Top Skor

5 Pemain yang Pernah Hilangin Nyawa Orang Lain

Seorang pesepakbola selalu mempertunjukkan kualitas terbaiknya di lapangan.

Terkadang kualitas itu seperti memperlihatkan buasnya seorang pesepakbola.

Pemain-pemain ganas seperti Gattuso atau Roy Keane merupakan ciri pemain ganas di eranya.

Namun keganasan itu sebenarnya bukanlah karakter mereka di seluruh kehidupannya.

Ada banyak pemain yang hanya ingin tampil profesional.

Dan 5 pemain di bawah ini pun, bukanlah tipe ganas namun mereka pernah dihukum karena menghilangkan nyawa orang lain.

Siapa sajakah kelima pemain tersebut, berikut daftarnya :

5. Bruno Fernandes de Souza

Bruno Fernandes de Souza adalah kiper asal Brasil yang pernah mengapteni Flamengo. Akan tetapi, kariernya hancur karena terbukti memerintahkan pembunuhan kepada pacarnya Eliza Samudio pada 2010 silam.

Bruno terbukti menyembunyikan tubuh model itu, memotongnya kecil-kecil, dan memberikannya kepada anjing-anjing. Dia juga dihukum atas penculikan putranya. Atas tindakan kriminal itu, Bruno dijatuhi hukuman penjara selama 22 tahun.

Namun, pada Februari 2019, Bruno bebas sambil menunggu banding. Setelah keluar, dia berkata, “Kawan, apa yang terjadi, terjadi. Saya membuat kesalahan, kesalahan yang serius, tetapi kesalahan terjadi dalam hidup, saya bukan orang jahat. Orang-orang mencoba mengubur mimpi saya karena satu kesalahan, tetapi saya meminta pengampunan kepada Tuhan, jadi saya melanjutkan karier saya, kawan. Saya mulai lagi.”

4. Diego Buonanotte

Diego Buonanotte merupakan rekan setim Lionel Messi di Tim Nasional (Timnas) Argentina saat meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008. Dia disebut sebagai salah satu talenta muda terbaik Argentina pada saat itu. Dia bahkan memperkuat raksasa Argentina, River Plate.

Namun, pada Desember 2009, Buonanotte terlibat kecelakaan mobil pada suatu malam. Dia mengendarai Peugeot 307 milik ayahnya setelah berpesta. Dia selamat, tetapi tiga rekannya meninggal.

Secara mengejutkan, Buonanotte mampu kembali ke lapangan hijau setelah lima bulan dari kecelakaan tersebut. Dia sempat mendapat panggilan dari jaksa lokal, Carlos Colimedaglia, untuk menangkapnya atas tiga tuduhan pembunuhan, tetapi itu tidak pernah ditindaklanjuti. Buonanotte kini bermain untuk klub Cile, Universidad Catolica.

3. Patrick Kluivert

Patrick Kluivert adalah legenda sepakbola Belanda yang meraih berbagai trofi, baik di level klub maupun internasional. Dia lebih dikenal sebagai pesepakbola yang hebat saat masih aktif. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa dia pernah terlibat kasus hukum?

Setelah menjalani musim debut gemilang bersama Ajax Amsterdam, Kluivert mengalami kecelakaan mengerikan pada September 1995. Mengendarai BMW M3, Kluivert memacu mobilnya di atas rata-rata hingga hilang kendali dan menabrak mobil lain.

Selain Kluivert, ada sang supir, seorang sutradara ternama asal Belanda, dan teman wanitanya di mobilnya. Supir Kluivert meninggal dunia. Kluivert dilarang mengemudi seumur hidup akibat kecelakaan tersebut. Meski begitu, Kluivert hanya diminta melakukan kerja sosial selama 240 jam dan dilarang mengemudi 18 bulan.

2. Marcos Alonso

Marcos Alonso adalah salah satu pemain penting Chelsea dalam beberapa musim terakhir ini. Sebelum tenar seperti sekarang, Alonso pernah menghilangkan nyawa seseorang secara tidak sengaja karena mabuk saat mengendarai mobilnya pada 2011 silam.

Alonso, yang saat itu membela Bolton Wanderers, mengendarai mobil dengan kecepatan 112,8 km/jam dalam kondisi mabuk sehingga menabrak tembok. Dalam kecelakaan di Kota Madrid itu, seorang penumpang wanita berumur 22 tahun meninggal dunia.

Alonso dijatuhi hukuman 21 bulan penjara pada Februari 2016. Akan tetapi, hukuman diubah dengan Alonso hanya diminta membayar denda sebesar 61 ribu euro (Rp1,04 miliar) dan dilarang mengemudi selama tiga tahun.

1. Alexandre Villaplane

Alexandre Villaplane merupakan salah satu pesepakbola asal Prancis dengan kemampuan mumpuni. Dia bahkan menjadi kapten Timnas Prancis di Piala Dunia 1930.

Saat debut di Liga Prancis, pemain kelahiran Aljazair itu pun ditangkap karena korupsi dan pengaturan pacuan kuda. Kejahatan Villaplane tidak berhenti pada momen itu karena dia terjun lebih dalam ke dunia lebih gelap pada 1944. Dia menjadi Kepala Brigade Afrika Utara, sebuah organisasi kriminal yang bekerja sama dengan Nazi Jerman dalam kegiatan anti-perlawanan.

Dia memerintahkan eksekusi terhadap 53 orang di Mussidan. Setelah ditangkap pada tahun 1944, Villaplane dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi pada 26 Desember 1944 oleh regu tembak.

Sumber : okezone.com

 

Related Articles

Back to top button