Terkadang kepergian pemain bintang justru memberikan angin segar di klub yang ia tinggalkan. Hal ini seolah menyetujui dengan kata-kata bijak yang berkata : “Ketika satu pintu tertutup maka otomatis pintu yang lain akan terbuka”. Artinya ketika satu pemain bintang pergi maka memberi ruang untuk pemain lain menjadi bintang barunya.
Pemain yang ditinggalkan akan lebih leluasa mengeluarkan permainan terbaiknya. Ia akan menjadi tumpuan baru dengan mengembangkan permainannya sendiri. Dan hal inilah yang terjadi buat ke tujuh pemain di bawah ini. Dimana mereka berhasil tampil memukau kala pemain bintang di klubnya pergi. Dan berikut pemain-pemain tersebut :
- Keylor Navas – Iker Casillas
Keylor Navas datang ke Real Madrid setelah tampil cemerlang bersama Kosta Rika di ajang Piala Dunia 2014. Kedatangannya tak lantas membuatnya tampil reguler karena Iker Casillas masih berada di El Real.
Namun, dilepasnya Casillas pada akhir musim 2014/15 membawa berkah tersendiri untuk eks penjaga gawang Levante tersebut. Dirinya kini menjadi kiper reguler walau penampilannya cenderung menurun dari Piala Dunia 2014 tersebut.
- Jordan Henderson – Steven Gerrard
Diboyong pada 2011 dari Sunderland, para pendukung Liverpool heran dengan langkah manajemen yang mendatangkan Jordan Henderson. Dirinya pun terbukti kesulitan menembus tim utama Liverpool. Namun Henderson perlahan mulai menunjukkan dirinya pantas untuk berseragam The Reds.
Puncaknya adalah setelah kepergian Steven Gerrard di akhir musim 2014/15. Dirinya dipercaya menjadi motor lini tengah Liverpool dan juga kapten tim.
- Dries Mertens – Gonzalo Higuain
Penyerang Napoli, Dries Mertens tengah menjalani salah satu musim terbaik dalam karier sepakbolanya. Pada musim 2016/17 dirinya telah menciptakan 27 gol dalam 40 laga di seluruh ajang. Hal ini merupakan catatan terbaiknya selama karier profesionalnya.
Hal ini juga tak terlepas dari kepergian Gonzalo Higuain dari Napoli ke Juventus di awal musim 2016/17. Mertens pun kini mendapat peran sentral dan juga menjelma menjadi bomber andalan Il Partenopei.
- Casemiro – Xabi Alonso
Pemain bernama lengkap Carlos Henrique Casemiro atau yang biasa dipanggil Casemiro ini ternyata diboyong Real Madrid pada 2013 lalu. Namun, penuhnya pemain di posisi pos gelandang bertahan membuatnya dipinjamkan ke FC Porto.
Casemiro pun semakin bersinar setelah kembali dari Porto dan Xabi Alonso juga pindah ke Bayern Munchen. Kini, Casemiro menjadi pemain kepercayaan Zinedine Zidane di pos gelandang bertahan.
- Edinson Cavani – Zlatan Ibrahimovic
40 gol telah dicetak oleh Edinson Cavani untuk Paris Saint-Germain di seluruh ajang musim 2016/17. Catatan ini jauh meningkat dibanding musim-musim sebelumnya kala Zlatan Ibrahimovic masih memegang peran penyerang tengah di PSG. Kini, Cavani pun memanfaatkan kepercayaan Unai Emery yang memainkannya di pos peninggalan Ibrahimovic.
- Pierre-Emerick Aubameyang – Robert Lewandowski
Aubameyang tak langsung menjadi figur utama di Borussia Dortmund kala diboyong dari Saint-Etienne pada tahun 2013. Dirinya masih berada di balik bayang-bayang Robert Lewandowski yang memang tengah tampil luar biasa bersama Die Borussen.
Kepergian Lewandowski ke Bayern Munchen setahun berselang menjadi berkah tersendiri untuk penyerang asal Gabon ini. Peran utama untuk mencetak gol diberikan Jurgen Klopp kepadanya. Hasilnya pun sama sekali tak mengecewakan. 111 gol telah ia cetak dalam 177 pertandingannya bersama tim yang kini diasuh oleh Thomas Tuchel.
- Lionel Messi – Ronaldinho
Nama Lionel Messi memang telah mencuat setelah dirinya melakukan debut bersama Barcelona pada tahun 2004. Namun dirinya terus berada dalam bayang-bayang Ronaldinho yang memang menjadi bintang utama Barcelona sejak kedatangannya dari PSG di tahun 2003.
Namun, Dinho yang kemudian dilepas Barcelona ke AC Milan pada tahun 2008 menjadi peluang untuk Messi bersinar di Camp Nou. Dirinya pun memanfaatkannya dengan sempurna. Tak tanggung-tanggung, empat tahun berturut-turut (2009-2012) dirinya dinobatkan sebagai pemain terbaik sejagad.
