkok dan melibatkan Liverpool, Leicester City, West Bromwich Albion, dan Crystal Palace.
Otomatis pemasukan klub meningkat dan hal ini, menjadi alasan mengapa klub-klub Premier League berani membeli pemain mahal dibanding klub lainnya.
