Top Skor

5 Pengkhianat Terbesar di Sejarah Sepak bola

 

Sepakbola adalah olahraga bisnis dengan segala dinamika di dalamnya. Klub-klub besar mengeeluarkan strateginya guna mendapatkan kesolidan tim dan prospek mencari keuntungan besar dari usahanya. Transfer pemain bukan saja tentang bagaimana tim membentuk tim juara, namun juga ada sisi profit oriented yang mendasari.

Hal inilah yang seringnya yang membuat seorang pemain berpindah dari satu klub ke rival klub lainnya. Perpindahan ini dianggap sebagai “judas” dalam sepakbola, yakni pemain yang berkhianat kepada klub lamanya. Dan berikut kami memiliki lima judas terbesar sepanjang sejarah sepakbola, diantaranya :

 

cole

  1. Ashley Cole (Arsenal ke Chelsea)

Cole masuk sejarah Arsenal ketika mengantar klub itu juara Liga Inggris pada 2004 dengan rekor tak terkalahkan sepanjang musim. Namun, selang dua tahun, ia jadi sosok yang paling dibenci fans The Gunners karena pindah ke rival sekota Chelsea.

 

Tujuan Cole pindah saat itu adalah gaji selangit yang ditawarkan The Blues. Fans Arsenal pun memberi Cole julukan ‘Cashley’.

 

2. Luis Enrique (Real Madrid ke Barcelona)

Enrique membela Madrid selama lima tahun. Ia juga mengantar klub itu menjuarai La Liga dan Copa del Rey. Setelah kontraknya habis, Enrique memilih pindah ke Barcelona.

 

Hal ini membuat fans Madrid naik pitam. Sebaliknya, fans Barcelona menerima Enrique dengan tangan terbuka. Enrique akhirnya jadi legenda Camp Nou setelah menyumbangkan dua gelar La Liga sebagai pemain dan kini jadi pelatih Azulgrana yang sukses.

 

3. Carlos Tevez (Manchester United ke Manchester City)

Tevez membela MU selama dua musim dan mengantar klub itu meraih enam gelar, termasuk Liga Champions. MU kemudian menawarkan kontrak lima tahun kepada Tevez.

 

Namun, pemain asal Argentina itu menolaknya. Ia malah memilih pindah ke Manchester City. Tevez membuat kemarahan fans Setan Merah semakin besar dengan sikapnya yang sering menyindir Manajer legendaris MU Sir Alex Ferguson.

 

4. Sol Campbell (Tottenham ke Arsenal)

Pada 2001, salah satu bek terbaik Inggris Sol Campbell mendapat julukan Yudas, setelah ia nekat pindah dari Tottenham Hotspur ke rival sekota Arsenal. Hal ini benar-benar membuat fans Tottenham sakit hati.

 

Campbell adalah pemain binaan asli akademi Tottenham. Ia juga adalah ikon dan kapten klub yang bermarkas di White Hart Lane tersebut. Hingga sekarang, fans Tottenham masih membenci Campbell.

 

5. Luis Figo (Barcelona ke Real Madrid)

Bicara pengkhianat terbesar di sepak bola, maka Luis Figo jadi juaranya. Ketika memutuskan meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2000, fans Barcelona di seluruh dunia benar-benar murka.

 

Saking marahnya, ketika Figo kembali ke Camp Nou dengan seragam Real Madrid, pemain asal Portugal itu mendapat provokasi luar biasa. Ia dilempari botol sampai kepala babi.

 

 

 

Related Articles

Back to top button