Top Skor

5 Duet Gelandang yang Pernah Jadi Andalan Mourinho

 

Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih jenius karena prestasinya, Dan kejeniusannya yang paling menonjol adalah ketika dia mampu membentuk pertahanan yang kokoh. Italia bisa saja dibilang sebagai negara catenacio dengan kekuatan dipertahanan, namun Mourinhoblebih ekstrem dikenal dengan istilah Parkir busnya.

 

Namun kesamaan keduanya adalah mereka memainkan sepakbola dengan serangan balik mematikan, dan banyak pecinta bola menyebut istilah negative football karena penyerangan yang sifatnya menunggu tadi. Dan salah satu keberhasilan Mou adalah memperkuat pertahanannya di sektor gelandang, ada begitu banyak gelandang yang terkenal dan diorbitkan oleh Mou. Dibawah ini kami memiliki nama untuk duet gelandang yang pernah menjadi andalan Mou, diantaranya :

 

lampard

 

  1. Deco – Costinha

Dua gelandang yang bermain di kutub yang berbeda ini telah menjadi aset bagi Porto dan Portugal. Khususnya ketika musim 2003/04, Deco dan Costinha mempersembahkan gelar Champions League bagi klub mereka.

 

Deco bermain sebagai gelandang serang tepat di bawah dua striker, sementara Costinha bertindak sebagai gelandang bertahan. Keduanya menggilas AS Monaco 2-0 di final. Deco ketika itu meraih gelar UEFA Club Footballer of the Year.

  1. Lampard – Makelele

 

Frank Lampard sudah ada jauh sebelum kedatangan Jose Mourinho, sedangkan Claude Makelele didatangkan Claudio Ranieri, pendahulu Mourinho. Setelah manajer asal Italia itu dipecat, Makelele menjadi bagian sentral dari permainan The Blues bersama Lampard.

 

Lampard punya peran lebih fleksibel. Ia terkadang dipasang sebagai gelandang tengah, tak jarang juga sebagai gelandang serang, sementara Makelele punya spesialisasi sebagai gelandang bertahan.

 

Dua pemain ini telah memberikan 2 gelar Premier League, 2 League Cup, 1 FA Cup, dan 1 Community Shield selama periode pertama Mourinho di Stamford Bridge.

  1. Sneijder – Cambiasso

 

Duet yang serupa juga dipakai di Inter Milan. Mourinho ditunjuk menggantikan Roberto Mancini dengan kontrak selama tiga musim. Walau ketika itu Mou mendatangkan sejumlah rekrutan mahal seperti Sulley Muntari dan Ricardo Quaresma, duet yang bersinar ternyata adalah Wesley Sneijder dan Estban Cambiasso.

 

Sneijder adalah seorang gelandang serang dan Cambiasso adalah gelandang bertahan.

Mereka berdua lantas menjadi bagian penting dalam kampanye dua gelar Serie A secara beruntun, musim 2008/09 dan 2009/10. Mereka juga menjadi andalan ketika Inter meraih treble dengan memastikan gelar dari Champions League 2009/10 dan Coppa Italia.

  1. Khedira – Ozil

 

Pada musim panas 2010, Real Madrid mengonfirmasi bahwa Mourinho datang menggantikan Manuel Pellegrini untuk menjadi manajer ke-11 dalam tujuh tahun terakhir di Santiago Bernabeu.

 

Mourinho langsung beraksi di bursa transfer dengan mendatangkan empat bintang mahal. Selain Ricardo Carvalho dan Angel Di Maria, duet yang akan menentukan lini tengah Madrid adalah Sami Khedira (13 juta euro) dan Mesut Ozil (15 juta).

 

Khedira beroperasi sebagai jembatan antara lini belakang dan tengah, seorang gelandang bertahan. Sementara itu, Ozil aktif di lini serang. Duet ini telah menghasilkan 1 gelar dari La Liga, 1 dari Copa del Rey, dan terakhir dari Supercopa de Espana.

  1. Matic – Hazard

Kedatangan Jose Mourinho untuk kedua kalinya ke Stamford Bridge adalah sebuah kejutan besar. Ia lalu memunculkan sebutan baru: “The Happy One”. Pakem tim-tim sebelumnya masih bertahan.

 

Ada satu duet gelandang serang dan bertahan yang sangat vital perannya. Eden Hazard beroperasi di lini serang membantu Diego Costa, sedangkan Nemanja Matic aktif menghadang bola sebelum masuk wilayah pertahanan yang dikawal oleh John Terry.

 

Kali itu dua gelar yang didapat. Musim 2014/15 memberi gelar ganda yaitu dari Premier League dan League Cup.

Related Articles

Back to top button