Top Skor

3 Pelatih yang Dipecat Semena-Mena oleh Real Madrid

Real Madrid merupakan salah satu klub terbaik di dunia, klub ini selalu disegani lawan-lawannya karena nama besar dan prestasi di belakangnya. Real Madrid sangat dikenal sebagai klub yang doyan mengumpulkan para pemain terbaik di dunia. Bahkan kegemaran mengoleksi pemain bintang ini sempat diberi nama Los Galaticos.

 

Selain doyan mengoleksi pemain bintang, Real Madrid juga terkenal sering mempekerjakan para pelatih top dunia. Namun Real Madrid bukan tanpa cela, klub ibukota Spanyol ini juga sering memecat para pelatihnya. Sebagian dari para pelatihnya tersebut bahkan dipecat semena-mena. Berikut 3 pelatih yang pernah dipecat Madrid dengan cara yang tidak sewajarnya :

1. Manuel Pellegrini

Pemecatan Manuel Pellegrini saat menjadi manajer Real Madrid tidak tampak seperti keputusan yang mengerikan. Dia gagal meraih trofi di musim pertamanya, dan harus merelakan trofi La Liga ke Barcelona.

Padahal, saat itu Real Madrid sudah memboyong Cristiano Ronaldo dan Kaka pada musim panas dengan nilai sekitar 150 juta euro.

Namun, jika melihat lebih dekat, Anda menyadari bahwa Pellegrini menyelesaikan musim di tempat kedua di belakang Barcelona. Madrid finis dengan 96 poin, sebuah rekor klub pada saat itu, yang hanya tertinggal tiga poin dari Barcelona.

Real Madrid juga tersingkir di Liga Champions setelah disingkirkan Lyon di babak 16 besar.

Presiden Real Madrid Fiorentino Perez sebenarnya tidak berpikir akan menggantikannya dengan Jose Mourinho. Dia kemudian mengakui bahwa satu-satunya alasan sebenarnya Pellegrini dipecat adalah bahwa Mourinho tiba-tiba siap untuk mengelola klub Spanyol tersebut.

2. John Toshack

John Toshack ditunjuk sebagai manajer Real Madrid pada musim 1989-90. Dia mampu menciptakan tim yang sangat agresif.

Toshack memiliki interaksi lucu dengan media Spanyol karena kecenderungannya untuk menerjemahkan ungkapan bahasa Inggris ke bahasa Spanyol. Dia diterima dengan baik oleh para penggemar, berkat gaya manajemen sepak bolanya yang menyerang.

Toshack dipecat setelah Real Madrid kehilangan tiga game berturut-turut. Sebenarnya, tidak ada tanda-tanda kemunduran. Namun, riak kecil sudah cukup menghapus kenangan akan kemenangan gelar La Liga di musim sebelumnya.

Presiden klub Ramon Mendoza memecatnya pada tahun 1990. Toshack kembali ke Madrid pada tahun 1999, hanya untuk dipecat lagi setelah menjalani “bencana” bersama tim.

3. Radomir Antic

Meski tiga bertugas terpisah di Atletico dengan berbagai kesuksesan, Antic pertama kali menangani Real Madrid sebelum itu di musim 1991-92. Dia ditunjuk untuk menggantikan Alfredo Di Stefano, yang dipecat setelah timnya tersingkir dari Piala Eropa.

Real Madrid mengalami kemunduran dan berada di urutan ketujuh klasemen saat Antic mengambil alih. Dia mengonsolidasikan tim dan berhasil lolos ke Piala UEFA di musim pertamanya.

Leo Beenhakker kemudian diangkat sebagai Direktur Sepak Bola di klub oleh Roman Mendoza. Namun, Real Madrid gagal meraih kemenangan di tiga laga beruntun.

Saat itulah secara mengejutkan Antic dipecat setelah hanya melakoni 18 pertandingan. Padahal, timnya tengah memimpin klasemen. Mereka juga lolos ke perempat final Piala UEFA.

Beenhakker selanjutnya mengambil alih jabatan pelatih setelah keluarnya pria asal Serbia itu. Setelah Antic dipecat, Real Madrid berada di urutan kedua di belakang Barcelona, sebelum tersingkir di semifinal Piala UEFA.

Related Articles

Back to top button