Top Skor

5 Momen Terbaik yang Dimiliki Claudio Ranieri Selama Melatih di Chelsea

 

 

Claudio Ranieri hari ini akan kembali ke klub atau markas lamanya yaitu Stamford Bridge. Tempat dimana ia dulunya membangun skuad generai baru Chelsea. Ranieri meninggalkan banyak hal positif selama dia melatih di klub asal London ini. Namun nasib berkata beda, Ranieri justru bisa menjuarai Liga bersama klub kecil Leicester dan bukan klub kaya Chelsea.

 

 

Dibawah ini kami mencatat ada lima moment terbaik yang pernah dialami Ranieri di klub Chelsea. Walaupun ia tidak bergelimang piala di Chelsea, namun sentuhannya tetap saja berkesan dan meninggalkan benih kesuksesan buat pelatih setelahnya. Berikut moment-moment indah tersebut :

ranieri

  1. Julukan The Tinkerman

Claudio Ranieri memiliki julukan The Tinkerman ketika ia masih menjadi manajer Chelsea, hal ini disebabkan oleh kebiasaannya mengubah susunan pemain dalam waktu singkat, sebuah kebiasaan yang dianggap berlebihan oleh media Inggris pada saat itu.

 

Julukan ini memberi keuntungan tersendiri bagi Ranieri, ketika ia membawa Leicester City menjadi juara Premier League pada musim 2015/16 tanpa melakukan perubahan yang signifikan pada susunan pemainnya.

  1. Pencapaian Musim 2003/04

Secara keseluruhan Claudio Ranieri menjalani empat musim bersama Chelsea. Musim yang dapat dikatakan sebagai yang terbaik mungkin adalah musim terakhirnya sebagai manajer di Stamford Bridge, yaitu pada musim 2003/04.

 

Pada musim tersebut The Blues mencatatkan raihan poin tertinggi dan catatan gol kebobolan terendah.

  1. Membangun Inti Skuat Chelsea

Chelsea memang dapat dikatakan mencapai kesuksesan terbesar mereka di Premier League pada musim 2004/05 dan 2005/06 di bawah asuhan Jose Mourinho, namun peran Claudio Ranieri masih dapat dirasakan hingga saat ini.

 

Inti dari skuat The Blues seperti Didier Drogba, John Terry, Arjen Robben, Frank Lampard, William Gallas, dan Claude Makelele berada di Stamford Bridge berkat andil manajer asal Italia ini.

  1. Merayakan Gelar Juara di Stamford Bridge

Ketika Chelsea memutuskan untuk memecat Claudio Ranieri pada 2004, banyak yang merasa manajer asal Italia ini tidak pantas mendapatkan perlakuan tersebut berkat jasanya membangun skuat Chelsea.

 

Dua belas tahun kemudian, Ranieri kembali ke Stamford Bridge sebagai juara bersama Leicester City.

  1. Mengalahkan Arsenal di Highbury

Arsenal menciptakan sejarah di Premier League pada musim 2003/04 ketika mereka menjadi juara tanpa merasakan satu pun kekalahan, namun Chelsea mampu mengalahkan mereka pada kompetisi Champions League.

 

Gol dari Wayne Bridge di Highbury Stadium mengalahkan The Gunners dengan skor 2-1 pada babak perempat final Champions League.

 

 

Related Articles

Back to top button