Top Skor

7 Mantan Bintang Premier League yang Perannya Belum Bisa Tergantikan

Ada begtu banyak pemain yang telah menghiasai sejarah Liga Inggris, bukan hanya karena prestasinya selama bermain di liga ratunya Elisabeth ini namun juga karna kharismanya yang begitu melekat. Gaya bermainnya yang khas membuat pecinta bola sering membanding-bandingkannya dengan penerusnya. Tentu saja dalam hal ini yang akan kita bahas adalah sisi positif pemain dan bukan contoh negative yang telah ia pertunjukkan.

Contohnya saja bagaimana seorang Eric Cantona akan dikenal karena tendangan kungfunya. Namun kepergiannya dari Old Trafford ternyata mampu digantikkan secara baik dengan hadirnya pemain seperti Scholes. Dibawah ini kami memiliki nama pemain-pemain yang sampai saat ini belum didapatkan penggantinya, siapa sajakah mereka? Berikut pemain-pemain tersebut :

xabi alonso

7. Alan Shearer (Newcastle United)

Ada masanya ketika Newcastle United menjadi tim yang disegani di Premier League. Namun, sejak 10 tahun yang lalu, performa mereka makin meredup dan bahkan sekarang bermain di divisi Championship.

Sejak Alan Shearer gantung sepatu pada 2006, tak ada striker Newcastle yang bisa mencetak lebih dari 19 gol dalam semusim. Lini depan The Magpies langsung masuk masa paceklik begitu ditinggal sang pahlawan.

Bahkan Andy Carroll, bintang bentukan lokal yang kemudian dijual ke Liverpool, tak kuat menganggung beban sebagai ujung tombak andalan.

6. Xabi Alonso (Liverpool)

Sejak ditinggal Steven Gerrard, Liverpool masih mengalami kesulitan untuk mencari pengganti. Namun, ada pemain lain yang telah memberi dampak lebih mendalam dan sampai saat ini belum ditemukan sosok penggantinya.

Xabi Alonso telah memberi amunisi lebih bagi The Reds dalam bertarung dengan tim-tim kuat tak hanya di Premier League, melainkan juga di seantero Eropa.

Alonso menjadi bagian dari kejayaan Liverpool di Champions League 2005, selain membantu timnya bertarung ketat dalam perburuan gelar EPL melawan Manchester United pada musim 2008/09. Alberto Aquilani dan Joe Allen bukan sosok yang tepat. Jordan Henderson juga masih jauh.

5. Gary Neville (Manchester United)

Manchester United butuh pemain yang memiliki kesetiaan dan cinta mendalam kepada klubnya. Dalam 10 tahun terakhir, sejumlah nama besar yang memiliki kriteria semacam itu telah pergi.

Agak mudah melupakan sosok-sosok yang pernah memperkuat United selama kurun waktu tersebut. Namun, peran sentral yang ditinggalkan Gary Neville masih kuat menancap. Hanya penambal sementara yang bisa didapatkan, semisal Wes Brown dan John O’Shea.

Antonio Valencia terlihat bisa menempati posisi itu, namun untuk berapa lama? Usianya sudah 31 tahun.

4. Claude Makelele (Chelsea)

Sosok satu ini sama pentingnya bagi era kesuksesan pertama Jose Mourinho bersama Chelsea bersama Frank Lampard, John Terry, dan Didier Drogba. Claude Makelele menjadi tokoh yang tak tergantikan walau telah ada dua gelar Premier League lainnya dan dari turnamen lainnya 2008.

Mikel John Obi sebagai pemain yang digadang bisa mengambil peran, ternyata tak pernah mencapai potensi yang diharapkan. Nemanja Matic adalah solusi jangka pendek karena tak selalu konsisten. Kini, N’Golo Kante menjadi tokoh teranyar yang diharapkan mampu menandingi Makelele.

3. Luis Suarez (Liverpool)

Liverpool punya kans untuk langsung menyambar pengganti Luis Suarez ketika penyerang Uruguay itu dijual ke Barcelona pada 2014. Dana 75 juta pound semestinya bisa mendatangkan bintang yang tak kalah tajamnya.

Namun, sama halnya dengan ketika Tottenham Hotspur melepas Gareth Bale ke Real Madrid, Liverpool kemudian lebih suka mencari pemain-pemain medioker. Bagi Spurs, mereka setidaknya kini punya Harry Kane, sementara di Anfield masih menunggu kedatangan ujung tombak andalan yang baru.

2. Roy Keane (Manchester United)

Mengembalikan Paul Pogba ke Old Trafford mungkin tak sekadar solusi instan saja. Manchester United ingin mesin lini tengah yang bisa mendesain permainan sekaligus merusak ritme lawan ala Roy Keane.

Percobaan-percobaan sebelumnya telah gagal. Eric Djemba-Djemba melempem sebelum berkembang. Karier Owen Hargreaves lebih banyak dihiasi daftar cedera, sementara Anderson hanya seorang PHP.

Lini tengah United telah melemah terlalu lama, walau regenarasi lini depan sebetulnya cukup kuat.

1. Patrick Vieira (Arsenal)

Sama halnya dengan Roy Keane di Manchester United, Arsenal masih sulit mengembalikan era dominasi dua kuda pacu milik Alex Ferguson vs Arsene Wenger. The Gunners sudah tak lagi meraih trofi Premier League sejak kepergian Patick Vieira ke Juventus. Wenger belum menemukan sosok yang cukup konsisten, tak banyak cedera, dan mampu menjadi motor penggerak lini tengah pasca Vieira.

Banyak pemain berteknik tinggi mencoba menggantikannya. Cesc Fabregas tadinya bagus, namun memilih hengkang. Lalu ada Aaron Ramsey, Santi Cazorla, dan lain-lain. Sayangnya mereka tak punya karakteristik yang mendekati kekuatan fisik Vieira.

Related Articles

Back to top button