Top Skor

7 Blunder Terburuk yang Pernah Dilakukan oleh Penjaga Gawang

Ada begitu banyak blunder yang pernah dilakukan kiper di sepanjang sejarah sepakbola. Blunder menjadi sulit diterima hanya karena kesalahan yang tidak perlu dilakukan oleh penjaga gawang. Kesalahan tersebut merupakan kelengahan kiper dalam menjaga gawangnya. Hal ini bisa berakibat buruk dengan kekalahan sebuah tim.

 

Dari sekian banyaknya blunder yang pernah terjadi, dibawah ini kami memiliki blunder yang paling diingat. Kiper-kiper tersebut menjadi begitu hits karena image tim yang ia bela saat itu dan dampak dari tim di turnamen tersebut. Berikut 7 kiper yang paling diingat blundernya oleh pecinta bola dunia :

iker_casillas 2

  1. Massimo Taibi (Manchester United)

Laga Manchester United melawan Southampton pada musim 1999/00 adalah pertandingan yang mungkin tak akan dilupakan oleh mantan penjaga gawang United, Massimo Taibi. Datang dengan begitu banyak kritikan karena dinilai bukan kiper yang berkualitas, Taibi mempertegas pernyataan itu dengan blunder melawan Soton.

 

Matt Le Tissier yang sedang menggiring bola, melepaskan tembakan jarak jauh yang lemah dan lurus mengarah pada Taibi. Namun, ia salah mengantisipasi bola yang malah meluncur melewati celah kedua kakinya.

  1. Pepe Reina (Liverpool)

Bertamu ke Steaua Bucharest, Liverpool tentu diunggulkan melawan wakil untuk mendapat poin penuh pada babak grup Europa League 2010/11. Namun, mereka hanya meraih hasil imbang 1-1. Meskipun begitu, mereka tetap berhak lolos ke fase knock-out.

 

Pada laga itu juga, Pepe Reina membuat sebuah blunder yang memberi hadiah satu gol Steaua. Dirinya gagal mengantisipasi umpan lambung yang mudah dan bola masuk ke gawang melewati celah dari kedua kakinya.

  1. Dida (AC Milan)

Menghadapi Real Madrid di Santiago Bernabeu pada babak grup Champions League 2009/10, Dida membuat sebuah kesalahan konyol yang harus cepat-cepat ia lupakan.

 

Diawali dengan tembakan Esteban Granero yang cukup lemah, Dida gagal menangkapnya dengan sempurna.Raul Gonzales yang melihat bola jatuh dari pelukan Dida langsung dengan sigap merebutnya dan menembak bola ke gawang yang kosong.

  1. Joe Hart (Inggris)

Menghadapi Wales di babak grup Euro 2016, Inggris berhasil mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 2-1. Namun, mereka terlebih dahulu harus tertinggal lewat gol tendangan bebas Gareth Bale.

 

Pada prosesnya, gol seharusnya tak tercipta apabila, Joe Hart dapat mengantisipasinya dengan tepat. Dirinya telah berhasil menepis bola sepakan Bale, namun tangan kiri yang ia gunakan untuk menahan tendangan Bale tak terlalu kuat. Padahal, bola sepakan Bale tak begitu kencang melaju ke gawang Hart.

  1. Petr Cech (Arsenal)

Untuk kedua kalinya di ajang Premier League, Petr Cech kembali ke Stamford Bridge sebagai pemain dari tim tamu. Namun, kunjungan keduanya diakhiri dengan kesalahan fatal dirinya.

 

Mencoba mengambil tendangan gawang, Cech malah memberi bola kepada Cesc Fabregas yang telah siap mengintersep umpannya. Fabregas pun dengan mudah menendang bola ke gawang Arsenal saat Cech tak siap menjaga gawangnya. Arsenal pun kalah dari The Blues 1-3 di akhir laga.

  1. Robert Green (Inggris)

Robert Green dipercayai oleh Fabio Capello untuk mengawal gawang Inggris kala melawan Amerika Serikat di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Pemilihannya cukup banyak menuai kritik, karena sebenarnya banyak pihak merasa David James lebih cocok untuk mengawal gawang The Three Lions.

 

Benar saja, setelah unggul 1-0, Inggris akhirnya kebobolan oleh tendangan Clint Dempsey dari jarak jauh. Ia gagal mengantisipasi bola yang mengarah lurus tepat ke hadapannya dan juga dengan kecepatan yang tak terlalu tinggi. Ia pun melakukan salah satu blunder terburuk dalam kariernya.

  1. Iker Casillas (Spanyol, Real Madrid)

Pertengahan tahun 2014 mungkin menjadi rentang waktu yang sulit dilupakan oleh Iker Casillas. Dalam dua laga penting bersama klub dan timnas, ia membuat dua blunder fatal.

 

Kala Real Madrid melawan Atletico Madrid di final Champions League 2013/14, gol Atletico diawali oleh kesalahannya dalam mengantisipasi tendangan sudut. Beruntung, Madrid menang dan meraih La Decima.

 

Namun, kala Spanyol bertemu Belanda di pertandingan pertama babak grup Piala Dunia 2014, Belanda membalas kekalahan final Piala Dunia 2010 dengan menang 1-5. Casillas membuat sebuah blunder dengan tak mampu mengontrol umpan pendek yang diberikan Gerard Pique. Bola pun lalu direbut oleh Robin van Persie yang kemudian mencetak gol keduanya.

Related Articles

Back to top button