Top Skor

9 Pemain yang Rela Pindah Kewarganegaraan untuk Dapat  Membela Tim Nasional

Membela sebuah Negara adalah mimpi setiap pesepakbola. Ini adalah kesempatan untuk bisa mengangkat nama bangsa disaat kepercayaan telah diberikan. Namun biasanya seorang pemain mendapatkan beberapa kendala untuk bisa dipercaya oleh pelatih timnas, terutama buat pemain dimana terdapat banyak persaingan di negaranya.

 

Ada juga hambatan lain yang didapat pemain seperti proses naturalisasi yang belum diberlakukan. Dan ketika kesempatan itu terbuka tidak jarang kita temukan seorang pemain akan berpindah kewarganegaraan. Dan berikut di bawah ini, kami memiliki 9 pemain yang rela pindah asal bisa masuk timnas, diantaranya :

xhaka-pi

  1. Granit Xhaka (Albania – Swiss)

Gelandang Arsenal, Granit Xhaka dikenal sebagai salah satu pemain muda berbakat di dunia persepakbolaan Eropa.Tak hanya diandalkan saat membela The Gunners, ia pun sangat diandalkan di lini tengah tim nasional Swiss.

 

Namun ternyata, Xhaka berasal dari Albania, dan lebih memilih memperkuat tim nasional Swiss saat dirinya masih memperkuat timnas Swiss U17 di tahun 2008.

 

Meskipun dirinya kini membela tim nasional Swiss, namun kakak kandungnya yang juga berprofesi sebagai pesepakbola lebih memilih untuk memperkuat timnas Albania. Keduanya bahkan pernah bertemu di pertandingan kualifikasi Euro 2016 lalu.

  1. Deco (Brasil – Portugal)

Eks pemain Barcelona, Deco memang lahir dan tumbuh di Brasil, bahkan ia  sempat berharap  dapat memperkuat tim Samba.

 

Namun saat dirinya berusia 20 tahun, ia pun memutuskan untuk pindah ke Portugal, dan memulai karier sepak bolanya bersama Benfica dan Porto. Merasa betah, pemain yang juga pernah memperkuat Chelsea itu kemudian memutuskan untuk bergabung bersama timnas Portugal.

 

Selama membela Seleccao, pemain yang kini berusia 39 tahun itu sudah bermain di 75 pertandingan dan mencetak lima gol. Namun sepertinya laga yang akan terus ia ingat adalah laga kontra Brasil di tahun 2003.

 

Saat itu Deco berhasil membawa tim Samba memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 dan mencetak satu gol kemenangan bagi timnya.

  1. Nacer Chadli (Maroko – Belgia)

Nacer Chadli merupakan seorang pemain yang lahir di Belgia. Namun, Chadli merupakan salah satu pemain yang memiliki dua kewarganegaraan Belgia dan Maroko.

 

Dia pun pernah mendapatkan kesempatan untuk membela Tim Nasional Maroko dalam sebuah persahabatan pada 2010.  Tetapi akhirnya, tiga bulan kemudian memutuskan untuk membela Belgia.

 

Kini bersama tim nasional Belgia, eks pemain Tottenham Hotspur itu pun telah sukses bermain di 33 pertandingan dan mencetak tiga gol.

  1. Pepe (Brasil – Portugal)

Satu lagi pemain asal Brasil yang akhirnya kemudian memutuskan untuk pindah kewarganegaraan dan membela tim nasional Portugal, Pepe.

 

Bek andalan Real Madrid itu memang lahir Brasil pada tahun 1983. Ia kemudian memilih memulai karier sepak bolanya bersama Corinthians. Namun namanya mulai mencuri perhatian publik saat memutuskan untuk hijrah ke Portugal dan bermain dengan FC Porto di tahun 2004 hingga 2007.

 

Bakatnya yang tak diakui oleh Brasil dan dirinya yang sudah mulai nyama dengan suasana Portugal, membuat pemain yang kini berusia 34 tahun itu memilih untuk bergabung dengan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan di tahun 2007.

 

Sepertinya keputusan Pepe untuk membela Seleccao pun merupakan keputusan tepat, pasalnya ia pun berhasil menjadi sosok vital di balik keberhasilan timnya memenangkan gelar Euro 2016.

