Top Skor

[PART 2] 10 Legenda Klub yang Pindah Klub di Akhir Karirnya

Berikutnya kita masih punya lima nama legend yang harus hijrah ke klub lainnya karena faktor usia dan lainnya. Adalah hal yang sulit untuk meminta manajemen memensiunkan diri sementara skuad yang lebih muda sedang on fire atau keuangan klub harus seimbang. Pilihan keluar dengan menambah pengalaman adalah sesuatu keputusan yang baik.

Berikutnya 5 legend yang harus hijrah, diantaranya :
guti

Frank Lampard

Frank Lampard sudah ada di Chelsea sebelum era Roman Abramovich dan tetap menjadi salah satu gelandang paling konsisten dan tersukses di Stamford Bridge.

Setelah 13 tahun akhirnya Lampard memilih perg ke New York City FC, namun sempat dipinjamkan ke Manchester City selama semusim.

Guti

Nama lengkapnya Jose Maria Gutierrez Hernandez namun lebih banyak dikenal sebagai Guti. Ia adalah gelandang andalan Real Madrid yang bermain di era yang sama dengan Raul Gonzalez.

Menjelang akhir kariernya di Santiago Bernabeu ditandai dengan kedatangan Ricardo Kaka, yang menjadi bagian dalam rencana pembentukan Los Galacticos. Setelah hampir 25 tahun di Madrid, Guti akhirnya pergi ke Besiktas.

Raul Gonzalez

​Berharap untuk bertahan sampai akhir di klub seperti Real Madrid, yang membesarkannya sejak dari Tim C tak terwujud buat Raul Gonzalez Blanco. Setelah sadar era kejayaannya sudah lewat dan menerima Gutisalam perpisahan dari Guti, Raul memutuskan pergi ke Schalke 04.

Ia mengakhiri karier sebagai pemain di benua lain, yaitu menjadi juara bersama New York Cosmos.

Steven Gerrard

Berharap untuk bertahan sampai akhir di klub seperti Real Madrid, yang membesarkannya sejak dari Tim C tak terwujud buat Raul Gonzalez Blanco. Setelah sadar era kejayaannya sudah lewat dan menerima Gutisalam perpisahan dari Guti, Raul memutuskan pergi ke Schalke 04.

Ia mengakhiri karier sebagai pemain di benua lain, yaitu menjadi juara bersama New York Cosmos.

Xavi Hernandez

Sepanjang karirnya ia habiskan untuk membela Barcelona, hanya ketika usianya menginjak 35 tahun ia pun bersedia untuk membela klub Qatar Al Ahly. Xavi adalah legenda dunia yang berposisi sebagai playmaker. Dulunya sebelum Zidane pensiun, pecinta bola hanya terpaku pada permainan zidane sebagai tolak ukur playmaker terbaik di dunia. Namun setelah Xavi dengan tiki-taka mengambil alih dominasi dunia, banyak pecinta bola mengakui ketenangan dan visi permainannhya yang unik.

Related Articles

Back to top button