Sepakbola Indonesia sangat berharap kepada Alfred Riedl untuk bisa menjadi juara di Piala AFF kali ini. Indonesia yang sudah lama sekali puasa gelar ingin mengakhiri paceklik gelarnya di akhir tahun 2016 ini. Waktu yang dimiliki Alfred Riedl tergolong sempit hanya dengan pengalamannya yang pernah melatih timnas sebelmunya akan menjadi keunggulan tersendiri buat Riedl.
Berdasarkan pengalaman yang telah ada, kami memiliki catatan akan ketegasan seorang Riedl. Ia sendiri pernah mencoret nama pemain-pemain timnas yang dianggap tidak disiplin. Nama-nama tersebut adalah pemain besar yang menjadi andalan timnas. Dan seperti apa ketegasan Riedl diperiode sebelumnya, berikut catatannya :
- Jandia Eka Putra
Nama terbaru yang menjadi korban pencoretan dari Alfred Riedl adalah Jandia Eka Putra. Kiper milik Semen Padang ini harus dicoret oleh Riedl karena mangkir dari latihan selama dua hari berturut-turut.
“Dia sudah kami coret. Dia tidak ikut latihan selama dua hari. Karena itu dia dikeluarkan dengan alasan tidak disiplin,” ucap Riedl.
Jandia Eka Putra memang sempat dipanggil Riedl untuk mengikuti seleksi bersama Timnas Indonesia. Dia disiapkan bersama kiper lainnya seperti Andritany Ardhiyasa, Kurnia Meiga, dan Dian Agus Prasetyo.
Namun, tindakan indisipliner yang dilakukan Jandia membuat kiper yang identik dengan rambut dikuncir itu yang membuatnya meninggalkan kostum Timnas Indonesia.
- Domingus Fakdawer
Sebelum mencoret Jandia Eka Putra dari skuat Timnas Indonesia, Alfred Riedl juga telah mencoret palang pintu Persipura Jayapura, Domingus Fakdawer.
Namun berbeda dengan Jandia, Alfred Riedl tidak menjabarkan tindakan indispiliner yang dilakukan oleh Fakdawer. Namun yang jelas pencoretan Fakdawer terjadi menjelang Timnas menggelar pemusatan latihan di lapangan sepakbola SPH Karawaci.
Selain Fakdawer, Riedl juga ternyata mencoret Septian David Maulana dan Rizky Pellu.
- Okto Maniani
Oktovinus Maniani sempat juga merasakan ketegasan Alfred Riedl. Pemain bertubuh mungil ini harus terlempar dari skuat Timnas U-23 untuk SEA Games tahun 2011 lalu.
Okto yang kala itu namanya tengah naik daun sebagai pesepakbola muda berbakat tidak diikutsertakan oleh Riedl. Masalah indispliner menjadi alasan Riedl mencoret Okto dari skuatnya.
“Dia selalu bermasalah, saya berkali-kali mengingatkan dia masalah disiplin, tapi tidak pernah dia dengar.” jelas Riedl yang sangat jengkel dengan perilaku Okto, beberapa waktu yang lalu.
“Dalam sepakbola, bakat yang besar tidaklah cukup. Olahraga ini membutuhkan kerja tim,” tandas Riedl sambil menekankan arti disiplin dalam sepakbola.
- Boaz Sollosa
Kapten Timnas Indonesia saat ini, Boaz Solossa ternyata juga pernah merasakan ketegasan Alfred Riedl. Boaz sempat terlempar dari skuat utama Alfred Riedl di tahun 2010 silam.
Boaz sejatinya berharap dapat masuk ke dalam tim inti Piala AFF tahun 2010. Namun ternyata Riedl mencoret pemain asal Papua ini.
Riedl kala itu seakan habis rasa sabarnya terhadap Boaz. Sebab Boaz yang diharapkan untuk segera bergabung justru mengulur-ngulur waktu. Tanpa pikir panjang, Riedl akhirnya tidak membawa Boaz. Bahkan Boaz hanya ditempatkan di daftar pemain cadangan, yang baru masuk jika ada pemain utama berhalangan.
“Coach Riedl sudah menghubungi Boaz tapi dia tidak datang juga. Jadi diputuskan untuk menempatkan Boaz ke dalam daftar waiting list,” ucap Iman Arif selaku Ketua Bidang Teknik Badan Tim Nasional kala itu.
