Top Skor

5 “Cerita Sinetron”  yang terjadi di Sepanjang Bursa Transfer Musim Dingin 2017

Bursa transfer musim dingin baru saja ditutup, dan tidak ada kejutan besar yang terjadi seperti di periode sebelumnya.Klub-klub besar lain pun seperti Manchester United atau Chelsea tidak melakukan pembelian-pembelian besar. Hanya Manchester City yang menambal skuadnya dengan mendatangkan Gabriel Jesus ke timnya.

 

Walaupun tidak memiliki kejutan besar kali ini, namun ada beberapa cerita yang berkaitan dengan transfer pemain di bursa kali ini. Cerita tersebut mengenai isu perpindahan yang membuat heboh pecinta sepakbola dunia. Apa saja cerita –cerita tersebut yang sedikit banyak ada kemiripan dengan cerita sinetron, berikut diantaranya :

payet

  1. Isu Costa

Isu miring sempat menerpa Diego Costa. Striker timnas Spanyol itu mendadak dicoret dari skuat Chelsea jelang laga kontra Leicester City di Stadion King Power pada pekan ke-21 Premier League musim 2016-2017 (15/1/2017).

 

Disinyalir, Costa terlibat pertengkaran dengan pelatih fisik Chelsea dan manajer Antonio Conte. Situasi itu memanaskan spekulasi transfer Costa ke klub Liga Super China, Tianjin Quanjian.

 

Conte mencoba mendinginkan situasi dengan menyebut Costa mengalami cedera hingga terpinggirkan jelang melawan Leicester City. Costa kembali tampil dan mencetak gol ke gawang Hull City di Stamford Bridge pada pekan ke-22 Premier League (22/1/2017).

 

Setelah membobol gawang Hull City, Costa melakukan selebrasi yang menegaskan dirinya bertahan di Chelsea. Tianjin Quanjin akhirnya harus memupus harapan untuk memboyong eks bomber Atletico Madrid itu pada Januari 2017.

 

  1. Image Oscar

Oscar banjir kritik terkait keputusannya hengkang ke Shanghai SIPG pada Januari 2017. Gelandang Brasil itu dicap pemain mata duitan. Pasalnya, Oscar diklaim menerima gaji sebesar 369 ribu euro per pekan (Rp 5,3 Miliar)

 

Bek legendaris Liverpool, Jamie Carragher, heran dengan keputusan Oscar yang hengkang ke China saat usianya masih produktif yaitu 25 tahun. Komentar senada juga diucapkan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.

 

Kendati demikian, Oscar tak mau ambil pusing. Sebab, dia beralasan minimnya kesempatan bermain di Chelsea pada musim 2016-2017 membuatnya memilih pindah ke Shanghai SIPG. Oscar pun mengklaim dirinya sebagai pionir pemain Brasil yang berkarier di Negeri Tirai Bambu.

 

  1. Cerita Cinta Evra

Patrice Evra memiliki rasa cinta yang besar kepada Manchester United. Maklum, dia pernah merasakan segudang prestasi bersama The Red Devils. Di antaranya adalah lima trofi Premier League, satu Liga Champions dan satu Piala Dunia Antarklub, selama bernaung di Old Trafford pada 2006 hingga 2014.

 

Hengkang ke Juventus pada musim panas 2014, Evra hanya menjadi pelapis di sektor bek kiri. Kesempatan bermain bek asal Prancis itu pun sangat minim pada musim 2016-2017. Dia cuma tampil 13 kali dalam semua ajang.

 

Menurut agen Evra, Federico Pastorello, kliennya sempat menemui Jose Mourinho untuk membahas kemungkinan kembali ke Manchester United. Apa daya, harapan pemain berusia 35 tahun itu bertepuk sebelah tangan. Satu di antara faktornya adalah stok bek kiri Manchester United yang menumpuk, karena sudah berisikan Luke Shaw, Daley Blind dan Marcos Rojo. Evra akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Olympique Marseille.

 

  1. Merajuknya Leonardo Ulloa

Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, menyatakan Leonardo Ulloa bahagia di Stadion King Power. Pria asal Italia itu pun menegaskan bakal mempertahankan Ulloa kecuali mendapat tawaran yang dinilai menguntungkan.

 

Ulloa justru mengatakan hal yang sebaliknya. Dia gerah lantaran sering terpinggirkan dari skuat utama Leicester City pada musim 2016-2017. Ulloa hanya mencatatkan 19 penampilan dalam semua ajang dan kebanyakan sebagai pemain pengganti.

 

Alaves dan Sunderland sempat mengajukan tawaran untuk Ulloa pada Januari 2017, namun semuanya dimentahkan Leicester City sampai penutupan bursa transfer musim dingin pada Selasa (31/1/2017). Saking kecewanya, Ulloa menyatakan tidak ingin bermain untuk The Foxes hingga akhir musim.

 

  1. Pembangkangan Payet

Sikap Dimitri Payet sempat memancing amarah para pemain dan suporter West Ham United. Manajer The Hammers, Slaven Bilic, mengklaim gelandang timnas Prancis itu menolak bermain.

 

Aksi tidak sportif Payet mengundang kritik dari beberapa rekan setimnya, seperti Andy Carrol dan Mark Noble. Begitu pula Wakil Chairman West Ham United, David Sullivan, yang mengaku tidak senang dengan sikap pemain berusia 29 tahun tersebut.

 

Kendati demikian, Payet tidak memedulikan semuanya itu dan bersikap dingin ketika mengomentari kepindahannya ke Olympique Marseille. Dia kembali memperkuat mantan klubnya tersebut setelah direkrut seharga 29,3 juta euro (Rp 423 Miliar).

Related Articles

Back to top button