Top Skor

5 Pemain Prancis yang Gagal Bersinar di Premier League

 

Liga Inggris di sekita tahun 90an memiliki pemain-pemain hebat asal Perancis, debut saja nama-nama seperti Eric Cantons dan David Ginola. Belum lagi kalau kita melihat di tahun setelahnya ketika Thierry Henry menjadi raja di Highbury. Ada juga kisah Patrick Viera yang masih belum bisa didapatkan penggantinya sampai detik ini untuk Arsenal.

 

 

Kalau kita bicara saat ini, Perancis masih mengirimkan pemain topnya ke Liga Inggris seperti Kante di Chelsea, Sagna di Manchester City dan pastinya pemain termahal dunia Paul Pogba untuk Manchester United. Namun dengan banyaknya pemain yang sukses bukan berarti tidak ada pemain yang gagal, seperti di bawah ini :

 

liga inggris

 

  1. Stephane Guivarc’h (Auxerre – Newcastle United)

 

​Datang ke St. James Park dengan status juara dunia setelah menjadi bagian dari Timnas Prancis yang memenangi Piala Dunia 1998, ekspektasi tinggi disematkan kepada Guivarc’h. Namun pada kenyataannya, Guivarc’h tidak banyak berkontribusi pada kesuksesan Prancis di Piala Dunia 1998.

 

Stagnasi penampilan yang diikuti dengan ketidak mampuan Guivarc’h mencetak gol membuat dirinya menuai kecaman dari suporter Newcastle. Guivarc’h hanya tampil sebanyak empat kali di St. James Park dan mencetak satu gol, sebelum dijual ke Glasgow Rangers pada bulan Desember 1998.

  1. Steve Marlet (Lyon – Fulham)

 

​Steve Marlet menjadi pembelian termahal Fulham kala didatangkan dari Olympique Lyon dengan harga 11,5 juta pound pada tahun 2001.

 

Namun pada kenyataaanya, Marlet tidak mampu menjustifikasi harga mahal tersebut dengan penampilan yang jauh di bawah standar. Kontribusinya pun terbilang minim kendati mencetak 11 gol dari 62 laga bersama The Cottagers.

 

Bahkan buruknya penampilan Marlet membuat pemilik klub, Mohamed Al-Fayed, mengajukan tuntutan kepada manajer Fulham kala itu, Jean Tigana, dengan tuduhan korupsi atas uang transfer Marlet.

  1. Florian Thauvin (Marseille – Newcastle United)

 

​Menjadi salah satu pembelian mahal Newcaslte United sebagai bagian dari upaya mereka untuk menusuk papan tengah klasemen Premier League 2015/16, Florian Thauvin didatangkan dari Marseille dengan harga 15 juta pound.

 

Memiliki perfroma cukuop menawan selama membela Marseille, penampilannya di St. James Park sangat mengecewakan. Sang winger hanya tampil 12 kali dan tidak mampu mencetak gol. Dia kemudian dikembalikan ke Marseille dengan status pinjaman pada bulan Januari 2016. Keputusan yang cukup baik bagi Thauvin mengingat Newcastle United terdegradasi di penghujung musim.

  1. Jean-alain Boumsong (Rangers – Newcastle United)

 

​Pemain ketiga dari Newcastle United yang berada di daftar ini, Boumsong dibeli dari Glasgow Rangers pada tahun 2005, dengan nilai transfer delapan juta pound. Transfer tersebut sangat menguntungkan bagi Rangers mengingat mereka mendapatkan Boumsong melalui free transfer tepat satu musim sebelumnya.

 

Pada musim pertamanya di Tyneside, penampilannya cenderung normal, namun segalanya tiba-tiba menurun drastis di musim keduanya. Boumsong terlalu banyak melakukan kesalahan yang berujung pada gol. Kendati demikian dirinya masih mampu membukukan 47 penampilan bagi Newcastle sebelum dijual ke Juventus dengan nilai 3,3 juta pound.

  1. Bruno Cheyrou (Lille – Liverpool)

​Didaulat sebagai “The New Zidane” kala didatangkan oleh Liverpool dari Lille pada musim 20012/03. Cheyrou justru menuai kecaman akibat performa mediokernya selama berada di Anfield. Dibeli dengan harga 4,5 juta pound, Cheyrou tidak mampu mereplika performa apiknya kala mencetak 31 gol dari 111 laga bersama Lille.

 

Kendati memiliki beberapa momen memukau bersama Liverpool, Cheyrou tidak pernah mampu menembus tim inti. Dia hanya bermain sebanyak 31 kali bagi Liverpool selama empat musim dan mencetak dua gol. Cheyrou lebih banyak dipinjamkan ke Marseille dan Bordeaux, sebelum dibeli oleh Rennes musim 2006/07.

Related Articles

Back to top button