  1. Thiago Motta (Brasil – Italia)

Thiago Motta sempat dua kali mengenakan kostum Timnas Brasil saat masih memperkuat Barcelona. Namun, di tahun 2011 dia memutuskan untuk menerima panggilan Italia.

 

Saat itu, Motta masih bermain untuk Inter Milan dan mendapatkan panggilan memperkuat Azzurri karena kakeknya merupakan warga negara negeri Pizza itu.

 

Kini Motta pun sepertinya masih menjadi andala negaranya. Pemain yang kini bermain bersama Paris Saint-Gemain itu sudah bermain di 30 laga dan mencetak satu gol.

  1. Stefano Lilipaly (Belanda – Indonesia)

Nama Stefano Lilipaly sepertinya bukan nama yang asing lagi bagi kita. Dia adalah pemain andalan di lini tengah tim nasional Indonesia.

 

Lilipaly lahir dari kedua orangtuanya yang berasal dari Ambon dan Belanda, ia pun sempat membela tim nasional Belanda di level U15 hingga U18, namun kecilnya kesempatan bermain membuat pria yang sempat memperkuat Persija Jakarta itu kemudian pindah kewarganegaraan di tahun 2011.

 

Sepertinya keputusan Lilipaly untuk pindah kewarganegaraan menjadi WNI merupakan langkah tepat, karena ia sukses menjadi pemain yang sangat diandalkan oleh tim Garuda.

 

Meskipun gagal membawa Indonesia meraih gelar juara Piala AFF pada 2016 lalu, ia tetap dicintai oleh para pecinta sepak bola tanah air.

  1. Cristian Gonzales (Uruguay – Indonesia)

Cristian Gonzales juga bukan lagi sosok asing di dunia persepakbolaan tanah air. Sejak tahun 2003, ia dikenal sebagai sosok striker tajam.

 

Kariernya di Indonesia berawal kala ia memperkuat PSM Makassar. Ia berhasil menciptakan 32 gol dari 56 pertandingan yang ia mainkan. Performa gemilang ini kemudian membuat Gonzales dilirik oleh klub top lainnya di Indonesia.

 

Di tahun 2005 hingga 2008, ia kemudian memperkuat Persik Kediri. Bersama Macan Putih, ia berhasil mencetak 100 gol dari 106 pertandingan. Merasa betah di Indonesia, pemain yang kini berusia 40 tahun itu kemudian memilih untuk pindah kewarganegaraan dan membela tim nasional Indonesia di tahun 2010.

 

Kini di musim 2016/17, meski usianya sudah memasuki kepala empat, El Loco pun masih menjadi pilihan utama di lini depan timnya saat ini, Arema FC.

  1. Diego Costa (Brasil – Spanyol)

Diego Costa merupakan seorang pemain yang lahir di Lagarto, Brasil. Namun, sejak mendapatkan kewarganegaraan dari pemerintah Spanyol pada 2013, Costa memutuskan untuk memperkuat tim yang kini dilatih oleh Julen Lopetegui itu.

 

Warga Brasil sangat kecewa dengan keputusan penyerang Chelsea itu. Bahkan, mereka menuding Costa mengganti warga negara karena faktor uang.

 

Namun sepertinya keputusan Costa untuk membela La Furia Roja dapat dikatakan cukkup tepat, mengingat dirinya yang seolah tak tergantikan di lini depan skuatnya. Bersama timnas Spanyol, pemain yang kini berusia 28 tahun itu sudah mengoleksi lima gol dari 15 laga.

  1. Lukas Podolski (Polandia -Jerman)

Lukas Podolski dikenal sebagai sosok striker yang cukup tajam saat bermain bersama klub. Ia memang lahir di Polandia, namun tumbuh besar di Jerman.

 

Meskipun dirinya dapat membela timnas Polandia, ia lebih memilih untuk membela Jerman di tahun 2004 lalu.

 

Keputusan yang diambil eks striker Arsenal itu terbukti tepat, pasalnya ia sukses mempersembahkan trofi Piala Dunia di tahun 2014.

 

Pemain yang juga baru mengumumkan keputusannya untuk pensiun membela der Panzer pada Kamis (23/3) di laga uji coba kontra Inggris pun menutup lembaran karier tim nasionalnya dengan cara yang indah. Ia berhasil mencetak gol di laga ke-130 nya di laga melawan Inggris tersebut.

 

 

 

Related Articles

Back to top button