Top Skor

4 Pemain Subur Indonesia di Piala AFF

 

Indonesia bisa saja masih jauh dari prestasi internasionlnya, kita bisa melihat bagaimana timnas kita selalu gagal di ajang dua tahunan piala AFF. Ini merupakan kompetisi rutin yang dilakukan antara negara-negara Asia Tenggara yang tergabung di negara ASEAN. Prestasi terbaik yang selalu kita raih yaitu babak final, hanya sayangnya kita selalu kandas.

 

Kita boleh sedikit berbangga bahwa Indonesia dalam keikutsertaannya ternyata masih bisa berbicara banyak. Walaupun gagal, para penyerang kita terkenal haus gola. Dan ada 4 orang pemain kita yang tercatat sebagai penyerang tersubur turnamen ini. Siapa sajakah mereka, berikut keempat pemain tersubur asal Indonesia tersebut :

Bambang Pamungkas usai cetak gol keempat Indonesia saat vs Palestina dalam Friendly Match di stadion Manahan Solo, 22/08/11. Farid Fandi/Jawa Pos

  1. Gendut Doni

Gol kedua Gendut Doni di laga kontra Vietnam ini jadi salah satu yang paling berkesan sepanjang keikutsertaan Indonesia di ajang Piala AFF. Sebelum mencetak gol di menit ke-120 yang menyudahi perlawanan Vietnam sekaligus mengantar Tim Merah-Putih ke final, eks pemain PSIS dan Pelita Jaya itu membobol gawang Vietnam menit ke-32.

Semifinal ini cukup mendebarkan karena terjadi kejar-mengejar gol hingga babak perpanjangan. Gendut Doni muncul sebagai pahlawan dengan golnya di menit ke-120 itu. Indonesia pun melangkah ke final bertemu Thailand.

Di final, pasukan Indonesia yang kala itu dilatih Nandar Iskandar kalah dengan skor mencolok, 1-4. Pada Piala AFF edisi ketiga ini Nandar Iskandar memainkan pakem 3-5-2 dengan menempatkan Gendut Doni di lini depan bersama Kurniawan Dwi Yulianto.

 

  1. Bambang pamungkas

Laga kontra Filipina ini juga jadi salah satu momen terbaik Tim Merah-Putih tidak hanya di ajang Piala AFF namun juga sepanjang kiprah Indonesia di pentas internasional. 13 gol yang diceploskan jadi salah satu skor terbesar yang pernah diukir Indonesia dalam sebuah pertandingan. Apalagi jika melihat perkembangan Filipina saat ini, skor 13-1 itu mungkin akan sulit terulang lagi.

Kontribusi Bepe lewat golnya di Piala AFF 2002 tidak berhenti di situ. Di semifinal, gol tunggal striker Persija ini memupus harapan Malaysia melaju ke final. Timnas yang ketika itu dilatih Ivan Kolev akhirnya berhadapan dengan Thailand di laga puncak. Namun lagi-lagi, Indonesia harus mengakui keunggulan lawan lewat adu penalti setelah di waktu normal kedua tim bermain 2-2.

Di depan puluhan ribu fans Merah-Putih yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Bambang Pamungkas jadi salah satu eksekutor penalti yang sukses menjalankan tugasnya. Namun, keberuntungan tidak berpihak pada Indonesia karena Thailand akhirnya memenangi penalti dengan skor 4-2 dan mempertahankan gelar juara.

Sebagai catatan, lini depan Indonesia di Piala AFF edisi keempat ini termasuk jadi salah satu yang tersubur. Duet Bepe di lini depan, Zaenal Arif, tak kalah tajam dengan menceploskan enam gol.

 

  1. Ilham Jayakusuma

Tujuh gol Ilham tercipta di fase penyisihan Grup A melawan Laos (2 gol, skor akhir 6-0), Vietnam (satu gol, skor akhir 3-0), dan Kamboja (tiga gol, skor akhir 8-0). Di semifinal melawan Malaysia, Ilham kembali menyumbang gol, tepatnya satu gol saat Tim Garuda menjalani leg kedua kontra Malaysia di Stadion Bukit Jalil.

Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan Indonesia 4-1 dan untuk ketiga kali secara beruntun, Tim Merah-Putih melaju ke final dengan agregat gol 5-3. Bomber berdarah Palembang itu absen mencetak gol di final melawan Singapura yang berjalan dengan sistem kandang-tandang. Di partai puncak, Indonesia kalah dengan agregat 2-5, namun Ilham tetap menyabet predikat pencetak gol terbanyak.

 

  1. Budi Sudarsono

Setelah absen menempatkan pemainnya sebagai penerima penghargaan sepatu emas pada Piala AFF 2007, Indonesia pada Piala AFF edisi selanjutnya (Piala AFF 2008) kembali merebut gelar itu melalui Budi Sudarsono.

Penyerang yang terkenal dengan julukan Si Piton itu membukukan empat gol untuk jadi Top Scorer Piala AFF 2008 yang berlangsung di Indonesia (Grup A) dan Thailand (Grup B), 5-28 Desember 2008.

Keran Gol Budi dimulai saat Indonesia menang 3-0 atas Myanmar di penyisihan Grup A. Pundi-pundi gol pemain kelahiran Kediri, 19 September 1979 langsung melonjak berkat hat-trick yang dicetaknya ketika Tim Garuda mengalahkan Kamboja 4-0. Namun, tiga gol itu jadi yang terakhir diceploskan Budi di Piala AFF 2008 meski tim asuhan pelatih Benny Dollo ini masih bermain di semifinal.

Meski begitu, torehan itu tetap jadi yang terbanyak pada Piala AFF edisi ketujuh. Hanya eks pemain Persik Kediri dan Persija Jakarta itu tidak sendirian merebut gelar Golden Boot. Penyerang Singapura, Agu Casmir, serta Teerasil Dangda (Thailand).

Vietnam akhirnya merebut gelar juara Piala AFF 2008 setelah di partai puncak mengalahkan Thailand dengan agregat gol 3-2. Sementara langkah Indonesia dihentikan Thailand di semifinal dengan agregat gol 1-3.

Di Piala AFF 2008 ini, Budi Sudarsono kembali berduet dengan Bambang Pamungkas. Duet ini pernah disegani lawan saat turun di Piala AFF 2002. Tampil dengan skema 4-4-2, duet Budi-Bepe total mengemas enam gol karena Bepe mencetak dua gol sepanjang Piala AFF 2008.

 

Related Articles

Back to top button