Top Skor

7 Pesepakbola yang Digaji Terlalu Tinggi

 

[Image: 1_copy.png]

Triliunan Rupiah dihabiskan klub-klub di dunia
untuk menggaji pesepakbola. Namun, ada
sejumlah pesepakbola yang dianggap tidak
pantas mendapat gaji tinggi.
Siapa sajakah pemain tersebut?

Berikut ini adalah 7 pesepakbola yang dianggap
mendapat gaji terlalu tinggi seperti dikutip dari
The Inverted Winger:

1. Samuel Eto’o

[Image: 2_copy.png]

Striker timnas Kamerun ini pernah mendapat
gaji US$31,2 juta (setara Rp368 miliar) per
tahun saat masih memperkuat klub Rusia,
Anzhi Makhachkala. Namun, setelah 2 tahun
memperkuat Anzhi, pemilik klub Suleiman Kerimov
memutuskan untuk menurunkan gaji Eto’o.

Kerimov sepertinya melihat kontribusi Eto’o selama
2 musim tidak signifikan dan Anzhi gagal meraih
gelar satu pun. Pada Agustus 2013, Anzhi
memutuskan untuk menjual Eto’o ke Chelsea.
Di Stamford Bridge, gaji mantan pemain Stamford
Bridge itu menurun drastis hingga lebih dari
setengahnya menjadi US$10,5 juta (setara Rp123 miliar)
per tahun.

2. Fernando Torres

[Image: 3_copy.png]

El Nino mendapat gaji US$24 juta
(setara Rp283 miliar) per tahun di
Chelsea. Namun, permainan El Nino
hingga kini masih jauh dari harapan
Chelsea sejak dibeli dengan rekor
transfer Premier League £50 juta
(setara Rp982 miliar) pada 2011.

Chelsea memang merebut satu gelar
Liga Champions, Liga Europa dan Piala
FA dengan Torres berada di skuad mereka.
Tapi, pemain timnas Spanyol itu tidak
terlalu memegang peran penting. Dengan
Jose Mourinho sedang membidik striker anyar
musim depan, Torres kemungkinan besar harus
menerima gaji lebih kecil jika ada klub yang
menginginkannya.

3. Dario Conca

[Image: 4_copy.png]

Conca merupakan Pemain Terbaik Liga Brasil
2010 bersama Fluminense sebelum akhirnya
bergabung dengan klub China, Guangzhou
Evergrande, pada 2011. Di Evergrande,
pemain asal Argentina itu mendapatkan gaji
US$13,78 juta (setara Rp162 miliar) per tahun.

Angka gaji tersebut cukup luar biasa untuk
ukuran pemain yang namanya tidak pernah
terdengar di luar kawasan Amerika Selatan.
Bahkan, gelandang 30 tahun itu tidak pernah
memperkuat timnas Argentina di level senior.
Conca pernah tercatat sebagai pemain dengan
gaji tertinggi ketiga di dunia, setelah Cristiano
Ronaldo dan Lionel Messi.

4. Emmanuel Adebayor

[Image: 5_copy.png]

Adebayor hanyalah pemanis bangku cadangan
ketika Andre Villas-Boas masih menjadi manajer
di Tottenham Hotspur. Padahal, pemain asal
Togo itu mendapat gaji hingga US$13,6 juta
(setara Rp160 miliar).
Beruntung, manajer Tim Sherwood kembali
memberi Adebayor kepercayaan, hingga
Tottenham tidak sia-sia membayar mahal
mantan pemain Arsenal dan Manchester City itu.

5. Stephen Ireland

[Image: 6_copy.png]

Ireland sempat diyakini akan menjadi pemain
bintang di Premier League. Itu sebabnya tim
papan tengah seperti Aston Villa berani
menggaji pemain asal Republik Irlandia itu
US$6,24 juta (setara Rp73,6 miliar) per tahun
saat dibeli dari Manchester City pada 2010.

Namun, pemain berkepala pelontos itu lebih
banyak dipinjamkan ke Newcastle United dan
Stoke City. Ireland pun akhirnya dilepas secara
permanen ke Stoke, awal musim ini.

6. Nemanja Vidic

[Image: 7_copy.png]

Dengan usia yang sudah menginjak 32 tahun
dan permainan sudah menurun, Vidic dianggap
sudah tidak pantas mendapat gaji US$9,3 juta
(setara Rp109 miliar) per tahun di Manchester
United. Kondisi tersebut tampaknya yang
membuat manajemen The Red Devils memutuskan
untuk tidak memperpanjang kontrak sang kapten,
akhir musim ini.

7. Joleon Lescott

[Image: 8_copy.png]

Lescott mendapat gaji lebih dari US$8juta (setara
Rp94 miliar) per tahun di Manchester City. Jumlah
tersebut dianggap pantas diberikan kepada Lescott
pada 2 tahun lalu. Musim ini, Lescott lebih sering
duduk di bangku cadangan dan baru tampil di 8
pertandingan Premier League.

Sumber : viva.co.id

Related Articles

Back to top button