Top Skor

5 Akhir Musim Paling Dramatis di Liga Inggris

 

1. Liverpool-Everton di Musim 1985/1986[Image: images_36.jpg]

Liverpool bersaing ketat dengan Everton untuk memenangi gelar
juara Liga Inggris di musim 1985/1986.

Everton mempunyai kans besar untuk meraih gelar juara kedua
kali beruntun di musim 1985/1986 ini. Mereka yang memetik
kemenangan 6-1 atas Southampton di laga terakhir, menempati
posisi pertama dengan raihan 84 poin.

Raihan angka Everton itu unggul satu poin dari Liverpool yang
masih harus memainkan laga terakhir di Stamford Bridge.

Liverpool mampu menggagalkan ambisi Everton untuk menjadi
juara setelah mampu menundukkan The Blues dengan skor akhir
1-0 berkat gol tunggal dari Kenny Dalglish.

Keberhasilan Liverpool menjadi juara di musim 1985/186 ini juga
menandai kesuksesan Dalglish menjadi juara sebagai manajer
merangkap pemain.

2. Arsenal-Liverpool di Musim 1988/1989

[Image: images_37.jpg]

Arsenal sukses menggagalkan pesta Liverpool di Anfield
pada musim 1988/1989. Bahkan, The Gunners mampu
mengukuhkan diri menjadi juara di hadapan para
pendukung The Reds.

Saat melakoni laga terakhir di musim 1988/1989, Liverpool
cuma butuh hasil imbang saat menjamu Arsenal. Sebabnya,
The Anfield Gank yang mengumpulkan 76 poin, unggul
tiga poin dari Arsenal.

Liverpool sedang diselimuti kepercayaan diri yang tinggi saat itu.
Mereka tak pernah kalah dalam 18 pertandingan terakhir di Liga
Inggris, dengan rincian 15 kali kemenangan dan cuma tiga kali
memetik hasil imbang.

Tapi, kenyataan pahit harus diterima Liverpool saat akhir
pertandingan yang berlangsung pada 26 Mei 1989. Mereka
takluk dua gol tanpa balas, hingga akhirnya Arsenal pun
menobatkan diri menjadi juara.

3. Blackburn Rovers-Manchester United di Musim 1994/1995[Image: images_38.jpg]

Blackburn Rovers sukses mengakhiri penantian 81 tahun untuk
menjuarai Liga Inggris di musim 1994/1995. Mereka meraihnya
usai memenangi persaingan hingga laga terakhir melawan
Manchester United.

Blackburn dan MU masih bersaing ketat di klasemen pada
musim itu. The Rovers ada di posisi pertama dengan raihan 8
9 poin, sementara The Red Devils yang ada di posisi runner-up
cuma berjarak dua angka.

Di laga terakhir, Blackburn harus melakoni lawatan ke tim penghuni
peringkat empat, Liverpool. Sementara itu, MU cuma berhadapan
dengan tim papan bawah, West Ham United.

Saat melakoni pertandingan di Anfield, Blackburn malah kalah 1-2.
Alan Shearer menjadi pencetak golnya, sementara itu John Barnes
dan Jamie Redknapp menjadi pencetak gol balasan Liverpool.

Tapi, MU gagal memanfaatkan situasi itu dengan hanya memetik
hasil imbang saat melawan The Hammers. Blackburn pun
dinobatkan menjadi juara.

4. Manchester United-Arsenal di Musim 1998/1999

[Image: images_39.jpg]

Satu pengalaman pahit dialami Arsenal di musim 1998/1999.
Terpeleset di laga ke-37, The Gunners pun harus merelakan
gelar jatuh ke tangan Manchester United.

Hingga Liga Inggris musim 1998/1999 tinggal menyisakan
dua laga, Arsenal dan MU masih mengumpulkan poin sama
banyak, yakni 75 angka.

Tapi, Arsenal terpeleset saat melakoni lawatan ke kandang
Leeds United pada 11 Mei 1999. Gol tunggal dari Jimmy Floyd
Hasselbaink menjadi penyebab kekalahan tim besutan
Arsene Wenger itu.

Sehari setelahnya, MU juga gagal memanfaatkan keuntungan
dengan cuma memetik satu poin saat bermain imbang melawan
Blackburn Rovers. Meski MU lantas unggul satu poin atas Arsenal,
penentuan gelar juara pun harus dilakoni hingga pertandingan terakhir.

Di laga penentuan, pendukung MU sempat dibuat senam jantung.
Tim kesayangan mereka tertinggal lebih dulu saat menjamu
Tottenham Hotspur akibat gol yang dikemas Les Ferdinand di menit 24.

Tapi, MU akhirnya bisa mencetak gol balasan lewat kaki David Beckham
dan Andy Cole untuk memenangi pertandingan.

Sementara itu, Arsenal juga berhasil memetik kemenangan saat menjamu
Aston Villa, berkat gol tunggal Nwankwo Kanu. Dengan begitu, MU pun
menjadi juara dengan kumpulan 79 poin unggul satu angka dari Arsenal.

5. Manchester City-Manchester United di Musim 2011/2012[Image: images_40.jpg]

Kejadian paling anyar soal laga akhir musim yang dramatis terjadi
di musim 2011/2012. Manchester City menjadi juara berkat dua gol
di menit-menit akhir pertandingan.

Di musim 2011/2012 ini, City menjadi juara sebab unggul selisih gol
dari Manchester United. Keduanya sama-sama mengumpulkan 89 poin.

Di pertandingan terakhir, City masih tertinggal 1-2 dari Queens Park
Rangers sampai pertandingan yang berlangsung di Etihad Stadium
pada 13 Mei itu memasuki masa injury time.

Di saat bersamaan, The Red Devils sudah berhasil memetik
kemenangan tipis 1-0 atas Sunderland, berkat gol tunggal Wayne Rooney.

Tapi, saat MU sudah bersiap untuk berpesta di Stadium of Light,
keajaiban hadir buat City. Edin Dzeko dan juga Sergio Aguero sukses
mengemas gol untuk memastikan kemenangan City.

City pun akhirnya sukses menyabet gelar juara Premier League
untuk pertama kalinya.

So, bagaimana hasil malam ini..??
Liga Inggris selalu punya ceritanya sendiri…
Dan sepakbola selalu menciptakan sejarahnya…
Itulah yang membuat sepakbola punya “candunya” sendiri..
So, enjoy it…!! Karena sepakbola selalu menginspirasiSmileBig Grin

Sumber: detiksport

Related Articles

Back to top button