Top Skor

5 Pemain Ini justru Mengalami Penurunan Ketika Dilatih Mourinho

Mourinho memang sudah dikenal sebagai pelatih yang mampu mencetak pemain kelas dunia.

Dulu kita bisa melihat bagaimana Deco dan Lampard berhasil dibuatnya menjadi pemain kelas dunia.

Ia juga berkontribusi menaikkan nama Ozil sebagai gelandang tangguh di dunia.

Namun tidak semua pemain yang dilatihnya mampu disulap menjadi pemain kelas dunia.

Faktanya ada beberapa nama pemain yang justru meredup ketika dilatih Mourinho.

Dibawah ini kami memiliki 5 nama besar yang justru mengalami penurunan performa ketika dilatih Mou.

Berikut diantaranya :

1. Luke Shaw

Datang ke Old Trafford pada 2014 dari Southampton di era Louis van Gaal. Shaw diplot sebagai suksesor Patrice Evra di posisi bek kiri Manchester United. Shaw memulai segalanya dengan baik bersama Van Gaal, sebelum cedera patah kaki pada musim 2015/16 menghambat perkembangannya.

Pasca pulih dari cedera, Shaw mendapati pelatihnya bukan lagi Van Gaal melainkan Mourinho. Parahnya, selain cedera kambuhan yang kerap menerjang Shaw, Mourinho juga jarang memberinya kesempatan mentas untuk unjuk gigi.

Nah, jika seorang pemain tak diberi kesempatan tampil, bagaimana ia bisa membuktikan kehebatannya kepada pelatih? Hal ini berlaku untuk Shaw pada usianya yang sudah berumur 22 tahun. Seharusnya ia sudah menjadi bek kiri andalan Man United, tapi, performanya saat ini sangat menurun ketimbang kala ia dipercaya tampil oleh Mauricio Pochettino di Southampton dan Van Gaal.

2. Mohamed Salah

Kehebatan bermain Salah bersama Basel pada medio 2012-2014 menarik atensi Chelsea, yang kemudian membelinya pada Januari 2014. Namun, performanya tidak berkembang dengan Chelsea karena Salah jarang dipercaya tampil oleh Mourinho yang masih melatih Chelsea saat itu.

Jarang bermain dan tidak berkembang, Salah pun memutuskan hengkang ke Italia dan bergabung dengan Fiorentina dengan status pinjaman pada 2015, lalu dipinjamkan ke Roma untuk musim 2015/16 sebelum dipermanenkan Roma pada 2016. Sejak saat itu performanya terus berkembang, hingga ia kembali ke Inggris kala Liverpool memecahkan rekor transfer musim panas ini untuk membeli Salah.

3. Iker Casillas

Santo Iker mengakhiri pengabdiannya bersama Real Madrid pada 2015 kala Carlo Ancelotti melatih klub, tapi, titik nadir kepergian Casillas diawali dengan keputusan Mourinho yang mencadangkannya dan memilih Diego Lopez sebagai kiper utama Madrid.

Mourinho tiga tahun melatih Madrid dari 2010 sampai 2013, hingga pada Januari 2013, Casillas cedera dan Madrid mendatangkan Lopez dari Sevilla. Lopez menjadi kiper utama Madrid dengan pelapisnya Antonio Adan, bahkan ketika Casillas pulih dari cedera. Alhasil, performa Casillas menurun dan tak lagi pernah sama, hingga ia pindah ke Porto pada 2015.

4. Kevin De Bruyne

De Bruyne kembali dari masa pinjamannya di Werder Bremen pada musim 2013/14. Ini musim pertama Mourinho kembali melatih Chelsea di periode keduanya. Pada awalnya, Mourinho memberikan janji yang manis bahwa De Bruyne masuk dalam rencana bermainnya.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, plus cedera yang dialami De Bruyne, gelandang serang asal Belgia ini jarang bermain hingga performanya menurun. Beruntung, pada Januari 2014, Wolfsburg datang menyelamatkan karier De Bruyne dan membelinya seharga 22 juta euro. Sejak saat itu, performanya meningkat hingga Manchester City membeli pada musim 2015/16 seharga 75 juta euro.

5. Kaka

Tiga tahun peraih Ballon d’Or 2007 bermain di bawah asuhan Mourinho di Madrid, selama kurun waktu itu juga performanya tak lagi sama dibanding Kaka saat masih bermain untuk AC Milan.

Alih-alih memaksimalkan kreativitas dan fantasi bermain Kaka, Mourinho justru mendatangkan Mesut Ozil dan menggantikan posisinya sebagai gelandang serang Madrid. Posisi Kaka pun tergeser ke bangku cadangan. Milan kemudian membeli Kaka kembali pada 2013.

Related Articles

Back to top button