Kehebatan seorang pelatih di dalam sepakbola tidak hanya ditentukan oleh motivasi yang bisa diberikannya kepada para pemainnya, melainkan bagaimana ia memiliki komunikasi yang baik untuk bisa setiap instruksinya diterjemahkan di atas lapangan oleh pemainnya. Dan tidak semua pelatih memiliki kemampuan tersebut, seberapa pintar pun pelatih tersebut dalam membangun formasi tidak menjamin bahwa setiap pemain mengerti akan keinginannya.
Dan salah satu cara para pelatih top untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengajak mantan pemainnya bergabung di klub barunya. Terutama kalau pelatih tersebut harus bergabung dengan klub yang berbahasa berbeda dengan bahasa ibunya. Dan siapa saja para pelatih dan pemain yang tercatat dalam sejarah di era modern ini masuk dalam kategori tersebut, berikut diantaranya :
1. Thiago Alcantara – Pep Guardiola
Sama-sama berasal dari akademi Barcelona meskipun berbeda era, mantan pemain dan pelatih Barcelona, Pep Guardiola, mempromosikan Thiago Alcantara ke tim senior Blaugrana pada musim 2009/10.
Setelah berhasil menyabet 15 trofi bersama Barcelona, Guardiola akhirnya mencari tantangan baru di Jerman. Ia menjadi Manajer Bayern Munchen selama tiga musim dan membawa Alcatara ke FC Hollywood pada musim panas 2013.
Alcantara masih bertahan di klub yang bermarkas di Allianz Arena tersebut, sedangkan Pep melanjutkan petualangannya ke Inggris, kali ini sebagai Manajer Manchester City. Bukan mustahil, pemain yang satu agen dengan Guardiola ini akan bergabung dengan The Citizens di masa depan.
2. Ricardo Carvalho – Jose Mourinho
Semua orang pasti setuju kalau bek veteran asal Portugal, Ricardo Carvalho, adalah anak emas pelatih Jose Mourinho. Bagaimana tidak, keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Kedua pria asal Portugal tersebut telah bekerja sama kala berkiprah di Porto, Chelsea, hingga Real Madrid.
Belasan gelar sudah disabet keduanya ketika mereka berkolaborasi di tiga klub tersebut. Carvalho sekarang bermain di klub Prancis, AS Monaco, sedangkan Mou baru resmi ditunjuk menjadi Manajer Manchester United.Selain Carvalho, Mourinho juga pernah membawa Ferrera dari Porto ke Chelsea.
3. Neven Subotic – Jurgen Klopp
Klub Bundesliga, Mainz 05 adalah tempatyang mempertemukan pelatih asal Jerman, Jurgen Klopp dengan pemain bertahan asal Serbia, Neven Subotic. Klopp lebih dulu bemain untuk Mainz 05 pada periode 1990-2001, sedangkan Subotic memulai karirnya di akademi Mainz 05 pada musim 2006/07.
Subotic mendapat kesempatan emas di musim terakhir (2007/08) kepelatihan Klopp bersama Mainz 05, Subotic pun dibawa ketika Klopp pindah menangani Borussia Dortmund periode 2008-2015.
Sayang keduanya mesti berpisah, Klopp akhirnya memutuskan untuk pindah ke klub Perimer League, Liverpool, pada musim dingin 2015, sedangkan Subotic menetap di Dortmund hingga kini.
Tidak menutup kemungkinan Subotic akan diboyong Klopp ke Anfield dalam bursa transfer 2016, mengingat The Reds membutuhkan bek tengah yang tangguh. Dan bukan tidak mungkin Klopp akan mengulangi hal yang sama dengan mendatangkan Mario Goetze atau Marcus Reus ke Liverpool.
4. Filippo Inzaghi – Carlo Ancelotti
Setelah menjadi pencetak gol terbanyak Juventus selama tiga musim berturut-turut, striker Italia, Filippo Inzaghi, pindah ke AC Milan pada musim 2002/03. Carlo Ancelotti dan Inzaghi berhasil mempersembahkan gelar Champions League di akhir musim, mengalahkan mantan klubnya, Juventus, melalui drama adu penalti.
Selain itu, mereka juga berhasil memenangkan Coppa Italia di musim 2002/03, UEFA Super Cup pada tahun 2003, Supercoppa Italiana di tahun 2004, dan Scudetto di musim 2003/04.
Mimpinya terwujud untuk mencetak dua gol di partai final ketika ia membawa AC Milan menang sebagai juara Champions League musim 2006/07.
Inzaghi pensiun pada musim panas 2012 dan mencetak gol di pertandingan terakhirnya bersama AC Milan, sedangkan dari musim panas 2009 Ancelotti melatih Chelsea, Paris Saint-Germain, dan Real Madrid masing- masing selama dua musim. Dan saat ini Ancelotti melatih Bayern Muenchen dan bukan tidak mungkin ia justru bisa mengajak mantan pemainnya seperti Toni Kroos atau Benzema ke Allianz Arena.
5. Graziano Pelle – Ronald Koeman
Duo pelatih asal Belanda, Ronald Koeman dan striker asal Italia, Graziano Pelle, sudah tidak asing lagi bagi penggemar sepakbola. Keduanya pernah bekerja sama di dua klub Belanda, AZ, Feyenoord, dan terakhir di klub Premier League, Southampton.
Kepindahan Koeman ke Everton pada musim 2016/17 banyak menimbulkan spekulasi tentang transfer pemain yang akan diboyongnya ke The Toffees pada musim panas 2016. Bisa jadi Pelle dimintanya bergabung mengingat striker Everton, Romelu Lukaku kemungkinan besar akan pindah.
