Top Skor

6 Pemain yang Pindah ke Ligue 1 untuk  mengembalikan Performanya

Liga Perancis atau yang biasa kita kenal dengan Ligue 1 adalah liga yang sering sekali melahirkan para legenda terbaik dunia. Adapun nama-nama legendaris seperti Zinedine Zidane, Thierry Henry atau David Trezeguet adalah pemain yang berasal dari liga ini. Dan saat ini liga ini pun menjadi target klub-klub mencari pemain berbakat.

 

Tidak hanya identic dengan sumber pemain berbakat, ternyata liga ini juga memiliki ciri khas sebagai tempat dimana pemain mengembalikan performa terbaiknya. Sering sekali para pemain mengalami surut performa di klub lain, dan mereka dapat performa meningkat kembali ketika pindah ke Ligue 1. Dan berikut salah enam diantaranya :

 

di maria

  1. David Luiz

Nama David Luiz mulai dikenal publik saat dirinya memilih bergabung bersama Chelsea di bursa transfer musim dingin 2011. Saat itu nilai transfernya mencapai 30 juta poundsterling.

 

Sempat meraih kesuksesan bersama The Blues dan memenangkan Champions League serta FA Cup di musim pertamanya, namun sejak Chelsea kembali dilatih Jose Mourinho pada 2013, ia seakan kehilangan tempatnya di tim utama.

 

Puncaknya, Luiz pun memutuskan untuk hijrah ke Paris Saint-Germain pada tahun 2014, nilai transfernya pun mencapai 50 juta poundsterling. Di Prancis, pemain yang juga sempat bermain bersama Benfica itu juga menjadi sosok penting di balik keberhasilan timnya memenangkan berbagai gelar domestik.

 

Penampilan gemilangnya bersama Les Parisiens membuat manajer Chelsea, Antonio Conte pun memutuskan untuk memboyongnya kembali ke Stamford Bridge di bursa transfer musim panas 2016 lalu.

 

Sempat diragukan di awal musim, namun pemain asal Brasil itu menjawabnya dengan selalu menampilkan performa terbaiknya. Hingga pekan ke-29 Premier League, Luiz sudah bermain di 24 pertandingan.

  1. Angel Di Maria

Nama Angel Di Maria mulai mencuri perhatian saat dirinya bermain bersama klub asal Portugal, Benfica di tahun 2007. Selama tiga tahun berada di Estadio da Luz, pemain asal Argentina itu sukses bermain di 76 pertandingan dan mencetak tujuh gol.

 

Performa gemilangnya pun membuat raksasa La Liga, Real Madrid kemudian memutuskan untuk memboyongnya ke Santiago Bernabeu di tahun 2010. Bersama El Real, Di Maria pun sukses mengembanngkan permainannya dan menjadi andalan di lini tengah timnya.

 

Hal inilah yang membuat Manchester United kemudian membeli pemain yang kini berusia 29 tahun itu di tahun 2014. Namun bersama The Red Devils, Di Maria seperti kesulitan menularkan performa terbaiknya. Satu musim di Old Trafford, ia oun hanya mampu bermain di 27 laga dan mencetak tiga gol.

 

Tak mau terus bermain buruk, pemain yang sudah mengoleksi 83 caps bersama Albiceleste itu kemudian mengambil langkah besar dengan hijrah ke Prancis dan bergabung dengan Paris Saint-Germain.

 

Sepertinya keputusannya untuk pindah ke PSG merupakan langkah tepat, pasalnya ia kembali menjadi pemain yang diandalkan dan sukses mempersembahkan empat trofi di musim 2015/16.

  1. Hatem Ben Arfa

Satu lagi pemain yang memilih Paris Saint-Germain untuk mengembalikan performa terbaiknya, Hatem Ben Arfa.

 

Sepertinya pemain ini bukanlah sosok yang asing bagi kita, selama berkarier menjadi seorang pesepakbola, pemain asal Prancis ini sudah memperkuat beberapa tim di kompetisi Premeir League, seperti Hull City dan Newcastle United.

 

Ben Arfa kemudian memutuskan untuk pulang ke tanah kelahirannya dan bergabung bersama klub Ligue 1 Prancis, OGC Nice. Bersama Nice, ia pun seperti kembali menemukan permainan terbaiknya, pemain yang kini berusia 30 tahun itu berhasil mencetak 17 gol dari 34 pertandingan.

