Welcome UEFA Champioms League…!!!
Disaat banyak orang mempersiapkan hari Valentine, para pecinta bola justru menanti laga paling dinanti PSG Vs Real Madrid.
Undian babak 16 besar kali ini memang sarat laga bigmatch.
Selain laga diatas, ada laga Spurs melawan Juventus atau Barcelona melawan Chelsea.
Selain laga seru, ada beberapa hal yang juga menjadi penentu di babak ini
Di bawah ini kami memiliki 5 diantaranya :
5. Nasib Antonio Conte
Selain FA Cup, Champions League merupakan salah satu asa Chelsea untuk mengakhiri musim dengan trofi. Lebih penting lagi, ajang tersebut bisa menjadi pertaruhan nasib Antonio Conte sebagai manajer The Blues.
Nasib Conte berada di ujung tanduk, meski kontraknya masih tersisa 18 bulan lagi, menyusul dua kekalahan beruntun dari Bournemouth dan Watford. Tak ayal, laga melawan Barcelona, berpotensi menentukan masa depan pria asal Italia sebagai juru taktik Gary Cahill cs.
4. Faktor Alexis Sanchez
Man United beruntung dapat mendaftarkan Sanchez ke dalam skuat Champions League, karena Arsenal, klub Sanchez sebelumnya, bermain di Europa League. Kedatangan Sanchez diprediksi meningkatkan kans Red Devils melaju jauh di Champions League.
Seberapa besar dampak kedatangan penyerang asal Chili dapat dilihat, saat melawan Sevilla dua pekan mendatang. Sanchez memang bisa mengangkat performa Man United. Tapi, ingat, Sanchez baru datang di bursa transfer musim dingin. Ia belum sepenuhnya beradaptasi dengan permainan rekan setim barunya.
3. Nasib Zinedine Zidane
Penampilan Real Madrid dalam dua musim terakhir dengan musim ini sangat jauh berbeda. Los Blancos inkonsisten bermain, sehingga tersingkir di Copa del Rey dan terpaut jauh dari Barcelona di La Liga. Champions League pun menjadi asa terakhir bagi Zinedine Zidane untuk menyelamatkan musim Madrid.
Lawannya pun tidak mudah, yaitu Paris Saint-Germain (PSG). Walaupun Madrid sangat diunggulkan sebagai juara bertahan dua kali beruntun, serta pengalaman segudang di Champions League, semua itu hanyalah statistik, yang sama sekali tak berguna ketika pertandingan berlangsung.
PSG, meski minim pengalaman di Eropa dan disebut sebagai tim yang merusak esensi sepak bola, tetap memiliki daya rusak tinggi karena memiliki Neymar, Edinson Cavani, dan Kylian Mbappe di lini depan. Jadi, melawan PSG akan jadi ujian yang bagus bagi Sergio Ramos cs.
2. Harry Kane vs Gonzalo Higuain
Tidak ada tajuk yang lebih tepat kala Juventus bentrok dengan Tottenham Hotspur pekan depan, selain membahas ketajaman dua penyerang haus gol, Harry Kane dan Gonzalo Higuain. Kane, baru ini menambah pundi golnya di Premier League menjadi 22 gol, setelah membawa Tottenham menang 1-0 melawan Arsenal.
Sedangkan Higuain sudah mencetak 14 gol di Serie A musim ini. Dari segi pengalaman, El Pipita alias Higuain unggul, karena ia juga pernah bermain di Real Madrid dan Napoli. Namun, jika melihat performa Kane belakangan ini, Juventus tentu mewaspadainya. Tak ayal di laga nanti, kedua pemain berpotensi besar menjadi pembeda hasil akhir pertandingan.
1. Ujian Neymar
Pertandingan PSG vs Madrid bukan cuma menjadi ujian bagi El Real, melainkan juga Neymar. Bintang Brasil rela meninggalkan Barcelona untuk dapat keluar dari bayang-bayang Lionel Messi, demi untuk meraih Ballon d’Or di masa depan. Salah satu caranya adalah menjuarai Champions League bersama PSG.
PSG pun akan menjadikannya sebagai ujung tombak di lini depan, pemain andalan, seperti halnya Messi di Barcelona atau Cristiano Ronaldo di Real Madrid. Menarik untuk dilihat, bagaimana Neymar beradu dengan lini belakang Madrid di laga nanti.
