Top Skor

10 Didikan Akademi yang Menjadi Legenda Sebuah Klub

Saat ini ada sebuah budaya di sepakbola tentang maraknya pembelian pemain dengan harga yang fantastis. Banyak klub yang berusaha mendatangkan pemain terbaik untuk bisa mengangkat prestasi sebuah klub. Pembelian untuk mendatangkan sebuah pemain tidak didasarkan untuk sebuah prestasi saja, melainkan untuk mengangkat image sebuah klub sehingga akan mendatangkan pendapatan yang besar di sisi bisnisnya.

Dulu ada nama-nama klub seperti Manchester United, Juventus atau Southampton dan juga Ajax Amsterdam yang sering sekali melahirkan bintang top dengan talenta unik. Namun budaya itu sedikit menghilang dan beruntungnya ada Barcelona yang saat ini tidak kehabisan stok pemain berbakatnya. Ada begitu banyak pemain didikan akademi sendiri yang akhirnya menjadi legenda di klub tersebut. Dan inilah nama legenda sepakbola dunia yang merupakan didikan klubnya, seperti :

Steven-Gerrard

10. Steven Gerrard

Tak hanya menjadi pemain asli didikan klub asal Merseyside ini, Steven Gerrard juga menjadi salah satu pemain dan kapten terbaik yang pernah dimiliki The Reds.

Kisah kepahlawanan yang menginspirasi dalam final Champions League 2005 serta FA Cup 2006, menjadi penegas kehadiran Gerrard sebagai salah satu gelandang terbaik dunia.

9. David Beckham

David Beckham merupakan salah satu dari anggota Class of 92 yang sukses menggiring United ke tangga juara Eropa pada 1999. Namanya kian melambung usai menjadi runner up Pemain Terbaik FIFA 1999.

Setahun sebelum nama Becks bergaung di markas FIFA, ia menjadi musuh publik nomor satu di Inggris karena kartu merah yang didapatkannya saat The Three Lions jumpa Argentina di 16 besar Piala Dunia dinilai menjadi faktor kegagalan Inggris melangkah ke perempat final.

8. Ryan Giggs

Ryan Giggs juga merupakan salah satu dari anggota Class of 92 bersama Becks yang meraih kesuksesan jangka panjang bersama United. Giggs dikenal sebagai pemain sayap kiri dengan aksi memukau untuk menaklukkan lawan-lawannya.

Jika Becks hengkang ke Real Madrid pada 2003, Giggs memilih setia bersama Setan Merah hingga karirnya sebagai pesepakbola berakhir pada 2014 lalu. Ia kini menjadi asisten Louis van Gaal.

7. Iker Casillas

Iker Casillas adalah kiper asli didikan akademi Real Marid sejak usianya masih menginjak sembilan tahun. Karirnya di Santiago Bernabeu bertabur kesuksesan dan bahkan menular ke timnas Spanyol saat ia sukses mengangkat dua trofi Euro (2008 dan 2012) serta Piala Dunia 2010. Ia tak cuma legenda Madrid, ia juga legenda Spanyol dan dunia.

6. Xavi Hernandez

Sulit untuk mengatakan siapa produk terbaik hasil akademi La Masia Barcelona. Akademi ini seperti tak pernah berhenti memproduksi seniman-seniman lapangan hijau dengan ketrampilan olah bola yang memukau.

Dikenal sebagai Raja Umpan, Xavi menjadi rujukan teratas bagi para gelandang modern yang ingin menjadi penghubung permainan sekaligus membunuh lawan dengan permainan umpan-umpan yang mematikan.

5. Andres Iniesta

Akademi Barcelona bukan satu-satunya tempat Iniesta mendapatkan pendidikan sepak bola. Ia terlebih dahulu datang ke Albacete saat usianya menginjak 10 tahun pada 1994. Ia kemudian pindah ke akademi Barcelona dua tahun berselang.

Bersama Xavi, Iniesta memadu kerja sama yang menunjukkan kekuatan mereka sebagai tulang punggung sepak bola indah ala total footbaal hingga tiki-taka. Mereka juga menjadi bagian dari generasi emas Spanyol yang sukses meraih tiga trofi internasional secara beruntun (Euro 2008, Piala Dunia 2010, dan Euro 2012).

4. Paul Scholes

Satu lagi produk akademi United dari Class of 92 yang berakhir sebagai legenda klub dan dunia sepak bola. The Ginger Prince, Paul Scholes, adalah gelandang dengan visi permainan jempolan, membunuh lawan dengan perlahan tapi penuh kepastian mematikan. Scholes adalah aset langka sepak bola Inggris, yang seringkali menitikberatkan permainan pada kekuatan fisik.

3. Raul Gonzalez

Untuk mengukur betapa tingginya jasa seorang Raul Gonzalez pada klubnya, Real Madrid sempat diplesetkan menjadi Raul Madrid. Ya, Raul adalah Madrid dan begitu juga sebaliknya di akhir 90an hingga awal 2000an, saat El Real meraih tiga gelar Champions League pada 1998, 2000 dan 2002.

Real Madrid memang bukan satu-satunya akademi sepakbola yang menempa bakatnya, tapi di sinilah kisah legendaris Raul berawal pada 1992, saat usianya menginjak 15 tahun.

2. Paolo Maldini

Paolo Maldini adalah simbol kesuksesan Milan. Permainannya di lini pertahanan adalah tatanan sepak bola elegan yang menolak untuk mengasari lawan. Pemain dengan jumlah penampilan terbanyak untuk AC Milan dengan 902 penampilan.

Menuliskan prestasi Maldini dan pengabdiannya bersama Milan tak akan lengkap tanpa menyertakan perseteruannya dengan ultras Curva Sud Milan yang dimulai sejak 2005, yang mebuat laga terakhirnya bersama Milan terasa getir.

“GRAZIE KAPTEN, DI LAPANGAN KAMU SANG JUARA, TAPI KAMU KURANG MENGHORMATI ORANG-ORANG YANG MEMBUATMU KAYA RAYA.”

Ini adalah tulisan yang tertera di banner milik Curva Sud Milan, di pertandingan terakhir Maldini pada Mei 2009. Dendam lama karena olokan Maldini kepada mereka sebagai sekelompok mata duitan pada 2005 ternyata tak pernah pulih benar. Hujatan Maldini kepada kelompok suporter Milan itu, pasca kekalahan memalukan dari Liverpool, adalah kemarahan atas kabar yang menyebutkan bahwa mereka menjual tiket pertandingan di Istanbul ke sesama Milanisti dengan harga tinggi.

Ada banyak perseteruan di antara Maldini dan Curva Sud setelah babak tidak menyenangkan di tahun 2005, tapi di luar Curva Sud Milan, Maldini adalah legenda besar dan terhormat.

1. Lionel Messi

Pesepakbola terbaik bernama Lionel Messi mungkin tak akan pernah muncul jika Barcelona memilih sikap yang sama dengan Newell’s Old Boys, yang angkat tangan dengan derita kekurangan hormon pertumbuhan yang dibawa pemain Argentina ini dalam raganya.

Insting klub Katalan tidak salah, mereka tidak bisa mengubah takdir Messi untuk menjadi pria dengan tinggi badan yang menjulang, tapi mereka bisa memperjuangkan nasib Messi untuk menjadi pesepakbola top, terbaik yang pernah lahir ke dunia dan mempersembahkan semua gelar yang bisa diraih Barca sebagai sebuah klub sepak bola Eropa.

Related Articles

Back to top button