Francesco Totti menjadi banyak diperbincangkan saat ini karena golnya setelah merayakan usianya yang genap 40 tahun. Ia menjadi satu-satunya pemain berusia 40 tahun yang masih aktif bermain. Totti menjadi special karena ia bermain di klub besar Italia AS Roma dan bermain di Seri A yang notabennya salah satu liga terbaik di Eropa.
Dari 20 tahun lebih pengabdiannya di sepakbola dan AS Roma, Totti memiliki kenangan sendiri untuk rekan setim yang pernah bermain dengan dirinya. Ia pun baru-baru ini menentukan best eleven untuk pemain yang pernah satu tim dengannya. Siapa sajakah pemain pilihan pangeran Roma tersebut. Berikut daftarnya :
- Kiper: Michael Konsel
Bergabung dengan Roma di usia yang terbilang tua, Konsel berhasil mengambil hati Romanisti dengan performa apiknya.
Pada masanya, dia bahkan menjadi salah satu kiper terbaik di Italia saat itu. Berasal dari Austria, Konsel memiliki sikap yang hangat dan sangat tegas ketika di lapangan. Tak ayal dia pun bisa dibilang salah satu rekan terbaik Totti.
- Bek Kanan: Marcos Cafu
Salah satu bek kanan terbaik Brasil di era modern. Memiliki kemampuan istimewa dalam bertahan dan menyerang, punya ketajaman dan juga keakuratan dalam passing.
Sang pemain menjadi sosok tak tergantikan di Roma pada masanya sebelum akhirnya AC Milan menarik dia dan menjadi salah satu tim terkuat di Italia kala itu.
- Bek Kiri: Vincent Candela
Salah satu pemain dengan trek rekor luar biasa bersama Roma. Dia punya teknik tinggi dan konsistensi permainan di atas rata-rata. Tak ayal Candela berhasil tampil hingga 289 kali bersama Roma.
Salah satu legenda yang akan selalu ada di hati para fans mengetahui loyalitas tanpa batasnya. Candela berada dalam masa ketika Totti sedang dalam performa luar biasa dan telah jadi kapten tim.
- Bek Tengah: Aldair
Sesosok bek yang mungkin tak terlalu terlihat senang dalam adu badan. Tapi, dia punya teknik yang cukup tinggi dan sangat efektif dalam memotong bola atas.
Caps-nya di Roma mencapai 330 laga, bermain selama 13 musim, dan berhasil masuk ke dalam Hall of Fame I Giallorossi pada 2012 lalu. Salah satu bek yang mampu tampil konsisten meski tipenya tak terlalu keras.
- Bek Tengah: Walter Samuel
Menjadi salah satu bek tengah terbaik pada masanya. Dia menjadi pemain yang membawa Roma juara pada musim perdananya di klub.
Menjadi duet sempurna dengan Aldair karena gayanya yang terbalik. Dia meledak-ledak, berani melakukan risiko di belakang, dan punya kecepatan untuk mengatasi striker-striker modern.
- Gelandang: Daniele De Rossi
Wujud nyata penerus Totti di Roma maupun Timnas Italia. Anak asli Roma dan juga benar-benar tak pernah merasakan berkostum tim lain.
Perbedaan dia dengan Totti adalah permainan De Rossi yang lebih bertahan bahkan dia bisa menjadi libero jika dibutuhkan. Roma sangat beruntung kedua pemain masih sempat bermain bersama-sama hingga saat ini.
- Gelandang: Giuseppe Giannini
Memiliki julukan The Prince Giannini dan menjadi Simbol Roma seperti Totti. Menjadi contoh nyata ketika Totti masih muda.
Kapten Roma satu ini sempat bermain bersama Totti selama tiga tahun pada 1993-1996. Bisa dipastikan Totti mencontoh ke siapa pada awal karier di level profesional.
- Gelandang: Miralem Pjanic
Gelandang kreatif terbaik yang mungkin dimiliki Roma pada era modern. Dia benar-benar memberikan sesuatu yang sebelumnya tak dimiliki oleh tim.
Umpan-umpan terukur, assist, hingga tendangan bebas indahnya tak akan dilupakan Romanisti walau Pjanic pada akhirnya memilih berkhianat dan bergabung dengan Juventus musim ini.
- Striker: Gabriel Batistuta
Salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Argentina. Sesosok nyata striker murni, bukan seperti Lionel Messi atau Sergio Aguero yang sudah sangat modern permainannya.
Kekuatan dan eksplosivitas Batistuta sangat menyeramkan. Bahkan dia bersama Totti dan Vincenzo Montella sempat dianggap trio terbaik di liga saat itu karena perannya masing-masing.
- Striker: Vincenzo Montella
Salah satu striker terbaik dan pasangan paling sempurna untuk Batistuta. Bermain bersama Totti, Montella pun bisa sangat tajam.
Dia mencetak total 103 gol untuk Roma pada 252 laga yang dimainkan. Musim terbaiknya terjadi pada 2004/05, ketika sang pemain mampu membuat 21 gol kala itu.
