Olimpiade Rio 2016 telah memulangkan tim tangguh seperti Argentina. Walaupun Olimpiade bukanlah kompetisi sepakbola terbaik di dunia, namun tetap saja ajang 4 tahun sekali ini selalu melahirkan kejutan terutama dengan bermunculannya para pemain berbakat dari seluruh penjuru dunia.
Dan ada begitu banyak pesepakbola top dunia saat ini yang pernah bermain di ajang olimpiade. Mereka menimba ilmu di ajang yang menjadi pesta olahraga seluruh dunia ini, dan sekarang para pemain tersebut menjadi pemain yang paling ditakuti lawan-lawannya karena skill yang mumpuni. Siapa sajakah mereka, berikut daftarnya :
1. Lionel Messi (Argentina)
Bintang Barcelona ini membela tim Tango pada Olimpiade Beijing 2008. Bersama Angel Di Maria dan Sergio Aguero, Messi mempersembahkan medali emas usai menaklukan Nigeria 1-0 di final.
2. Luis Suarez (Uruguay)
Mantan striker Liverpool ini tampil pada Olimpiade London 2012. Namun bomber Barcelona itu gagal mencetak gol dan Uruguay tersingkir pada babak penyisihan.
3. Neymar (Brasil)
Membela tim Samba pada Olimpiade London 2012 karena memang masih berusia di bawah 23 tahun. Sayang, Neymar dkk kalah dari Meksiko pada partai final dengan skor 1-2.
4. Mohamed Salah (Mesir)
Gelandang serang AS Roma ini tampil pada Olimpiade London 2012. Salah mampu mencetak tiga gol, namun negaranya tersingkir pada babak perempat final.
5. Aaron Ramsey (Inggris Raya)
Gelandang Arsenal ini tampil pada Olimpiade London 2012. Pria Wales ini menjadi andalan lini tengah, namun negaranya tersingkir oleh Korea Selatan pada babak perempat final melalui adu penalti.
6. Ryan Giggs (Inggris Raya)
Legenda Manchester United ini tampil pada Olimpiade London 2012. Dirinya tercatat sebagai pencetak gol tertua di Olimpiade yaitu 38 tahun dan 243 hari.
7. David De Gea (Spanyol)
Kiper Manchester United ini membela tim Matador di Olimpiade London 2012. Sayangnya, Spanyol saat itu harus tersingkir di babak awal.
8. Cristiano Ronaldo (Portugal)
Bintang Real Madrid ini tampil pada Olimpiade Yunani 2004. Mantan gelandang serang MU ini hanya mampu mencetak satu gol dan Portugal terpuruk dengan menjadi juru kunci fase grup.
