Top Skor

5 Pemain yang Bersinar Setelah Meninggalkan Chelsea

Semenjak dikuasai investor kaya Roman Abramovic, Chelsea menjadi klub gudangnya pemain berbakat. Dengan dana yang ia miliki, Roman tidak terlalu kesulitan mengumpulkan para pemain hebat tersebut untuk memulai sejarah prestasi Chelsea. Dan faktanya Chelsea saat ini pun menjadi klub dengan image klub besar.

Namun ada kalanya pembelian pemain berbakat tersebut menjadi mubazir, hal itu bisa terjadi karena pemain lainnya gagal bersaing dan hanya duduk di bangku cadangan. Sayang dengan karirnya, pemain tersebut pun pindah ke klub lain. Dan ternyata keputusan pindahnya membawa berkah. Berikut 5 pemain yang bersinar setelah hengkang dari Chelsea :

  1. Mohamed Salah

Pertama kali Salah memperlihatkan talentanya terjadi pada periode 2012-2014 kala ia bermain untuk Basel. Chelsea kepincut dan memboyongnya ke Stamford Bridge pada 2014. Di sana, winger asal Mesir gagal tampil sesuai ekspektasi besar yang diharapkan kepadanya.

Salah pun dipinjamkan ke Fiorentina pada 2015 dan kemudian Roma pada 2015/16, sebelum pada 2016 Giallorossi mempermanenkannya. Sejak saat itu penampilan Salah meningkat tajam di Italia, ia jadi andalan Roma di sisi sayap dengan kemampuannya berlari cepat dan berkaki kidal.
Salah pun berandil membawa Roma finish di urutan dua klasemen Serie A 2016/17 alias zona Champions League. Kini, ia dijadikan prioritas target oleh Liverpool. Menarik untuk dinanti jika Salah benar ke Anfield, apakah ia akan mencetak gol atau bermain gemilanga saat melawan Chelsea?

 

  1. Kevin De Bruyne

Jika melihat penampilannya saat ini bersama Manchester City dan Timnas Belgia, sorotan selalu ditujukan kepada Chelsea, memunculkan pertanyaan, mengapa pemain sepertinya dibuang?

De Bruyne (25 tahun) merupakan pemain yang kolektif karena kemampuannya mengalirkan serangan, memberi assist, dan juga mencetak gol. Ia sudah memperlihatkannya pada 2012-2013 bersama Werder Bremen dan juga 2014-2015 bersama Wolfsburg.

Usai meminjamkannya ke Bremen, Chelsea menjual De Bruyne ke Wolfsburg pada 2014 dan di sana, ia menjadi raja assist bagi timnya di Bundesliga. Bersama Wolfsburg, De Bruyne berhasil meraih titel DFB Pokal dan DFL-Supercup, hingga Man City merekrutnya pada 2015 dengan dana sebesar 55 juta poundsterling.

 

Kini, De Bruyne menjelma jadi gelandang serang andalan The Citizens dan musim lalu, memberi 22 assists, kendati City tengah beradaptasi di filosofi bermain Pep Guardiola.

  1. Romelu Lukaku

Kompatriot De Bruyne ini, digadang-gadang sebagai suksesor Didier Drogba dengan permainannya yang serupa. Lukaku tajam, dapat mengontrol bola dengan baik, dan juga memiliki kekuatan tubuh yang besar dalam mempertahankan bola.

 

Chelsea pun membelinya dari Anderlecht pada 2011. Tapi, selama empat tahun berseragam Biru Chelsea, Lukaku justru dipinjamkan ke West Bromwich Albion (WBA) pada 2012/13 dan Everton 2013/14, sebelum Everton mempermanenkannya seharga 28 juta poundsterling pada 2014.
Tiga tahun di Goodison Park, permainan Lukaku yang kini berusia 24 tahun berkembang pesat. Musim lalu ia total mencetak 26 gol dari 39 penampilannya di seluruh kompetisi, dan saat ini, Chelsea kembali mencoba membelinya.

  1. Ryan Bertrand

Alumni akademi Chelsea yang sempat jadi buah bibir pasca membantu tim menjuarai Champions League 2011/12. Bertrand juga telah meraih FA Cup dan Europa League, tapi, ia gagal mengemban ekspektasi sebagai suksesor Ashley Cole.
Selama sembilan tahun di tim senior, Bertrand lebih banyak disekolahkan ke klub lain seperti Bournemouth, Oldham Athletic, Norwich City, Reading, Nottingham Forest, dan Aston Villa, sebelum akhirnya dipermanenkan pada 2015 oleh Southampton.
Menimba ilmu sebagai pemain pinjaman dan bermain untuk The Saints, meningkatkan kemampuan bek kiri berusia 27 tahun itu. Seiring peningkatan tersebut, Bertrand pun kabarnya diminati oleh Man City.

  1. Tiago Mendes

Tiago merupakan rekrutan Jose Mourinho di Chelsea pada 2004 dari SC Braga seharga 15 juta euro. Pada awalnya gelandang asal Portugal menjadi pemain reguler, sebelum Michael Essien datang dan perlahan menggeser posisinya.
Tiago yang sudah meraih titel Premier League, League Cup, dan Community Shield akhirnya bertualang ke Olympique Lyonnais, Juventus, sebelum berlabuh di Atletico Madrid pada 2011. Di sanalah kemampuan terbaik Tiago muncul.

Bersama Atletico, Tiago sudah merasakan La Liga, Copa del Rey, Supercopa de Espana, Europa League, dan dua kali menjadi finalis Champions League. Penampilan Tiago membaik ketika ia bermain untuk Lyon dan Atletico.

 

 

Related Articles

Back to top button