Top Skor

5 Pemain yang Hengkang Karena Kedatangan Guardiola

Joe Hart menjadi pemain terakhir yang harus hengkang dari klub lamanya karena Pep Guardiola sebagai pelatih baru tidak menjadikanya pilihan pertama dalam starting elevennya. Pep Guardiola lebih memilih untuk mendatangkan Claudio Bravo dari Barcelona untuk dijadikan kiper nomor satu di City.

Guardiola yang sangat diakui kejeniusannya karena prestasi yang sudah ia raih dan juga mencetak rekor baru dengan memenangkan total 8 laga pertama bersama City. Namun selalu ada pemain yang tersisih karena kedatangannya di klub barunya. Pemain-pemain tersebut adalah pemain top bahkan legenda di klub yang ditinggalkan. Dibawah ini ada 5 nama lainnya selain Hart yang bernasib sama, diantaranya :

ronaldinho 2

1. Ronaldinho (FC Barcelona ke AC Milan)

Mari kita menguak fakta. Banyak dari para penggemar yang hanya mengetahui selintas kepergian Ronaldinho dari Barca adalah ulah Guardiola. Benarkah demikian? Berikut salah satu kutipan yang menunjukkan bahwa kepergian Ronnie, panggilan akrab Ronaldinho adalah bukan sepenuhnya kesalahan Guardiola.
Marc Ingla, wakil presiden Barcelona pada tahun 2008 lalu menuturkan ceritanya kepada Graham Hunter, penulis dari buku Barca: The Making of the Greatest Team in the World. “Untuk mengeluarkan seluruh kemampuan Messi dan mengindari pengaruh buruk baginya, Ronaldinho dan Deco mesti dipaksa keluar dari klub (Barca).”

Kutipan diatas adalah fakta di mana ternyata kepergian Ronaldinho memang sudah ada dalam rencana manajemen Barca. Guardiola, bahkan sempat ingin memaksimalkan talenta Ronaldinho walau hanya satu musim. Namun, perjanjian transfer dengan AC Milan terlanjur membuat Ronaldinho hengkang. Dalam wawancara singkatnya kepada Goal, Ronaldinho memilih Milan karena ia ingin mengikuti jejak seperti mantan pelatihnya; Frank Rijkaard.


2. Deco Souza (FC Barcelona ke Chelsea)

Setali tiga uang dengan Ronaldinho, keluarnya Deco Souza dari Barcelona memang sepenuhnya bukan salah Guardiola. Namun, dengan promosinya Sergio Busquets, dan mulai berkembangnya Andres Iniesta saat itu, Guardiola harus menyingkirkan Deco. Padahal, pada masa jayanya bersama Barcelona, Deco merupakan maestro lini tengah andalan Barca dibawah asuhan Frank Rijkaard.
Gelar Liga Champions Eropa, La Liga, hingga Piala Super Spanyol dihadirkan oleh gelandang asal Portugal ini. Total 113 kali bermain di segala kompetisi dan menciptakan 13 gol adalah catatan akhir Deco bersama Barcelona.

3. Gianluca Zambrotta (FC Barcelona ke AC Milan)

Menjadi salah satu bagian dari gerbong pemain Juventus yang hengkang karena skandal Calciopoli yang mengakibatkan Juventus terdegradasi, Gianluca Zambrotta hengkang menuju Barcelona bersama rekan satu timnya di Juventus, Lilian Thuram.
Selama dua musim berseragam marun-biru khas El Barca, Zambrotta tampil sebanyak 58 kali dengan torehan tiga gol. Saat Lilian Thuram mengumumkan pensiun dari sepakbola di penghujung musim 2007-08, Zambrotta malah harus “terusir” dari Barca karena Pep Guardiola merekrut Dani Alves dari Sevilla untuk mengisi pos bek kanan yang biasa ditempati oleh dirinya. Jadilah ia pulang kampung ke Italia untuk bergabung bersama AC Milan.

4. Luiz Gustavo (Bayern ke Wolfsburg)

Saat Bayern merengkuh treble winners pertamanya (musim 2012-13) di bawah asuhan Jupp Heynckes, nama Luis Guztavo adalah andalan lini tengah Bayern saat itu bersama Bastian Schweinsteiger dan Javi Martinez.
Namun sejak Guardiola memastikan untuk menduduki jabatan yang ditinggalkan oleh Jupp dan merekrut Thiago Alcantara serta Mario Gotze ke dalam skuat Bayern, Guztavo merasa tak ada tempat lagi untuk dirinya bersama kesebelasan yang berjuluk FC Holywood tersebut. Akhirnya ia hengkang menuju Wolfsburg dan bersinar bersama Die Wolfe sampai saat ini.

5. Mario Gomez (Bayern ke Fiorentina)

Sudah bukan rahasia lagi jika Guardiola gemar memainkan penyerang palsu (false nine) saat ia meracik Barcelona. Kedatangannya di Bayern membuat penyerang Bayern saat itu, Mario Gomez merasa gerah apalagi Mario Gotze dan Thomas Muller digadang-gadang sebagai kandidat pemeran false nine Bayern di bawah Guardiola. Belum lagi, Mario Mandzukic juga lebih dipercaya oleh Pep saat itu sebagai penyerang tunggal jika Bayern bermain tanpa skema false nine.
Meski sudah mencetak 75 gol dari 115 penampilannya bersama Bayern, ia harus rela menjadi pemain pinjaman menuju kesebelasan Fiorentina. Kesebelasan yang jauh berbeda dengan kultur negara Jerman, dan, tentu saja, tak semewah dan segemerlap Bayern. Gomez harus menerima kenyataan itu. Bersama Fiorentina ia malah lebih banayak menghabiskan waktunya di ruang pemulihan cedera ketimbang di lapangan. Musim lalu, ia juga menjadi pemain pinjaman menuju Besiktas, Turki dan kembali menemukan bentuk permainan terbaiknya.
Musim ini ia resmi pulang kembali menuju Jerman bersama Wolfsburg dan bereuni kembali dengan Luis Guztavo, kawan lamanya di Bayern dulu sekaligus kawan sepernasiban yang hengkang… karena Guardiola.

Related Articles

Back to top button