Top Skor

5 Legenda yang Menyatakan Keinginannya Menjadi Pelatih

Ada begitu banyak banyak profesi yang bisa diambil oleh seorang mantan pesepakbola. Dengan nama besar yang mereka punya, mereka bisa saja membuka akademi sepakbola. Mereka juga bisa terus berkarir sebagai komentator atau penulis berita sepakbola di media massa.

 

Namun satu profesi yang paling sering diambil adalah mengambil lisensi kepelatihan untuk bisa nantinya menjadi pelatih sebuah klub. Hal inilah yang coba dilakukan para legenda sepakbola di bawah ini. Soal kualitas bermain mereka sudah tidak diragukan lagi. Dan siapakah kelima legenda tersebt, berikut diantaranya :

lampard

  1. Dennis Bergkamp

 

Dennis Bergkamp memulai karier sepak bolanya bersama skuat junior Ajax Amsterdam di tahun 1981 hingga 1986. Penampilan gemilangnya berhasil membuat Bergkamp kemudian ditarik ke skuat utama di tahun 1986.

 

Nama Dennis Bergkamp mulai mencuri perhatian publik saat diri nya memutuskan untuk hijrah ke Arsenal setelah sebelumnya bermain di Italia bersama Inter Milan. Selama 11 musim memperkuat Arsenal, pria asal Belanda itu sudah bermain di 315 laga dan mencetak 87 gol.

 

Bergkamp memutuskan untuk gantung sepatu di akhir musim 2005/06. Tak lama setelah pensiun, ia pun memutuskan untuk mengambil kursus kepelatihan di tahun 2008. Selesai dengan kursus kepelatihan, ia pun sukses menjadi asisten pelatih Johan Neeskens di tim nasional Belanda B.

 

Di tahun 2011 ia pun berhasil mewujudkan impiannya untuk melatih klub yang ia cintai, Ajax Amsterdam. Meski tak menjadi pelatih utama dan berposisi sebagai asisten pelatih Ajax saat itu, Frank de Boer.

  1. Eric Cantona

Legenda Manchester United, Eric Cantona juga pernah mengutarakan keinginannya menjadi pelatih setelah dirinya pensiun. Ia menyatakan hal ini tak lama setelah manajer legendaris United, Sir Alex Ferguson meninggalkan Old Trafford di tahun 2013.

 

Pemain asal Prancis itu pernah berujar bahwa akan terasa menyenangkan jika dirinya dapat kembali ke Old Trafford dan menjadi seorang manajer.

 

Namun ternyata keinginan Cantona tersebut belum diwujudkan, pasalnya setelah Ferguson mengundurkan diri, United lebih memilih David Moyes sebagai manajer mereka.

  1. Thierry Henry

Striker legendaris Arsenal, Thierry Henry belum lama ini juga akui bahwa dirinya tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Emirates Stadium dan melatih tim yang ia bela di tahun 1999 hingga 2007 itu.

 

Selama memperkuat Arsenal, pria asal Prancis itu berhasil membukukan 174 gol dari 254 penampilannya. Henry pun sempat memperkuat Barcelona dan New York Red Bulls sebelum dirinya memutuskan untuk gantung sepatu di tahun 2014.

 

Setelah pensiun, pria yang kini berusia 39 tahun ini pun menjadi asisten Roberto Martinez di Tim Nasional Belgia.

  1. Ryan Giggs

Ryan Giggs memperkuat Manchester United di tahun 1991 hingga 2014.  Dirinya pun sukses menorehkan berbagai macam prestasi dan bermain di 642 pertandingan serta mencetak 114 gol.

 

Giggs kemudian ditunjuk menjadi asisten manajer yang juga merangkap menjadi pemain di tahun 2013, saat United masih dilatih oleh David Moyes. Setelah Moyes dipecat pada 22 April 2014, Giggs pun kemudian diangkat menjadi manajer sementara The Red Devils di empat pertandingan sisa.

 

Awal musim 2015/16, Manchester United pun kemudian dilatih oleh manajer baru, Louis van Gaal, Giggs pun kembali ditunjuk untuk menjadi asisten manajer asal Belanda tersebut.

 

Namun kini, setelah United dilatih Jose Mourinho, Giggs pun tak lagi menjadi bagian dari staf kepelatihan klub yang dibelanya sejak tahun 1987 itu.

  1. Frank Lampard

Legenda Chelsea, Frank Lampard, baru saja mengambil keputusan untuk gantung sepatu pada (2/2) lalu. Setelah pensiun, banyak pihak berspekulasi bahwa Lampard akan melanjutkan kariernya sebagai seorang manajer klub.

 

Kini top skorer sepanjang masa Chelsea itu pun dikabarkan akan segera mengambil kursus kepelatihan dan segera mengambil lisensi kepelatihan B UEFA dalam waktu dekat.

 

Frank Lampard mulai bergabung bersama Chelsea di tahun 2001, Selama membela The Blues, ia telah sukses bermain di 648 pertandingan dan mencetak 211 gol di seluruh kompetisi. Raihan golnya tersebut juga sukses mencatatkan dirinya sebagai top skorer sepanjang masa klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu.

 

Ia pun juga sukses meraih berbagai macam trofi selama berseragam Chelsea, antara lain tiga gelar Premier League, empat trofi FA Cup, dua League Cup dan tentu saja dua gelar bergengsi Eropa, Europa League dan Champions League.

 

Menarik untuk melihat langkah apa yang akan diambil oleh Frank Lampard. Jika ia memutuskan untuk kembali ke Chelsea dan melatih skuat junior The Blues, maka ia akan mengikuti eks rekan setimnya, Jody Morris yang telah terlebih dulu menjadi manajer skuat muda klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu.

 

Related Articles

Back to top button