Top Skor

5 Pemain yang Kembali ke Klub Lamanya dengan Harga yang Lebih Tinggi

Transfer pemain atau berpindahnya pemain dari satu klub ke klub lainnya, merupakan moment penting dalam perjalanan karir. Dibuang karena kurang berperan di klub lamanya, tidak menjamin bahwa pemain tersebut merupakan pemain yang kurang berkualitas. Pemain yang berpindah klub sering menjadikan moment ini sebagai moment krusial untuk pembuktian kemampuannya.

 

 

Dibawah ini kami memiliki 5 nama pemain yang dulunya “dibuang” klub lamanya, namun justru membuktikan kemampuannya dengan bermain cemerlang serta menjadi andalan klubnya. Yang lebih meyakinkan, pemain-pemain ini berhasil meyakinkan klub lamanya untuk merekrutnya kembali walaupun dengan harga fantastis. Siapa sajakah mereka, berikut daftarnya :

anelka

  1. Nicolas Anelka

Nicolas Anelka memulai karier profesionalnya bersama Paris Saint Germain (PSG). Tampil brilian bersama Le Parisien, Anelka yang masih berusia 17 tahun kemudian ditransfer Arsenal dengan harga hanya 532 ribu pound sterling.

Anelka hanya dua musim berbaju Arsenal dan hengkang ke Real Madrid dengan harga 24,5 juta pound sterling. Sayang, bersama El Real Anelka mengalami masalah disiplin dan cuma bertahan satu musim di sana.

Madrid lalu melego Anelka ke klub asalnya PSG. Untuk mendapatkan Anelka, PSG harus membayar 24,15 juta pound sterling. Harga yang jauh lebih mahal ketimbang saat PSG melego Anelka ke Arsenal.

Di penghujung kariernya, Anelka melanglang buana ke India dan bermain bagi Mumbai City. Di sana, ia tak hanya bermain melainkan juga melatih.

 

 

  1. Marco Reus

Marco Reus sempat bermain bagi klub lain sebelum menjelma jadi ikon Borussia Dortmund seperti sekarang. Reus yang memang mengawali karier bersama akademi Dortmund, sempat mencicipi Divisi Tiga Liga Jerman bersama Rot Weiss Ahlen.

Dari klub tersebut, Reus naik kelas ke Bundesliga dan bermain bagi Borussia Monchengladbach sampai tahun 2009. Perkembangan Reus ternyata tetap dipantau oleh Dortmund.

Sampai akhirnya, Dortmund memutuskan untuk memulangkan Reus pada 2012. Untuk itu, mereka pun rela membayar 12 juta pound sterling pada Gladbach.

Kendati terhitung lebih mahal, harga yang dibayarkan Dortmund sepadan dengan kualitas Reus. Setelah menjadi pemain utama, harga transfer Reus pun kini melonjak jadi 32 juta pound sterling.

 

  1. Nemanja Matic

Nemanja Matic bergabung dari Chelsea dari klub Slovakia, Kosice dengan harga 1,23 juta pound sterling. Di awal karier bersama Chelsea, Matic kurang bersinar sehingga dipinjamkan ke klub Belanda, Vittesse Arnhem.

Matic lalu dijual Chelsea ke Benfica sebagai bagian dari kesepakatan untuk memboyong David Luiz. Siapa sangka, hal ini justru membuat karier Matic melejit. Bersama Benfica, ia tampil sebagai gelandang tengah yang tangguh.

Chelsea pun kepincut dengan permainan Matic. Akhirnya, The Blues memutuskan untuk memulangkan Matic dengan harga 17,5 juta pound sterling.

Di Chelsea, Matic membangun kerjasama yang paten bersama Cesc Fabregas sebagai double pivot. Kontribusi keduanya turut membuat Chelsea berhasil meraih gelar juara Liga Inggris musim 2013/14.

 

  1. Cesc Fabregas

Cesc Fabregas adalah salah satu produk akademi Barcelona, La Masia. Potensinya untuk menjadi salah satu gelandang terbaik dunia diendus oleh Arsenal.

The Gunners pun lalu memboyongnya ke London di pada musim 2003. Bersama Arsenal, Fabregas menjelma jadi salah satu gelandang terbaik di dunia.

Perkembangan Fabregas ternyata dipantau oleh Barcelona. Blaugrana pun membawa balik Fabregas ke Nou Camp dengan harga 23,8 juta pound sterling.

Sayangnya, Fabregas tidak bermain sebagai gelandang di Barca melainkan striker. Hal ini pun membuat kemampuannya tak maksimal. Fabregas akhirnya dilego ke Chelsea di musim 2013/14.

 

  1. Paul Pogba

Di antara keempat pemain yang disebut di atas, Pogba bisa jadi yang paling fenomenal. Bagaimana tidak, demi membawanya pulang, MU harus rela mengeluarkan uang hingga 89 juta poundsterling (sekitar Rp 1,53 triliun)

Dengan harga itu, Pogba pun jadi pemain termahal dunia. Padahal, Pogba dilepas MU ke Juventus secara gratis.

Pogba sebelumnya berkostum MU di musim 2011/12. Sayang, di periode pertamanya, Pogba gagal bersinar. Ia cuma tampil tiga kali di tim utama.

Gerah dengan kondisi tersebut, Pogba pun pindah ke Juventus. Siapa sangka, di bawah asuhan Antonio Conte, Pogba bertransformasi jadi salah satu gelandang terbaik di dunia.

Related Articles

Back to top button