Top Skor

6 Fakta Pahlawan Perancis Dmitri Payet

Perancis bukan hanya lolos ke babak knock out, ketika tadi subuh berhasil menang dua gol tanpa balas melawan Albania namun mereka juga berhasil menghadirkan pemain hebat lainnya. Dialah Dmitri Payet, pemain yang bermain untuk klub Inggris West ham United.

Yang luar biasa dari pemain ini di euro 2016 adalah ketika ia mencetak dua gol dan satu assist dari dua laga yang dimainkan Perancis. Hal ini semakin diperkuat dengan dua kalinya Payet menjadi pemain terbaik dua kali. Seperti apa fakta yang melekat di pemain yang mencuri perhatian ini, berikut kami sajikan untuk anda :

1. Jagoan yang Sakit Hati

Seperti kata Henry, Payet ingin membuktikan dirinya kepada federasi sepak bola Perancis. Soalnya, doi sempat ‘dikucilkan’ dari timnas Prancis dua tahun lalu, tepatnya waktu Piala Dunia 2014. Biarpun doi udah membuktikan diri dengan mencetak prestasi di West Ham, pelatih Perancis Didier Deschamps tetep enggan memanggilnya sebagai skuad Prancis di Piala Dunia ketika itu.

“Astaga! Penampilannya lawan Romania seolah-olah menjadi caranya untuk berteriak ‘kalian tidak membawa saya ke Piala Dunia, sekarang saya akan buktikan keputusan kalian salah.’ Tekadnya besar sekali. Dialah yang membawa tim Prancis bersemangat sepanjang pertandingan,” kata Thierry Henry.

2. Kerja Keras Ekstra

Dimitri Payet tetep bisa nendang bagus biarpun dikepung sampai tiga pemain Romania. (sumber: Sky Sports)
Dimitri Payet tetep bisa nendang bagus biarpun dikepung sampai tiga pemain Romania. (sumber: Sky Sports)

Demi mengubah pikiran Deschamps dan federasi sepak bola Prancis, Payet perlu kerja keras ekstra untuk “membersihkan namanya.” Soalnya, doi gagal membawa menang Prancis tahun 2015 lalu ketika Les Bleus dikalahkan Albania, sebuah tim “degradasi” 1-0.
“Mungkin (kekalahan) itu yang membuat saya tidak dipanggil. Tapi, bukan berarti saya terus meratap dan tidak melanjutkan hidup,” kata Payet seperti dikutip Telegraph.co.uk.

3. Rendah hati

Hal lain yang bikin doi jadi idola netizen adalah kerendahan hatinya. BBC mengabarkan, doi bahkan sampe mencubit diri sendiri seusai pertandingan buat meyakinkan diri kalo tendangan jarak jauh kemenangannya bukanlah sebuah mimpi.

“Kalau di awal pertandingan ada orang yang bilang ke saya bahwa saya akan main bagus, saya tidak akan mempercayainya. Begitu masuk stadion saya yakin pertandingannya akan menyenangkan, tapi pastilah banyak tekanan dan tantangan,” kata Payet kepada BBC, Sabtu (11/6).

4. Serba bisa

Garis kuning merupakan operan penting yang dilakukan Payet, sementara garis biru adalah operan yang menghasilkan gol. (Sumber: BBC)

Payet pada dasarnya diharapkan Deschamps menjadi penyerang. Tapi, doi bermain lepas dan justru melakukan lebih dari itu. Menurut laporan Fox Sports Australia, pada laga pertama serangan yang dilakukan Payet lebih banyak berasal dari penyerang lain.

Selain itu, Payet berhasil membuat 8 operan penting sepanjang pertandingan. Tujuh di antaranya merupakan operan penting yang membuat Prancis mampu menembus pertahanan Romania. Sementara satu operannya berhasil dimanfaatkan Giroud dengan baik.

5. Mengubah pikiran

Pelatih Didier Deschamps memeluk Dimitri Payet ketika doi keluar lapangan. (Sumber: Fox Sports Australia)
Atas prestasinya di pertandingan itu, Didier Deschamps sang pelatih mengakui kebolehannya. “Payet lah pemain kunci dalam pertandingan ini. Saya tidak pernah meragukan pengaruhnya di tim, apa lagi soal kemampuan bermainnya,” kata doi kepada BBC.

“Emosinya benar-benar terasa sepanjang pertandingan. Dia sudah berusaha keras untuk sampai di sini. Sekarang, saya akan pastikan dia tetap tenang di dua pertandingan berikutnya supaya tidak ada hal buruk menimpanya,” kata Deschamps.

6. The People’s Champion

Fans perancis langsung bersorak girang ketika tendangan jarak jauh Payet engga bisa dihalau. (Sumber: BBC)
Dengan latar belakang seperti itu, penampilan Payet sontak menjadikannya idola netizen. Mengiringi golnya, kicauan dari pesepak bola senior, pengamat, bahkan timnya memberikan selamat dan terkagum-kagum layaknya Thierry Henry yang mengomentari pertandingan di Radio BBC 5.

Related Articles

Back to top button