Top Skor

5 Pemikiran Unik Pelatih Top Dunia

Pelatih mungkin bagi sebagian orang hanyalah seseorang yang pintar dalam meracik sebuah permainan buat timnya. Kita bisa mengingat ada begitu banyak nama pelatih bagus di dunia, dengan berbagai macam analisa yang ada kita bisa mengatakan mereka adalah pelatih terbaik versi kita. Dan buat sebagian besar pecinta bola, prestasi adalah ukuran yang paling objektif dalam menentukan kemampuan seorang pelatih.

Dibawah ini kami memilki lima nama pelatih yang sudah sangat diakui dunia prestasinya. Namun bukan prestasinya yang akan kita bahas saat ini, melainkan pemikiran unik yang melekat dalam dirinya. Seperti apa pemikiran unik dari pelatih berprestasi dunia tersebut, berikut penjelasannya :
pep

1. Manuel Pellegrini

Musim lalu ketika Mourinho masih menukangi Chelsea, Pellegrini sebagai pelatih Man City pernah dibuat jengkel karena taktik permainan Chelsea yang sangat tidak mencerminkan konten pemain bintangnya. Ia pernah bertutur :

“Saya selalu mencoba untuk berpikir hal yang sama ketika kami kalah atau menang. Ketika kami bermain melawan Chelsea, saya mendapat kesan bahwa mereka merupakan tim kecil dengan pemain yang amat bagus,”
“Bagi saya, tim besar adalah tim yang banyak menguasai bola dan mencoba untuk mencetak banyak gol, dan harus terus mencoba untuk menang. Namun sekali lagi saya ulangi bahwa hal yang paling penting adalah untuk menang. Usai hal tersebut terjadi, anda bisa memilih gaya apapun yang anda mau,”

2. Pep Guardiola

Pep Guardiola pernah ditanya media di Jerman karena adanya kritikan dari legenda sepakbola Jerman seperti Lothar Matthaus dan Effenberg karena kegagalan yang ia dapatkan selama memainkan possession ball di Muenchen. Menanggapi hal tersebut, Pep memiliki responnya sendiri :

“Semua pihak bisa memberikan kritiknya. Kalian (jurnalis) juga bisa mengkritik saya , itu pekerjaan kalian. Effenberg atau Matthäus saat ini adalah seorang jurnalis, mereka bisa mengkritik saya sama seperti kalian,” bebernya saat menghadiri konferensi pers jelang turnamen Audi Cup.

Sementara itu, ia juga menanggapi soal Jose Mourinho yang dianggap oleh Lothar Matthaus sebagai pelatih yang lebih baik ketimbang dirinya.

“Mourinho adalah salah satu pelatih terbaik di dunia. Saya tak tahu jika saya adalah yang terbaik, saya di sini bukan untuk jadi yang terbaik di dunia, tapi untuk memberikan yang terbaik bagi tim. Jika kami menang, kami punya pelatih yang bagus, jika tidak, para pemain tidak paham dengan saya. Ada sebuah drama besar di sana,”

3. Jose Mourinho

Mourinho juga punya pemikiran unik ketika harus diminta tanggapannya seputar masuknya nama Messi dan Ronaldo sebagai orang yang paling berpengaruh di dunia. Ia pernah berujar :

“Saya amat bergairah tentang sepakbola, tentu saja. Namun bagi para profesional, itu berarti ketika kami mengalami masalah, suporter juga mengalaminya. Di Portugal, mereka mengatakan bahwa anda bisa mengubah apapun kecuali ibu anda dan klub sepakbola. Saya bisa mengerti pengaruh sepakbola amat besar, namun bagaimana bisa ada nama pemain di daftar orang berpengaruh versi Forbes?” tutur Mourinho kala itu
“Itu absurd (Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi) tidak menyelamatkan nyawa siapapun. Saya tahu ada orang yang melompat dari lantai lima karena tim kesayangannya kalah, namun orang seperti itu punya masalah. Bagaimana bisa anda membandingkan pemain atau manajer dengan dokter atau peneliti?” pungkasnya.

4. Javier Clamente

Seorang pelatih senior La Liga Javier Clamente juga punya pemikiran unik perihal nilai penting sebuah klub dibandingkan pemain bintang yang dimiliki. Javier Clamente punya persepsi yang tegas terkait klub Barcelona yang kemungkinan kehilangan pemain bintangnya, ia pernah berpendapat :

“Saya akan ingatkan para fans bahwa mereka pernah punya pemain terbaik di dunia, Maradona, tim kemudian menjualnya dan mereka tetap jadi tim yang hebat. Saya tekankan bahwa tim adalah yang terbesar dibanding pemain,” tutur Clemente pada reporter.

Clemente juga memberikan komentar mengenai situasi Lionel Messi dan Neymar, yang hanya duduk di bangku cadangan Barcelona melawan Real Sociedad tahun lalu, usai mendapat jatah libur lebih dari klub.

“Pertanyaannya adalah apakah para pemain bintang punya kebebasan untuk melakukan apa yang mereka main. Berlatih kapan pun mereka mau, mendapat jatah libur lebih banyak dari yang lain dan memilih pelatih yang mereka mau. Saya selalu tegaskan tim lebih penting dari individu. Bintang hanya menghasilkan lebih banyak uang, di situlah bedanya,” pungkasnya


5. Arsene Wenger

Lain halnya dengan pelatih terbaik sepanjang sejarah Arsenal, Arsene Wenger yang punya pemikiran lain diluar sepakbola. Wenger pernah diminta pendapatnya tentang pemusik legendaries dunia Bob Marley.

“Saya mencintai musiknya dan ia adalah sosok yang amat fenomenal,” tutur Wenger pada laman resmi klub.
“Ia bukan sosok yang dibuat-buat. Ia benar-benar melakukan tindakan nyata. Saya mencintai orang-orang yang tidak memilih jalan biasa dan menonjol karena talenta yang mereka miliki. Raymod Devos dan Pierre Deproges merupakan salah satu komedian kesukaan saya.”

Related Articles

Back to top button