Islandia mengejutkan dunia, setelah sebelumnya Leicester City melalui sepakbolanya membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini. Kini setidaknya dengan majunya Islandia ke perempat final Euro 2016 menyadarkan kita semua bahwa keterbatasan merupakan motivasi tersendiri. Islandia merupakan negara kecil dengan populasi kecil, namun sering kali status negara kecil tersebut menjadi pendorong yang menjadikan mereka tampil lepas ketika harus berhadapan dengan negara kaya sekaligus hebat seperti Belanda, Portugal dan Inggris.
Dibawah ini kami memiliki catatan-catatan unik sekaligus yang bisa kita jadikan teladan dari negara Islandia. Pelajaran yang bisa kita ambil dari jumlah populasi dan keterbatasan sumber daya manusianya yang justru membuat mereka tampil dengan beban yang lebih ringan dan lepas. Seperti apa fakta dari negara Islandia dan pelajaran apa yang bisa kita ambil dari semangat juangnya, berikut catatan kami :
1. Dengan jumlah penduduk hanya sekitar 330.000 orang, Islandia sudah mencatatkan sejarahnya sendiri saat lolos ke Euro 2016. Dan sekarang mereka mampu mencatat rekor baru dengan lolos ke perempat final euro. Berikutnya akankah mereka lolos ke babak semi final dengan mengalahkan tuan rumah Perancis?
2. Dengan total penduduk hanya sekitar 330.000 orang, setidaknya ada 30.000 (mendekati 10%) orang Islandia pergi ke Prancis untuk menyaksikan timnya bertanding. Sebagian besar dari 30.000 orang tersebut berkumpul di Nice kala bertanding melawan Inggris.
3. Islandia adalah negara dengan jumlah penduduk paling kecil yang pernah lolos ke putaran final Piala Eropa. Tapi Anda jelas tidak bisa mengukur kekuatan tim jumlah penduduknya. Sebagai pembanding, jumlah penduduk Islandia cuma kalah tipis dari Kota Leicester di Inggris. Kota tempat Leicester City berkandang itu tercatat memiliki penduduk sebanyak 337.653 orang. Dan ingat tahun ini Leicester City membuktikan kepada dunia sanggup untuk pertama kalinya menjuarai Liga Inggris.
4. Jumlah penduduk yang sangat minim bukan halangan buat Islandia membangun tim kuat, untuk kini menjadi kuda hitam di Piala Eropa 2016. Padahal masalah Islandia bukan cuma jumlah penduduk (dan pemain) yang sangat sedikit. Negara ini memiliki liga domestik yang cuma berumur empat bulan, stadion yang lebih sering tertutup es ketimbang dipakai bermain bola, dan musim dingin yang menusuk ke tulang.
5. Akun Twitter @icelandinspired punya data menarik soal jumlah penduduk, jumlah penghobi sepakbola, jumlah dan pemain profesional di negaranya, yang ternyata cuma berjumlah 100. Dan dari 330.000 warga Islandia, ada sekitar 33.000 yang bermain sepakbola secara rutin, tapi dari jumlah itu hanya 23.000 orang yang terdaftar dan berafiliasi dengan sebuah klub. Dari jumlah 33.000 tersebut, sebanyak 15.000 di antaranya berjenis kelamin pria, dan menerucut lagi menjadi 3.000 orang yang sudah masuk kategori dewasa. Menariknya dari angka 3.000 tersebut hanya 100 orang yang berstatus pemain sepakbola penuh sebagai profesional.
6. Perlu kita ketahui banyak dari antara skuad yang ada berprofesi sampingan yang unik diluar menggeluti sepakbola. Sebagai contoh kiper Hannes Halldorsson punya pekerjaan lain sebagai sutradara sementara pelatih Heimir Hallgrimsson juga masih menjadi dokter gigi.
7. Pesepakbola profesional Islandia mungkin cuma 100, tapi negara tersebut telah memilih 23 pemain terbaik yang mereka punya. 23 pemain yang berhasil mengimbangi Portugal dan Hongaria, serta mengalahkan Austria dan Inggris untuk sampai ke babak perempatfinal.
