Top Skor

5 Pemain Juventus Asal Jerman

Juventus sangat identik dengan nama para legenda seperti Del Piero, Gianluigi Buffon, Antonio Conte atau Gianluca Vialli. Kesemua nama tersebut adalah legenda Juventus yang berasal dari Italia. Bukan rahasia lagi negara Italia adalah negara pengahasil pemain berbakat di dunia. Negara yang terkenal dengan catenacionya ini pun secara konsisten melahirkan pemain top dunia yang bermain di liga top Eropa.

Bicara pemain Juventus sendiri, tim tersukses di Seri A Italia ini bukanlah dibangun dan berhasil dengan hanya menggunakan pemain local saja. Ada begitu banyak nama para legend yang berasal dari negara lain, dan satu diantaranya adalah pemain dari negara Jerman. Negara Jerman sebagai pemenang piala Dunia 2014 memiliki pemainnya di klub Juventus diantaranya :
moeller

Helmut Haller

Pemain timnas Jerman ini pindah dari Bologna ke Juventus pada 1968 lalu. Dia boleh jadi pemain pertama asal Jerman yang bergabung dengan juara seri A terbanyak ini. Memang masih ada Hans Mayer Heuberger dan Josef Edmund Hess di awal tahun 1900-an, tapi itu terlalu lama. Haller dicap sebagai pemain Jerman tapi dengan talenta Brasil. Dia membantu Juventus jadi dua kali juara seri A. Dia juga memperkuat Juventus pada final Piala Champions 1973, tapi kalah dari Ajax. “Selama lima musim perkuat Juve, dia menjadi simbol tim ini,” begitu pernyataan Juventus saat Haller meninggal di usia 73 tahun pada 2012 lalu.

Thomas Hassler

Pemain berpostur mungil ini sukses membawa Jerman juara Piala Dunia 1990 dan Piala Eropa 1996. Tak aneh jika dia dilirik Juventus pada musim 1989/90. Hanya saja, Hassler dipaksa main sebagai winger di Juventus karena saat itu masih ada pemain berkelas seperti Roberto Baggio dan Paolo di Canio.
Maka itu, Hassler pun gagal bersinar di Juventus. Dia lalu ditukar dengan kiper AS Roma, Angelo Peruzzi.
Stefan Reuter Bek kanan asal Jerman ini gabung Juventus pada 1991. Sayang, Reuter yang gabung Juventus bersamaan dengan Jurgen Kohler gagal beradaptasi di Juventus. Itu semua dikarenakan cedera yang dideritanya. Lagipula, Reuter dipaksa menjadi gelandang bertahan di Juventus yang saat itu dilatih Giovanni Trapattoni. “Di jerman, saya lebih bebas saat menyerang. Di sini, saya dipaksa fokus untuk menjaga lawan,” tandasnya saat itu. Reuter lalu ditransfer ke Borussia Dortmund pada 1992. 5 musim kemudian, dia turut membantu Dortmund kalahkan Juventus di final Liga Champions dengan skor 3-1.

Jurgen Kohler

Awalnya, fans Juventus ragu dengan kualitas Kohler meski sukses di Dortmund. Tapi mereka akhirnya terpukau dengan penampilan Kohler yang menjadi salah satu bek tengah yang solid di seri A. Dia salah satunya terkenal sering gagalkan peluang striker Milan, Marco van Basten. Dia mampu bertahan di Juventus selama 4 musim hingga 1995. Dia membawa Juventus juara Piala UEFA pada 1993 dan dua gelar juara seri A bersama Marcelo Lippi. Maka itu, Kohler pun mendapatkan simpati dari fans Juventus. Kohler pun mengakui jika dirinya selalu ingat Juve. “Saya orang Jerman. Saya sudah bermain untuk tim besar di Jerman, tapi hatiku selalu untuk Juventus,” ucapnya.

Andreas Mueller

Gelandang serang Jerman ini gabung Juventus pada 1992. Dia langsung tampil sebagai starter saat Juventus juara Piala UEFA di musim itu. Dia mengoleksi 30 gol selama dua musim bersama “I Bianconerri”. Salah satu gol yang dikenangnya yaitu di laga final Piala UEFA lawan Dortmund. Uniknya, empat tahun kemudian, dia justru menjadi penentu kemenangan Dortmund pada laga final Liga Champions. Pelatih Giovanni Trappatoni sangat menyukai Mueller. Dia bahkan mencarikan posisi baru untuk Roberto Baggio agar bisa mengakomodasi posisi Mueller. “Saya tak bisa kesampingkan bakat Mueller. Maka itu saya minta Baggio jadi penyerang lubang,” tandas Trappatoni kala itu.

Related Articles

Back to top button