Top Skor

5 Alasan Seri A akan Semakin Seru Musim Ini

Seri A merupakan liga terbaik di era 90an. Hal itu bisa dilihat dari bagaimana mendominasinya para pemain terbaik di dunia di kompetisi tersebut.

Belum lagi perkasanya klub-klub Seri A di kancah Eropa seperti AC Milan dan Juventus.

Namun seiring krisis di beberapa klub dan juga kasus pengaturan skor atau yang dikenal dengan Calciopoli, maka liga ini pun semakin hancur reputasinya.

Banyak pemain bintang hijrah ke liga lainnya.

Dan Seri A pun kehilangan taringnya dan juga prestasinya.

Namun Seri A musim memberikan sinyal akan kembali bersinar.

Dan dibawah ini, kami memiliki 5 alasannya diantaranya :

5. Don Carlo di Napoli

Maurizio Sarri memperkenalkan skema permainan yang menghibur dalam masa kepelatihannya di Napoli sebelum hengkang pada akhir musim 2017/18 untuk menjadi manajer Chelsea. Finis di posisi kedua merupakan pencapaian terbaiknya dalam ajang Serie A.

Kini, posisi yang sebelumnya ditempati oleh Sarri dipegang oleh Carlo Ancelotti, sosok pelatih berpengalaman yang sudah pernah bekerja di beberapa klub besar Eropa seperti AC Milan, Chelsea, Real Madrid, dan Bayern Munchen.

Ancelotti memang merupakan seorang pelatih yang memiliki pengalaman tinggi dan rekam jejak yang luar biasa, tetapi kesuksesan tersebut diraihnya dengan tim yang diisi oleh berbagai bintang dengan nilai transfer maupun gaji yang besar.

Kini, Ancelotti akan memegang jabatan di tim dengan pengeluaran gaji tertinggi kelima di Italia, dan perubahan yang akan diberikan oleh pelatih ini akan menarik untuk dipantau sepanjang musim.

4. Parma is Back

Parma sempat terdegradasi ke tingkat keempat sepak bola Italia, Serie D, akibat krisis keuangan yang mereka alami dan kegagalan untuk mencari pemilik baru pada saat itu. Tiga tahun kemudian, mereka berhasil kembali ke puncak.

Kembalinya Parma ke puncak sepak bola Italia merupakan sesuatu yang mendapatkan sorotan tinggi dari berbagai belahan dunia, mengingat bahwa Gialloblu merupakan salah satu tim terbesar negara tersebut ketika Serie A mendapatkan minat dari cukup banyak penonton pada periode 1990an akhir hingga awal 2000an.

Tentunya pendukung mereka akan berharap bahwa Parma dapat menghindari kesulitan dari tim-tim yang mendapatkan jatah promosi ke Serie A dan tetap bertahan di divisi tersebut dalam waktu yang lama.

3. AS Roma dan Monchi

Monchi membangun reputasi sebagai direktur sepak bola yang dapat diandalkan oleh tim yang mempekerjakannya ketika ia menjabat posisi tersebut di Sevilla, dengan membantu Unai Emery meraih tiga gelar Europa League.

Saat ini Monchi menempati posisi yang serupa di AS Roma, dan kehadirannya memberikan kesempatan bagi Eusebio Di Francesco sebagai pelatih utama untuk membangun ulang skuat dari tim ibu kota Italia tersebut.

Rekrutmen yang diisi pemain-pemain muda dan berpengalaman membuat Di Francesco mampu menunjukkan variasi permainan, mulai dari rotasi pemain sampai perubahan formasi yang dilakukannya sepanjang musim 2017/18.

Setelah finis di peringkat keempat, Roma dapat menunjukkan performa yang lebih baik dengan modal skuat berkualitas tinggi serta kematangan taktik Di Francesco.

2. Faktor Duo Milan

Salah dua klub besar di Italia, yaitu AC Milan dan Inter, mengalami kesulitan untuk bersaing dengan Juventus dalam beberapa musim terakhir akibat berbagai faktor, dengan kesulitan finansial yang dirasakan oleh kedua klub tersebut.

Kini, dengan dukungan dari investor yang mampu memberikan dana yang besar, AC Milan dan Inter melakukan perubahan yang signifikan terhadap skuat yang mereka miliki.

Aktivitas yang dilakukan Inter sepanjang bursa transfer musim panas 2018 membuat mereka menjadi salah satu tim yang diunggulkan untuk menjegal Juventus, dan racikan taktik dari Luciano Spalletti akan menarik untuk diamati.

Milan dengan Gennaro Gattuso yang telah mendapatkan kontrak permanen dan peningkatan kualitas yang signifikan dalam tim yang dimilikinya juga dapat menjadi tim yang memiliki peluang untuk masuk ke posisi empat besar.

1. Faktor Ronaldo

Aktivitas transfer pemain yang dilakukan oleh beberapa tim di Italia memang meningkatkan sorotan ke Serie A, tetapi dari sekian pemain yang datang ke negara tersebut, rekrutmen Cristiano Ronaldo oleh Juventus menjadi hal yang memberikan dampak paling besar.

Setelah menguasai kompetisi domestik Italia dalam beberapa musim terakhir, kini tim asuhan Massimiliano Allegri itu mencoba meningkatkan ambisi mereka dengan mengincar gelar juara Champions League.

Piala tersebut terakhir kali mereka raih pada musim 1995/96, dan sejak saat itu hanya mampu mendapatkan medali runner-up dalam tiga partisipasi terakhir mereka hingga babak final.

Rekrutmen Cristiano Ronaldo dari Real Madrid merupakan pernyataan yang besar kepada publik bahwa La Vecchia Signora kini akan berusaha untuk mendapatkan piala tersebut pada akhir musim 2018/19.

Related Articles

Back to top button