Formasi

Pengakuan Dosa Sergio Ramos

ramosAda begitu banyak hal yang ambil dari setiap laga di sepakbola. Sepak bola emang selalu memberikan kita sejumlah hal untuk diteladani, tidak terlepas dengan aksi el classico. Laga el clasico yang sulit dilupakan adalah ketika ramos menampar dua orang rekan timnasnya, yaitu Puyol dan Xavi.

 

Laga yang berakhir 5-0 untuk Barcelona itu terus diingat orang karena tensinya yang tinggi. Setelah laga itupun Ramos meminta maaf kepada koleganya dan fans sepakbola pada umumnya.


 

Setiap orang pasti pernah berbuat salah, namun tidak semua orang mau mengakui kesalahan yang pernah dibuatnya. Dan banyak dari kita lupa bahwa semakin cepat kita mengakui kesalahan, maka semakin mudah orang mau menerima kita kembali.

Itu hukum kehidupannya.

Kita semua pasti masih ingat bagaimana panasnya laga el clasico yang membuat Ramos mencederai Messi, lalu mendorong wajah kompatriotnya Carles puyol dan Xavi Hernandez. Laga yang berkesudahan 5-0 untuk Barcelona tersebut meninggalkan cerita tentang brutalnya sosok Ramos.

Namun, selalu teramat penting untuk mengambil sisi positif dari sebuah kejadian. Dan Ramos memberikan kita pengalaman untuk berani mengakui kesalahannya yang akhirnya bisa dimengerti kedua rekan timnya tersebut. Berikut pernyataan Ramos pasca kejadian tersebut.

“Saya merasa bersalah. Saya salah karena melakukan pelanggaran itu, tapi yang jelas saya tak pernah turun ke lapangan dengan niat menyakiti orang lain. Saya tak pernah mencederai siapa pun. Saya tidak bangga dengan apa yang telah saya lakukan dan telah meminta maaf kepada rekan-rekan saya di timnas Spanyol, Xavi dan Puyol,”

“Itu adalah pertandingan penting, dan tim tidak bermain dengan baik, tapi kini kami harus mengembalikan kebanggaaan dan menunjukkan bahwa kami adalah Real Madrid, yang pernah melalui momen-momen seperti ini sebelumnya dan bisa tetap melaju.”

“Kami harus terus bekerja dengan menanggung tanggung jawab besar, dan memberikan selamat kepada Barcelona, yang telah menampilkan permainan hebat. Ini adalah saat di mana kami harus bersatu, dan kami masih bisa memenangkan gelar,”

Related Articles

Back to top button