Top Skor

Best XI Euro 2016 Versi Opta

Euro 2016 resmi ditutup dini hari tadi dengan melahirkan Portugal sebagai juara baru untuk pertama kalinya. banyak moment istimewa dari pagelaran ini yang akan menjadi sejarah di hari mendatang. Ada begitu banyak pihak yang mengambil pelajaran dengan berhasilnya Portugal menjadi juara, sementara disisi lain banyak pihak seperti Lukas Podolski yang menganggap aneh dan berpikir Portugal dinaungi dewi fortuna. namun apapun itu kita telah disuguhkan pertandingan sepakbola yang sulit ditebak dan tidak bisa di matematikakan.

Dan Opta sebagai badan statistik sepakbola yang paling terkenal, ikut ambil ambil untuk menentukan siapa best eleven selama penyelenggaraan piala Eropa 2016. Perlu dicatat Ronaldo tidak masuk dalam daftar, hal ini mungkin dikarenakan performanya yang tidak konsisten terlebih faktor cedera di laga final. Dan berikut, 11 pemain terbaik selama Piala Eropa 2016 seperti dilansir Opta:
payet pi

 

 

Kiper

Rui Patricio (Portugal)
Rui Patricio berhasil menjadi palang pintu tangguh di bawah mistar gawang Portugal selama Piala Eropa 2016 berlangsung. Dia kerap kali melakukan penyelamatan penting yang membantu Portugal menjadi juara.

 

 

 

 

Belakang

Raphael Guerreiro (Portugal)

Pemain ini menjadi salah satu tumpuan Portugal selama Piala Eropa berlangsung. Dia kerap kali melakukan terobosan dari sisi sayap dan membuat umpan silang ke kotak penalti lawan.

Kamil Glik (Polandia)

Ia menjadi pemain belakang yang tangguh di lini pertahanan Polandia. Meski langkah Polandia harus terhenti di babak perempatfinal oleh Portugal lewat babak adu penalti, dia sukses menjaga pertahanan Polandia hingga hanya kebobolan dua gol.

Giorgio Chiellini (Italia)

Pemain bertahan paling menonjol di antara pemain bertahan lainnya. Dia terkenal tanpa kompromi ketika menjaga pertahanannya. Meski begitu, dia juga tidak lupa membuat gol. Salah satunya dibuat saat Italia menghantam Spanyol dengan skor 2-0 di babak 16 besar.

Bacary Sagna (Prancis)

Sagna membuktikan usia tidak menghalanginya untuk menjadi pilihan utama di sektor bek sayap. Pergerakan pemain yang sudah berumur 33 tahun ini kerap kali membuat pemain bertahan lawan kewalahan menjaganya. Namun, dia juga sangat kuat untuk menjaga area pertahanannya.

 

 

 

Tengah

Aaron Ramsey (Wales)

Pemain ini membuktikan jadi roh permainan Wales selama Piala Eropa berlangsung. Keberadaannya sangat vital dalam skuat The Dragons. Buktinya, saat Ramsey tidak bermain di babak semifinal, Wales harus menyerah 2-0 dari Portugal.

Toni Kroos (Jerman)

Mobilitasnya sangat tinggi dalam setiap laga Jerman. Akurasi umpannya juga yang tertinggi dibandingkan para pemain lainnya. Itu membuat Kroos menjadi bagian tak terpisahkan dalam setiap penguasaan bola yang dilakukan oleh Jerman .

Eden Hazard (Belgia)

Kapten Belgia ini sempat diragukan perannya ketika Piala Eropa baru dimulai. Namun, perlahan dia bisa membuktikan kualitasnya sebagai inspirator tim Belgia. Sayangnya, Belgia harus menyerah dari Wales pada babak perempatfinal.

Mesut Oezil (Jerman)

Gelandang kreatif yang satu ini menjadi pemain yang sangat sering membuat assists bagi rekan-rekannya. Pergerakannya yang lincah juga membuat para bek lawan kesulitan mengawalnya selama pertandingan.


Dimitri Payet (Prancis)

Sempat dilupakan oleh Didier Deschamps, Payet berhasil membuktikan sebagai pemain penting dalam skuat Les Bleus. Dia berhasil membuat umpan-umpan yang bisa dimanfaatkan rekan-rekannya untuk menjadi gol dan membawa Prancis ke babak final.

 

 

 

 

Depan

Antoine Griezmann (Prancis)

Penyerang bertubuh mungil ini sangat tajam ketika sudah di dalam kotak penalti. Dia sering muncul tiba-tiba di antara para pemain bertahan lawan. Buktinya, dia sukses mencetak enam gol sepanjang turnamen dan menjadi top scorer di Piala Eropa 2016.

Related Articles

Back to top button