Top Skor

7 Transfer Terburuk Mourinho

Jose Mourinho masih selalu akan menjadi objek yang selalu senang untuk diberitakan, sosok kontroversialnya selalu mengundang berita yang senang untuk dibahas. Dan saat ini transfer terakhirnya yang mendatangkan Ibrahimovic ke Old Trafford akan menjadi taruhan reputasinya.

Akankah ini menjadi spekulasi terbaik Mourinho mengingat rekor buruk penampilan Ibra dengan Swedia di Euro 2016, ditambah lagi mengingat bagaimana usia Ibra yang sudah menginjak di 35. Namun sebelum semuanya terjawab, ada baiknya kita lihat dulu daftar transfer terburuk yang pernah dilakukan Mourinho :
mou

1. Steve Sidwell

Pastinya, gelandang serang asli Inggris ini tidak banyak yang mengetahui sosok keberadannya, terlebih ketika Jose Mourinho mendatangkannya di musim panas 2007.
Mou mendatangkannya dengan status free transfer dari Reading yang dapat dikatakan ia terburu-buru memboyongnya.

Tak ayal, Sidwell ternyata bermain jauh dari harapan, apalagi Mou juga berhasil mendaratkan gelandang serang asal Prancis, Florent Malouda sehingga ia lebih memercayakan Malouda dalam skema formasinya.
Sidwell pun akhirnya harus puas mendapat kesempatan tampil sebanyak 15 pertandingan di seluruh musim 2006/07.

2. Emmanuel Adebayor

Seakan tak belajar dari kesalahan Steve Sidwell, Mourinho melakukannya lagi saat melatih Real Madrid di awal kariernya di klub Ibu Kota Spanyol tersebut.
Padahal, skuat El Real telah memiliki sederet nama penyerang berkualitas, namun tampaknya pria Portugal merasa ingin butuh penyerang dari benua Afrika yang memiliki gaya bermain agresif, sehingga ia mendatangkan Emanuell Adebayor di Januari 2011.

Saat bermain untuk Madrid, Adebayor malah mendapat kesempatan bermain sedikit, meski dirinya cukup memberikan andil dengan mencetak gol di awal kedatangannya untuk Los Blancos.

Sayangnya pemain asal Togo ini cenderung kurang konsisten, sehingga kedatangannya pun dianggap sia-sia. Beruntung Mou hanya mendatangkannya dengan status pinjaman, sehingga ia pun kembali dipulangkan ke klubnya saat itu, Manchester City.

3. Nuri Sahin

Ambisi Mourinho kembali terlihat di musim keduanya bersama Real Madrid, klub yang juga memiliki ambisi tinggi untuk mendatangkan pemain yang tengah bersinar.
Pada tahun 2011, nama Nuri Sahin sedang naik daun bersama klubnya saat itu, Borussia Dortmund, hal ini membuat dirinya menjadi buruan klub-klub elit di Eropa dan El Real berhasil menjadi pemenangnya dari buruan klub lain.

Bahkan, Madrid telah dinyatakan resmi mendatangkannya sebelum musim 2010/11 benar-benar berakhir. Namun siapa yang sangka, memiliki karier hebat di liga Jerman tak terlihat saat ia bermain di kompetisi La Liga Spanyol.
Sahin pun dipinjamkan ke Liverpool dengan maksud agar ketajamannya kembali terasah, sayangnya, bersama The Reds peformanya tak kunjung membaik.
Pada akhirnya, Nuri Sahin kembali dipinjamkan ke klub yang melambungkan namanya, Borussia Dortmund dengan status pinjaman dan diakhiri dengan permanen di musim 2014/15.

4. Asier del Horno

Mundur kembali ke musim 2005/06 lalu, dapat dikatakan, sebenarnya Jose Mourinho tidaklah salah dalam mendatangkan Asier del Horno dari Athletic Bilbao.
Bek kiri asal Spanyol ini bahkan memiliki peran yang cukup penting dalam membawa Chelsea menjadi juara Liga Primer Inggris di musim perdananya.
Sayang, pada musim berikutnya, ia harus langsung terdepak karena hadirnya bek kiri fenomenal milik Inggris, Ashley Cole.

5. Fabio Coentrao

Bek sayap asal Portugal ini pernah digadang-gadang sebagai bek masa depan negaranya dan juga Real Madrid.
Pemain ini nyaris saja bergabung dengan Tottenham Hotspur di tahun 2011, namun dikarenakan sesama memiliki darah Portugal, Mou berhasil membujuknya ke Los Blancos dari Benfica.

Sayang nasibnya kurang mujur, Coentrao tak jarang melakukan blunder yang dipertambah dengan cedera seakan ‘akrab’ dengannya.
Hal inilah yang membuatnya jarang kesempatan bermain, bahkan hingga Mourinho telah meninggalkan Madrid sekalipun di tahun 2013 lalu.


6. Juan Cuadrado

Lagi-lagi karena faktor ambisi yang membuat gelandang berbakat asal Kolombia ini bergabung bersama Chelsea dari Fiorentina di musim dingin 2014/15.
The Blues sukses menjadi pemenang di saat banyak klub elit Eropa yang juga berminat kepadanya, sayangnya, Mourinho sepertinya ‘hanya’ ingin sang pemain tak mengenakan seragam lain.

Chelsea memang berhasil menjadi juara di musim tersebut, tetapi peranan Cuadrado sangatlah minim. Mou lebih sering memainkan, Eden Hazard, Willian, dan Oscar sebagai pilihan gelandang serangnya, sehingga Cuadrado hanya menjadi pemanis di bangku cadangan.

Di musim berikutnya, 2015/16, Mou tak keberatan meminjamkannya ke Juventus, klub yang pada akhirnya mampu membuat Cuadrado kembali menunjukkan sinarnya kembali.
Ia pun kini kembali menjadi buruan klub elit Eropa dan Chelsea dengan pelatihnya yang baru, Antonio Conte juga mengaku membutuhkan jasanya, di musim 2016/17 mendatang.

7. Radamel Falcao

Penyerang yang satu inilah yang membuat fans Chelsea bertanya-tanya sambil menggarukkan kepala. Bagaimana tidak? Pada musim 2014/15, Falcao yang dipinjam Manchester United dari AS Monaco tampil sangat buruk, sehingga mereka pun memulangkannya kembali.
Namun Mourinho merasa optimis, jika Falcao dapat dibuatnya kembali tajam seperti dulu. Sayangnya, Mou masih mengutamakan Diego Costa serta Falcao yang kerap cedera, membuantya harus banyak menepi bersama klub London Barat tersebut.

Related Articles

Back to top button