Top Skor

5 Kunci Sukses Mourinho versi Materazzi

 

Mourinho bisa saja dipecat Chelsea untuk kedua kalinya di pertengahan musim lalu, ini menjadikannya pelatih tanpa klub di 7 bulan terakhir. Namun moment itu tidak menghilangkan pamor pelatih controversial ini yang terkenal dengan psy warnya. Gayung bersambut ketika Louis Van Gaal tetap tidak mau dipertahankan Manchester United walapun telah menghadirkan Piala FA kepada public Old Trafford.

 

Mourinho menjadi pilihan berikutnya dan langsung tancap gas mempersiapkan timnya dengan pembelian-pembeliannya. Mou pun langsung memenangkan Community shield melawan juara bertahan Leicester dan memenangkan tiga laga pertama liga. Saat ini ia akan menghadapi Man City yang ditukangi musuh bebuyutannya Pep Guardiola. Sebelumnya kita lihat dulu kunci kesuksesannya menjadi pelatih versi mantan anak asuhnya Materazzi :

José Mourinho

1. Pendorong
“Dia bisa melipatgandakan energi. Saya bisa memberikan ribuan contoh. Salah satunya di tahun kami meraih treble: kami kalah 1-3 melawan Catania, dan di hari selanjutnya, dia mengevaluasi semua kelemahan kami, dari yang terkuat sampai yang terlemah.”

“Kami saling menatap satu sama lain. Dan empat hari kemudian, kami pergi ke London dan menaklukkan Chelsea. Mourinho bisa membaca perasaan Anda, termasuk yang tersembunyi. Dia bisa membaca pikiran Anda.”

2. Kepintaran
“Dia mampu melakukan segalanya dengan benar, bukan hanya soal pemainnya. Saya belum pernah melihat seseorang yang begitu cerdas dalam memprovokasi lawannya, dan membuat lawan merasa gugup.”

“Namun, dia jauh lebih hebat dari itu. Terkadang, dia membuat kontroversi. Tapi, dia selalu menjaga timnya terjauh dari itu. Dia pelindung yang sempurna.”

3. Pengetahuan
“Dengan pengetahuan, dia bisa memberitahu timnya soal lawan mereka. Setelah berlatih dengan taktiknya selama sepekan, Anda bisa tahu segalanya soal lawan. Anda bisa masuk ke lapangan dan siap bertanding, serta sanggup menaklukkan mereka.”

4. Pengalaman
“Mourinho tahu bagaimana cara untuk menang, karena dia sudah sering meraih kemenangan. Faktor ini membuatnya bisa juara dengan begitu cepat. Rahasianya adalah, dia memulai karier di saat masih muda. Dia banyak belajar saat masih menjadi asisten pelatih.”

5. Empati
“Inilah hal pertama yang dia bangun bersama timnya. Kondisi ini mutlak diperlukan untuk membangun tim yang kuat, yang bersatu dan tanpa perpecahan. Itu hal yang utama untuk bertarung menghadapi semua hal dan semua orang.”

Related Articles

Back to top button