Nama Andry Shevchenko merupakan penyerang yang disegani pada eranya. Ia memang berasal dari Ukraina, negara yang bukan memiliki sejarah sangat baik dalam persepakbolaan dunia. Namun khusus Shevchenko, siapa pun pecinta bola akan mengetahui betapa hebatnya pemain ini. Bermain bersama legenda Milan seperti Maldini dan Kaka, ia menjadi monster buat para pertahanan lawannya.
Walaupun sudah tidak aktif lagi bermain dan memilih melatih Ukraina saat ini, ia pun tidak mau ketinggalan untuk memberikan best eleven versinya. Dari banyaknya pemain yang ia pilih, ini merupakan kombinasi dari pemain yang pernah bermain di eranya dan pemain yang aktif sampai dengan saat ini. Siapa sajakah mereka, berikut beserta pemain cadangannya :
- Gianluigi Buffon (Kiper)
Posisi kiper, Shevchenko memilih Gianluigi Buffon. Meski sudah berusia 38 tahun, Shevchenko menilai Buffon merupakan salah satu kiper terbaik di dunia.
“Saya berhasil memenangkan duel penalti melawan Buffon pada final Champions League musim 2003. Namun, Buffon berhasil menyelamatkan sejumlah peluang yang saya ciptakan dalam laga itu,” katanya.
- Cafu (Bek Kanan)
Bergeser ke sayap kanan, Shevchenko tanpa ragu memilih mantan rekan setimnya di AC Milan. Legenda asal Brasil itu dianggap salah satu bek sayap terbaik di dunia.
“Seorang pejuang di lapangan. Sangat kuat dan tangguh. Dia mampu berlari belakang untuk membantu Milan mencetak gol. Terkadang, Cafu sering melontarkan candaan untuk menghilangkan ketegangan,” katanya.
- John Terry
Untuk menempati posisi bek tengah, Shevchenko pun memilih John Terry. Kapten Chelsea itu disebut pemain yang sangat berbahaya oleh Shevchenko karena bermain sebanyak 500 kali.
“Seorang bek yang sangat tegas. Dia bisa menghilangkan kepanikan rekan setimnya. Terry memiliki antisipasi yang sangat luar biasa. Dia juga sangat berbahaya ketika membantu serangan saat sedang tendangan pojok,” sambungnya.
- Alessandro Nesta
Sosok raksasa di sepakbola Italia. Tidak heran, jika Shevchenko menduetkan mantan bek Milan itu dengan John Terry di skuadnya.
“Saya tidak pernah melihat seorang pemain yang bisa membaca permainan lawan lebih baik darinya. Pemain yang sangat pintar. Dia memberikan kontribusi yang sangat luar biasa di final Champions League pada musim 2003,” ujarnya.
- Paolo Maldini (Bek Kiri)
Shevchenko kembali memasukkan legenda Milan dan Italia, Paolo Maldini untuk menempati bek sayap kiri. Mantan kapten Milan itu pun pantas masuk ke dalam skuatnya.
“Salah satu pemain berbakat dan pekerja keras yang pernah saya lihat. Dia pemain sepak bola yang sangat luar biasa. Dia pemimpin yang luar biasa dan memiliki kemampuan sangat langka di lini belakang dan kreatif dalam menyerang,” ungkapnya.
- Kaka (Sayap Kanan)
Untuk menambah kekuatan di lini tengah, Shevchenko pun memilih salah satu mantan rekan setimnya. Dia adalah gelandang asal Brasil, Ricardo Kaka. Kaka akan mengisi posisi sayap kanan.
“Dia merupakan maestro lini tengah yang bisa mendikte pertandingan dengan kecepatan yang dimilikinya. Sebuah kebanggaan untuk bisa bermain bersamanya. Dia memberikan umpan yang luar biasa. Saya sering mencetak gol berkat umpannya,” katanya.
- Steven Gerrard (Gelandang Tengah)
Shevchenko pernah berhadapan dengan Steven Gerrard pada final Champions League musim 2005 dan 2007. Tidak heran, pria yang kini menjabat sebagai pelatih Ukraina itu sangat memujinya.
“Seorang gelandang kelas dunia. Gerrard suka memberikan contoh dan memiliki sikap pantang menyerah. Dia sangat suka berlari dan mengalahkan pemain belakang. Dia diberkati sebuah tendangan gledek,” katanya.
- Zinedine Zidane (Gelandang Tengah)
Ketika masih menjadi seorang pemain, Zinedine Zidane sangat suka memperlihatkan kemampuannya ketika masih membela Real Madrid. Shevchenko yang pernah berhadapan dengannya, mengaku Zidane merupakan salah satu pemain terbaik di dunia.
“Zidane bisa melakukan banyak hal menggunakan visi, teknik, dan memiliki tendangan yang sangat kuat. Sangat sulit untuk menebak gerakannya. Di luar lapangan, dia merupakan orang yang baik dan murah hati,” lanjutnya.
- Lionel Messi (Sayap Kiri)
Salah satu pemain terbaik di dunia saat ini. Jadi tidak heran jika bintang Barcelona, Lionel Messi merupakan salah satu pemain yang masuk ke dalam skuat terbaik Shevchenko.
“Sangat sulit sekali untuk menemukan pemain yang bisa membawa bola dan mencetak gol seperti Messi. Dia merupakan penyerang terbaik di abad ke-21. Saya bahkan tidak bisa menentukan posisinya. Dia bermain di mana saja selalu membuat pemain belakang terlihat bodoh,” ungkapnya.
- Ronaldo (Penyerang)
Pemain lain dari Amerika Selatan yang termasuk di skuad Shevchenko, adalah Ronaldo Luis Nazario de Lima. Ketika masih menjadi pemain, pria asal Brasil itu merupakan salah satu penyerang mematikan di dunia.
“Berkemampuan tinggi, bertenaga, dan memanfaatkan peluang seperti mesin gol. Kinerjanya untuk tim memperlihatkan kehebatannya. Saya bisa membayangkan apa yang dilakukannya, seandainya Ronaldo tidak mengalami cedera,” ujarnya.
- Wayne Rooney (Penyerang)
Bukan Cristiano Ronaldo atau Ronaldinho, Shevchenko secara mengejutkan memasukkan nama kapten Manchester United, Wayne Rooney untuk menjadi rekan setim Ronaldo.
“Tidak ada pemain di sepakbola modern yang bisa menyamai efisiensi dan kinerja yang dimilikinya. Rooney bukan pemain egois seperti pemain lainnya. Dia merupakan pemain yang mengutamakan tim dan sangat diinginkan pelatih untuk masuk ke dalam skuatnya,” kata Shevchenko.
- Pemain Cadangan
Petr Cech – “Saya sangat menghormati Cech, yang masih bertahan di sepak bola. Padahal, dia pernah mengalami cedera yang parah.”
Carles Puyol – “Seorang pemain bertahan yang luar biasa. Dia rela berkorban untuk timnya.”
Michael Ballack – “Seorang pemain yang sangat berbakat dan penuh determinasi di lini tengah.”
Frank Lampard – “Mantan rekan setim saya, bisa memulai dan mengakhiri serangan.”
Andrea Pirlo – “Seorang gelandang yang sangat luar biasa, dia bisa mengumpan dari jarak manapun.”
Ryan Giggs – “Mr Gentleman dari sepakbola modern: bijaksana dan kreatif. Dia memiliki skill yang luar biasa.”
Cristiano Ronaldo – “DIa menambahkan triknya dengan kebijakan taktik, kerja keras, dan kontrol bola.”
