Top Skor

5 Klub yang Mengabadikan Nomor Punggung di Klubnya

5. Fiorentina: Davide Astori #13

Davide Astori mengawali kariernya dengan AC Milan pada 2001, namun mengalami kegagalan untuk menembus skuat utama Rossoneri. Cagliari menjadi klub yang membuat namanya dikenal di Italia, dengan pengalaman bermain bersama I Rossoblu selama delapan musim pada 2008 hingga 2016.

Setelah sempat dipinjamkan ke Fiorentina pada musim 2015/16, Astori bergabung dengan klub yang berada di Firenze itu secara permanen pada musim berikutnya. Pengalaman dan kepemimpinannya membuat Astori ditunjuk sebagai kapten pada musim 2017/18, namun musim itu menjadi musim terakhirnya sebagai seorang pemain sepak bola.

Jelang pertandingan tandang kontra Udinese, Astori meninggal dunia saat sedang tertidur di kamar hotelnya. Proses otopsi yang dilakukan oleh pihak berwajib menyatakan bahwa serangan jantung menjadi penyebab kematian dari pemain berusia 31 tahun tersebut.

Sebagai bentuk penghormatan, Fiorentina memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung 13 dan menggunakan nama Astori pada lapangan yang mereka gunakan untuk menjalani sesi latihan.

4. Manchester City: Marc-Vivien Foe #23

Berposisi sebagai gelandang, Marc-Vivien Foe mengawali kariernya sebagai pemain sepak bola profesional di Canon Yaounde dan bermain selama satu tahun sebelum pindah ke Prancis untuk bergabung dengan Lens.

Setelah bermain untuk Lens selama lima tahun, Foe sempat membela West Ham United selama satu musim dan menjadi bagian penting dari tim London tersebut. Performanya dengan The Hammers membuatnya mendapatkan tawaran dari Olympique Lyonnais.

Dua tahun kemudian, pemain asal Kamerun ini bergabung dengan Manchester City sebagai pemain pinjaman, tim yang kemudian menjadi tim terakhir yang dibela Foe dalam kariernya sebagai pemain sepak bola profesional.

Dalam partisipasi dengan Timnas Kamerun pada Piala Konfederasi 2003 di Prancis, Foe bermain pada laga semifinal kontra Kolombia, gelandang itu tiba-tiba terjatuh di tengah lapangan tanpa ada satupun pemain di dekatnya.

Setelah mendapatkan perawatan medis, Foe menghembuskan nafas terakhirnya di pusat medis Stade de Gerland. Akibat kejadian tersebut, Manchester City mempensiunkan nomor punggung 23 yang pernah dikenakan oleh Foe kala membela The Citizens.

3. Napoli: Diego Maradona #10

Napoli memang termasuk dalam jajaran klub besar di Italia saat ini, tetapi tim yang berada di wilayah selatan negara itu baru menjadi juara Serie A sebanyak dua kali sepanjang sejarah klub yang sudah berdiri sejak 1926 itu.

Napoli mampu meraih dua gelar juara tersebut pada musim 1986/87 dan 1989/90, dalam dua kesempatan tersebut, mereka memiliki sosok legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, sebagai pemain yang dapat mereka andalkan.

Kesuksesan Maradona bersama klub tersebut membuat nomor punggung 10 dipensiunkan hingga saat ini.

2. Inter Milan: Javier Zanetti #4

Javier Zanetti mengawali kariernya di Argentina dengan Talleres RE (1992/93) dan bergabung ke Banfield yang berada satu divisi di atas klub yang dibelanya sebelumnya. Zanetti bertahan di klub tersebut selama dua tahun, dan sempat menolak tawaran dari River Plate dan Boca Juniors.

Keputusan tersebut memberikannya kesempatan bermain di liga dan tim yang lebih besar, ketika Inter Milan merekrutnya pada 1995. Bersama Nerrazzurri, Zanetti bermain selama 19 tahun hingga akhir kariernya pada 2014.

Kesetiaan dan kesuksesan yang diberikannya kepada Inter membuat nomor punggung 4 yang dikenakan oleh Zanetti dipensiunkan oleh klub Italia tersebut.

1. AC Milan: Paolo Maldini #3

Paolo Maldini dikenal sebagai salah satu bek terbaik dalam era sepak bola modern. Maldini mengawali kariernya bersama AC Milan sebagai pemain akademi pada 1985, dan masuk ke skuat senior satu musim kemudian.

Kemampuan memberikan umpan dengan kaki kiri membuatnya dipindahkan dari posisi bek kanan ke sis kiri, keputusan yang membuatnya mampu mengembangkan kariernya dan menjadi legenda klub tersebut setelah menjalani karier selama 24 tahun.

Setelah memberikan berbagai kesuksesan kepada Rossoneri, Maldini pensiun pada 2009 dan nomor punggung 3 yang sebelumnya juga pernah digunakan oleh ayahnya, Cesare, juga dipensiunkan oleh klub tersebut.

Walau demikian, nomor punggung tersebut dapat digunakan apabila salah satu anak dari Paolo dapat memperoleh kesempatan membela tim senior Milan di masa depan.

Related Articles

Back to top button