 

Performa gemilangnya kemudian membuat PSG memboyongnya di tahun 2016, namun hingga pekan ke-30 Ligue 1, ia sepertinya masih kalah bersaing dengan striker PSG lainnya, Edinson Cavani.

 

Kini Ben Arfa pun baru menjadi starter di lima laga dan kerap memulai pertandingan dari bangku cadangan.

  1. Mario Balotelli

Sosok pemain ini pun sepertinya bukan lagi menjadi sosok yang asing. Selain dikenal piawai mencetak gol, Mario Balotelli juga dikenal sebagai pemain yang kerap menciptakan masalah di setiap klub yang dibelanya.

 

Sempat memperkuat beberapa klub seperti Inter Milan, Manchester City, AC Milan dan Liverpool, pemain asal Italia ini kemudian membuat keputusan besar dalam kariernya, yaitu meninggalkan San Siro dan bergabung dengan klub Ligue 1 Prancis. OGC Nice.

 

Namun sepertinya manajer Nice, Lucien Favre berhasil mengembalikan kemampuan pemain yang kini berusia 26 tahun itu. Hingga pekan ke-30 Ligue 1, Balotelli sudah bermain di 17 pertandingan dan mencetak 10 gol. Bukan sebuah raihan yang buruk bagi pemain yang berposisi sebagai striker.

  1. Radamel Falcao

Radamel Falcao mulai mencuri perhatian publik saat bermain bersama klub asal Spanyol, Atletico Madrid di tahun 2011. Dua musim bersama Los Rojiblancos, diirnya sukses membuktikan diri sebagai salah satu striker tajam di Eropa dengan raihan 52 gol dari 68 laga.

 

Hal inilah yang kemudian membuat Falcao menjadi buruan klub top Eropa, namun akhirnya ia lebih memilih bergabung bersama klub Ligue 1 Prancis, AS Monaco, namun cedera memaksanya menepi selama beberapa waktu.

 

Cedera panjang tersebut kemudian membuat pihak klub memutuskan untuk meminjamkannya ke klub Premier League, Manchester United di musim 2014/15. Bersama The Red Devils, Falca pun seperti sulit mengembalikan kemampuannya mencetak gol, ia hanya mampu membuat empat gol.

 

Di musim 2015/16, Falcao pun mencoba peruntungannya bersama Chelsea, namun tak jauh beda saat memperkuat United, bersama The Blues, pemain yang kini berusia 31 tahun itu bahkan hanya mampu bermain di 10 pertandingan dan mencetak satu gol.

 

Seakan lelah tak juga berhasil menampilkan performa terbaiknya, pemain yang juga sempat memperkuat FC Porto itu kemudian memutuskan untuk kembali ke AS Monaco di akhir musim 2015/16.

 

Kini di bawah arahan manajer Leonardo Jardim, Falcao pun kembali menjadi pemain yang cukup diandalkan di lini depan skuatnya. Di musim 2016.17, ia sudah bermain di 22 pertandingan dan mencetak 16 gol.

  1. Memphis Depay

Saat memperkuat PSV Eindhoven di tahun 2011 hingga 2015, Memphis Depay dapat dikatakan sebagai salah satu pemain muda berbakat yang diramalkan akan memilki masa depan cemerlang. Ia pun sukses bermain di 90 laga dan mencetak 39 gol.

 

Hal inilah yang kemudian membuat Louis van Gaal, yang saat itu masih menjadi manajer Manchester United kemudian memboyongnya ke Old Trafford pada tahun 2015.

 

Ia sempat menjadi pemain yang sangat diandalkan oleh manajer asal Belanda itu, namun kedatangan Jose Mourinho membuat nasib pemain yang berusia 23 tahun itu berubah dengan sangat cepat.

 

Di era Jose Mourinho, Memphis Depay pun seakan tak bisa menarik perhatian manajer asal Portugal itu. Puncaknya di bursa transfer musim dingin 2017, ia kemudian meninggalkan Old Trafford dan memutuskan melanjutkan kariernya bersama klub Ligue 1 Prancis, Olympique Lyon.

 

Kini Depay pun menjadi pemain yang cukup diandalkan di dalam timnya. Bergabung dengan Lyon di paruh kedua musim, ia sukses mencatatkan lima gol dari sembilan laga.

Related Articles

Back to top button